fourty one

8.2K 712 21
                                    

Jadi Yugyeom adalah orang yang membantunya membayarkan penginapan saat dulu kabur dari kakeknya. Saat itu semua kartu Jungkook diblokir, malangnya uang tunai didompetnya telah habis. Setelah berlarian karena dikejar preman Jungkook bertemu seorang pemuda yang entah dari mana asalnya memberinya uang untuk tidur semalam di motel.

Setelah kejadian itu paginya minho sang pengawal menemukan keberadaanya. Minho datang dengan keadaan bibir robek dan pelipis lebam. Tanpa bertanya Jungkook tahu siapa pelakunya. Tentu kakek Jeon.

Setelah kejadian itu pun setiap pulang  kuliah, di lokernya terdapat banana milk asal korea. Awalnya Jungkook tidak menyadarinya karena jarang ke loker saat pulang namun suatu saat ia perlu mengambil barang dan terdapat  4 banana milk dengan notes kecil diatasnya. Lalu setiap hari hal itu terjadi, namun berhenti setelah 5 bulan. Entah apa alasannya, dan Jungkook bahkan tak tahu siapa yang melakukannya. Sampai hari ini tiba dan semuanya terkuak.

"Putri, hey"

"Ahh ya Pangeran, perutmu masih sakit?"

"Ehm tidak"

"Nanti kita periksa sebelum menjenguk Yoongi ssi"

Mereka dalam perjalanan menuju rumah sakit tempat Yoongi dirawat. Begitu Yugyeom meninggalkan mereka Jungkook yang masih shock pun merasa kakinya melemas lalu lama kelamaan memegangi perutnya. Segera mungkin mereka menuju rumah sakit terdekat, namun baru satu belokan Jungkook merasa sakitnya hilang dan mengatakan jika ingin menjenguk Yoongi.

"Kak, bagaimana keadaanmu?"

Yoongi tersenyum, Jungkook mengunjunginya. Wajah cantik yang dulu selalu mendatanginya meskipun harus menempuh perjalanan jauh. Dirinya begitu bodoh saat itu, berkali kali tidak menyempatkan waktu untuk gadis ini. Ah bukan gadis lagi, dia sudah menjadi wanita anggun bergelar putri kerajaan korea.

"Lebih baik setelah putri menjengukku" Ucap Yoongi sesopan dan setenang mungkin. Jungkook terkekeh pelan, dalam keadaan seperti ini pun namja yang pernah mengisi hatinya itu masih saja berkelakar.

"Terimakasih sudah menyelamatkan mama dan maaf karena kakak harus terluka seperti ini"

"Aku hanya merasa harus melindungi bibi Jeon, beliau tidak pernah memperlakukanku dengan buruk meskipun tahu aku tidak memiliki background keluarga baik atau apapun itu"

"Kak-"

"Ssssttt, biarkan aku bicara." jungkook mengangguk dan mendengarkan kelanjutan kalimat Yoongi.

"Aku senang masih memiliki kesempatan bicara padamu. Aku begitu menyesal karena menyakitimu dan menyia-nyiakanmu saat dulu kau bersamaku. Selama ini aku hanya bisa menyesal, namun malam itu akhirnya aku memilih jalanku. Aku keluar dari persembunyianku dan berjalan tegak bersama jimin. Aku mulai menata hidupku malam itu."

Jungkook tersenyum sendu.

"kook-ah maaf em putri, tolong maafkan aku. setiap malam masih saja terngiang saat kau menangis akibat ulah brengsekku."

"sudah kumaafkan, sesuai janjiku dulu aku akan bahagia. Aku sedang hamil kak, dan pangeran memperlakukan ku dengan baik. Jadi kak yoon mulailah hidup bersama jimin ssi. Jangan lagi merasa bersalah atau apapun oke?"

"terimakasih putri. Aku senang mendengarnya, aku mendoakan kebahagiaanmu dengan tulus. ku harap kita bisa menjadi sahabat"

Jungkook mengangguk pasti, kemudian berpamitan dan berlalu dari sana.

"Sudah?" tanya pangeran yang menunggunya di luar ruangan. Ia juga melihat jimin disana.

"Jimin ssi, annyeong haseyo"

"Terimakasih sudah menjenguk yoongi oppa putri dan pangeran."

"Jangan sungkan, sekarang mari kita berteman." ucap Jungkook menggenggam tangan jimin.

"Nde, tentu putri"




















2 hari kemudian sidang putusan Hansung telah selesai dilaksanakan. Hansung mendapatkan hukuman 20 tahun, itu sudah hukuman maksimal untuk kejahatannya.

Pangeran tampak tidak puas tapi keputusan sudah ditetapkan.

Raja pun senang melihat Pangeran berhasil mengusut kasus putri. Artinya perjanjiannya bersama raja sudah tidak berlaku lagi. Pangeran akhirnya bisa bernafas lega.

Ayah Hansung mengajukan pengunduran diri tapi ditolak oleh raja dan harus menyelesaikan tugas sampai akhir.

Pangeran masuk ke dalam kamarnya, terdengar suara gemericik dari dalam kamar mandi. istrinya pasti sedang mandi sore.

"Omo!! Oppa?"

"Kenapa terkejut begitu?"

"aku tak mendengar suara apapun jadi kupikir oppa belum masuk"

Mata Jungkook menatap sesuatu yang berada ditangan Taehyung.

"Aku suka wajah polos tanpa make up mu, emm dan ini juga saat kau memakai lingeri"

"Oppa!" Jungkook akhirnya tersadar, benda itu adalah ponsel miliknya. Ia mencoba meraih ponselnya namun yang terjadi malah tubuhnya yang limbung.

"oke oke aku berikan, astaga hati hati perutmu sayang" Taehyung akhirnya menyerahkannya pada Jungkook.

"mian oppa, ehmm ini.. Apa aku sudah boleh memilikinya lagi?" tanya Jungkook penuh antusias.

"Tentu sayangku"

"Gomawo oppa" Jungkook mengalungkan lengannya ke leher Taehyung. Ia kemudian mengecek data data diponselnya, semuanya utuh kecuali fotonya bersama Yoongi.

"Kenapa foto bersama kak yoon tidak ada? Oppa yang menghapusnya?"

"fotonya jelek, jadi kuhapus saja" Jungkook melipat bibirnya, suaminya cemburu dan itu sangat menggemaskan baginya.

"Aaarrgghhh!! Kenapa menggigit pipiku sayang?"

"Oppa menggemaskan, oppa cemburu ya? Iya? Benarkaaan" goda Jungkook.

Emmmpphhh

Bibir Jungkook dibungkam paksa dengan bibir suaminya.

Ahkkkk

Jungkook meringis saat merasakan lehernya dihisap kuat, pasti akan berbekas.

"jangan lagi buat aku cemburu baby" suara serak dan dalam Taehyung membuatnya mengangguk patuh.














Tbc


Bayi sok sokan gemes. Nah dibales kan sama mamasnya.













Ppai ppai
Borrahae💜💜💜

Slay Princess (Taekook Gs) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang