Slay Princess (Taekook Gs) - END

thirty six

Sesaat setelah Yugyeom keluar dari rumah sakit, rumah nya didatangi polisi. Yugyeom dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Lewat cctv dapat dilihat jika mobil Yugyeom tiba tiba saja menabrak sisi kanan ambulance yang jika dari luar tampak seperti ambulance normal. Hal itu menjadi kecurigaan terbesar.

Kemudian pertanyaan pertanyaan diberikan, tentang siapa saja yang ada disana, apakah ia kenal dengan si penculik atau sopir ambulance dan tentang bagaimana ia tahu jika ambulance tersebut membawa putri, bagaimana ia langsung menuju ke tkp seakan tahu jika akan ada kejadian ini. Yugyeom menjawab semua pertanyaan dengan tenang, bahkan memberikan informasi penting yang membuatnya tidak ditetapkan sebagai tersangka.

Taehyung melihat Jungkook didalam kamar sedang merenung, mata bulat favoritnya itu menerawang terus menatap keluar jendela.

Hari itu Yugyeom diperiksa pihak berwajib, belum jelas apa statusnya tapi Jungkook sendiri terkejut.

Fakta bahwa Jungkook sempat diculik saat pingsan juga memberi dampak pada kekalutan pikiran sang putri.

"Sayang, jangan terlalu memikirkannya"

"Memang Yugyeom tidak seramah Hansung, tapi aku yakin bukan dia pelakunya oppa" ungkap Jungkook

"Kenapa kau bisa sangat yakin?"

Jungkook terdiam cukup lama.

"Hal paling mencurigakan adalah kenapa dia bisa menemukan lokasimu dengan tepat, bagaimana aku bisa menghilangkan kecurigaanku?" jelas Taehyung

"Kenapa malah mencurigai orang yang menyelamatkanku?"

Taehyung memejamkan matanya, merasa dadanya nyeri akan perkataan istri yang sangat ingin dilindunginya. Jungkook membela Yugyeom seyakin itu.

"Dia bisa saja yang membuat kejadian ini dan bertindak sebagai pahlawan"

"Oppa, bagaimana kau bisa berpikiran seperti itu. Yugyeom teman mu"

"Dan dia mencintaimu" ucap Taehyung dalam hati.

"semua bisa terjadi, jangan terlalu percaya pada orang lain!" Jungkook hanya diam.

"Sudah lah, aku tidak ingin membahasnya denganmu" Taehyung mengusap kasar wajahnya. Malam ini tidur mereka saling memunggungi, pertama kali tidur tanpa saling memeluk.

Dua hari ini Jungkook tertidur dikamar sebelum suaminya datang dan ketika pagi datang, Taehyung sudah bangun dan bersiap siap. Taehyung sibuk bertemu detektif dan profiler profiler terkenal untuk penyelidikan.

Taehyung sibuk dan terus sibuk membuat Jungkook merasa mereka semakin berjarak.

"Oppa akan sibuk lagi malam ini?"

"ya, jadi jangan menungguku dan tidur lebih awal. Aku pergi"

"tunggu"

Taehyung menghentikan langkahnya lalu berbalik.

"bisakah oppa pulang lebih cepat malam ini? Aku sulit tidur dan sering teringat mama papa" Jungkook merindukan orang tuanya, Taehyung paham bahkan dari gelagatnya.

"Akan ku usahakan tapi tidak janji, hari ini ada hal penting yang harus kuurus. Kau paham kan?" Jungkook mengangguk lemah, tapi setidaknya suaminya bilang akan mengusahakannya. Bibir tipis itu tersenyum.

Seperti biasa Jungkook akan ke ruang baca, membaca buku kehamilan, lalu belajar mengurus bayi, selebihnya Jungkook merasa waktu berjalan sangat lama di istana ini.