Taehyung berada di kursi belakang sebuah mobil bersama Jungkook. Gadis bergigi kelinci ini mengatakan ingin ikut ke lokasi orang tuanya. Tentu saja Taehyung menolak, jika di pikir pikir lagi mungkin saja target mereka adalah Jungkook. Setelah memberikan sedikit pengertian Jungkook luluh. Taehyung segera menginstruksikan pengawal untuk bergegas mengantar Jungkook ke istana. Jungkook sedikit takut pada sosok Taehyung yang seserius ini.
"Pangeran... Hati hati. Jangan terluka" jungkook berucap sangat pelan. Taehyung membalas dengan tersenyum, sedikit mengelus rambut Jungkook lalu menutup pintu mobil.
Sesaat setelah mobil yang membawa Jungkook melaju Taehyung mengadakan rapat darurat.
"Tetap lakukan pencarian pada lelaki peneror itu, lalu sisanya kita ke tkp" ujar Taehyung penuh ketegasan.Didalam mobil Taehyung memakai rompi anti peluru serta menyiapkan senjata lalu dimasukkannya di kantung bagian dalam rompi nya.
SKIP
"Ahjussi, ahjumma gwaenchana?"
"Kami tak apa pangeran, dimana Jungkook?" jawab namjoon yang masih memeluk erat istrinya.
"Ahjumma tidak terluka kan ahjussi? Jungkook sudah aman di istana" ujar Taehyung, memberikan info Jungkook agar kedua orang tuanya lebih tenang.
"Mereka bahkan tak menyentuh kami, hanya menembak spion dan ban belakang" namjoon berusaha menjelaskan.
"Benar pangeran, mereka tak melakukan penyerangan setelah menembaki mobil. Setelah kami akan menyerang baru mereka kabur" jelas salah satu kepala pengawal. Karena yang diterjunkan hari ini bukan hanya satu team pengawal saja.
"Mereka memancingku! Besok pagi kutunggu kalian dengan membawa orang orang itu"
"Nde pangeran"
"Ahjuma ahjussi sebaiknya kalian bermalan diistana, untuk berjaga jaga. Karena pelakunya masih belum ditemukan" mereka akhirnya pulang ke istana.
"Pangeran bagaimana Jungkook putriku?" tanya jin memecah keheningan.
"Dia sangat mengkhawatirkan ahjumma, dia sempat diteror dengan potongan kain berlumuran darah mirip dengan gaun anda. Tapi dia sudah aman di istana"
"Tapi aku tak apa, sungguh bahkan gaunku masih utuh, tak robek. Pasti Jungkook cemas, kasihan dia" ujar jin lalu memeluk lagi suaminya.
"Itu dia, aku rasa mereka mau mempermainkan kita. Kutebak akan ada teror lagi setelah ini"
"tolong lindungi Jungkook pangeran, hanya dia yang kami punya." ucap Seokjin dengan nada lirih.
"saya akan berusaha" jawab Taehyung dengan tatapan lurus kedepan.
Fakta jika gaun Jeon Seokjin, mama Jungkook masih utuh menimbulkan pertanyaan. Tapi ia masih yakin jika pelaku peneror Jungkook dan penembakan mobil keluarga Jeon saling berhubungan. Taehyung bertekad mengungkapkan teror ini, ia akan meminta raja untuk menjadi penanggung jawab kasus ini.
"Jimin-ah, kudengar min Pd mengambil cuti. Memangnya ada apa? Kau tahu?" tanya personil 2j yang sedang di make up.
"Cuti? Tahu darimana? Ani, belakangan ini kami jarang berkomunikasi." jawab jimin mengalihkan pandangannya dari ponsel.
"Aku jadi ikut penasaran. Coba kau tanyakan" suruh j-hope karena memang sudah hampir satu minggu ia tak melihat batang hidung Pd favoritnya itu.
"Ya nanti kucoba" jimin sungguh khawatir pada Yoongi. Tapi pesan nya tidak ada yang dibaca, telepon juga tak diangkat. Bahkan seharian ini ponsel lelaki itu tak aktif. Apa ini ada sangkut pautnya dengan pertunangan pangeran Taehyung dan Jungkook? mungkin masih ada sesuatu diantara mereka yang Jimin tak ketahui. Untung saja perpisahannya dengan Taehyung berjalan damai, memang sakit namun keduanya sudah sepakat dan memang ini jalan terbaik bagi keduanya. Jimin jadi makin cemas memikirkannya. Yoongi tidak akan melakukan hal hal aneh kan?.
Tiga hari kemudian
Taehyung baru saja selesai memantau proses introgasi si penyuruh peneror Jungkook. Kenapa penyuruh? Jadi begini. Peneror tersebut tertangkap semalam kemudian, yang berarti belum sampai 24 jam dari waktu kejadian oleh salah seorang detektif kepolisian seoul distrik gangnam. Dengan hasil, lelaki tersebut hanya suruhan dari seseorang, ia menerima imbalan tapi tidak tahu jika benda yang dibawanya digunakan untuk meneror. Dia menyatakan jika ia dibayar untuk menyerahkan barang itu pada putri Jungkook dan jangan sampai tertangkap pengawal. Bahkan pelaku tadi masih duduk di bangku kuliah semester 2. Sedangkan si penyuruh hanya diam saat di introgasi.Taehyung kini berada diruang kerjanya diistana, ia mencari info tentang sebuah geng mafia yang menandai anggotanya dengan sebuah tato. Pasalnya ia melihat tato di belakang telinga si penyuruh peneror.
"Ratu Baek? Kenapa tak ketuk pintu?" Taehyung kaget saat tiba tiba eomma nya muncul diruangannya.
"Dasar kau saja yang tak mendengar, eomma sudah memanggilmu beberapa kali"
"Eoh, maaf"
"Ada perkembangan?" ratu Baekhyun mendekati Taehyung lalu memijat bahunya. Ratu Baek tahu putranya sudah bekerja keras.
"Masih buram eomma"
"Pasti nanti akan terungkap hmm." Ratu Baek memberi jeda "Appa mu ingin kalian mempercepat pernikahan, untuk menjamin keselamatan Jungkook mungkin" ratu Baekhyun mengedikkan bahunya. Sebenarnya ia tak mau terlalu membebani putra nya maka dari itu ia ingin mendiskusikan hal ini dengan pikiran tenang.
"Aku juga ingin Jungkook tak terluka.. Tapi kasus ini bahkan belum ada titik terang, bagaimana kami menikah."
"Wow jawabnmu sangat berbeda dari pertama kali tahu rencana ini, hoksi.. Kau sudah tertarik pada Jungkook?"
"Emm, ya. Bagaimana menurut eomma?"
"Eomma masih ingat, kau bilang tipe idealmu gadis yang pekerja keras, perhatian, sayang pada appa eomma dan lemah lembut. Kupikir Jungkook tak begitu"
"Entahlah aku bahkan tak menyadari kapan aku mulai tertarik padanya, dia memang sedikit bar bar, keras kepala, tapi setelah tahu sisi rapuhnya aku sangat ingin melindunginya." ingin Taehyung tambahkan jika Jungkook juga bisa membuatnya melupakan jimin dan luka yang diberikan oleh sang mantan dalam sekejab. Karena pikirannya dipenuhi oleh Jungkook.
"Jungkook rapuh? kupikir dia gadis yang kuat dan berani, dia pemegang sabuk hitam loh" Baekhyun tengah memancing Taehyung agar ia mau berbicara perihal asmaranya. Ratu korea pun, Baekhyun tak mau tertinggal perkembangan asmara pangeran Taehyung.
"ya, secara fisik. Tapi aku beberapa kali memergokinya menangis dikamar atau kamar mandi sembunyi sembunyi. Dan itu membuatku sesak"
"eoh eomma kurang tahu gadis itu rupanya" Taehyung menatap ke jendela.
"Wae? Kenapa tiba tiba sedih begitu? Kau akan menikah dengannya jadi kau bisa melindunginya"
"ya, tapi akan menjadi kisah cinta sepihak. Dia bahkan tak tertarik padaku"
"No baby, belum bukan tidak. tidak ada yang bisa menolak pesona prince tertampan eomma" ratu Baekhyun tersenyum lebar lalu menyeringai mengerikan.
"Apa? Eomma jangan merencanakan hal yang tidak tidak ya." ujar Taehyung mulai takut.
"Kau ini apaan sih" ratu baek memukul bahu Taehyung
"Eomma hanya perlu mendukung oke jangan melakukan hal aneh. Aku akan berusaha, karena dia pantas untuk diperjuangkan." Ratu Baek mengangguk angguk.
"That's ma boy"
Tbc
Thanks for >1000 vote. Aakk makasih yaa. chapter selanjutnya mungkin senin aku up oke??
Ppai ppai
Borrahae 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Slay Princess (Taekook Gs) - END
FanficKerajaan korea di era modern? Taehyung bertemu gadis barbar yang merupakan model, ternyata akan mendampinginya memimpin kerajaan korea. Taehyung ingin kekasihnya lah yang akan menjadi putri mahkota. Apa yang akan pangeran taehyung rencanakan? Taehy...