Jungkook terbangun di sebuah kamar asing, kali ini ia terbangun bukan karena alarm, suara mamanya atau teriakan manajernya. Ia melirik jam dan ternyata masih pukul 5. Namun keinginan untuk tidur sudah tidak ada, ia menginginkan ponselnya saat ini. Ingin bertukar kabar dengan kekasihnya, ia rindu.
Tok tok tok
"Nona" jungkook tak menyahuti
Cklek
Seorang dayang masuk.
"Oh nona sudah bangun, selamat pagi"
"Aku tidak nyenyak tidur bukan karena ingin bangun pagi" jawab jungkook jujur.
"Ada yang salah dengan kamar ini?"
"Mungkin karena lingkungan baru"
"Emm nona mari saya bantu untuk bersiap, hari ini ada pelatihan etika dan mungkin akan sehari tidak akan cukup"
Jungkook menghela napas kasar. Hari hari beratnya dimulai.
Setelah mandi dan bersiap jungkook keluar kamar untuk sarapan bersama.
"Taehyung hari ini kau ada jadwal kegiatan?"
"Em, aniyo. Ada apa abeoji?"
"Temani dan bantu jungkook belajar protokoler kerajaan"
"ah benar, jadi nanti kookie tidak akan bosan" timpal ratu baekhyun.
"Nde, aku akan menemaninya" Namun titah raja membuatnya mengernyit heran, jika pangeran juga menginginkan perjodohan ini batal kenapa sikapnya malah begitu saat dihadapan orang tua serta dayang istana.
"Baca perlahan saja nona, dan juga cermati. Anda mempelajari ini, kemudian etika diluar istana, ini, dan ini juga" dayang shin memberikan buku tebal satu persatu ke meja kecil dihadapan Jungkook. jungkook duduk di lantai yang dilapisi bantal tipis disebuah gazebo.
"Jika ada pertanyaan atau ada yang tidak mengerti silahkan panggil saya.
Saya permisi""tunggu, aku tak mungkin membacanya dalam sehari"
"2 hari"
"Ye??"
"itulah mengapa aku disini" taehyung tiba tiba muncul dan langsung duduk dihadapan jungkook.
"Saya permisi pangeran, nona" dayang shin undur diri.
"baca ini dulu, lakukan secara berurutan" jungkook mengangguk dan tidak berbicara apapun lagi. Dia fokus membaca buku tebal dengan judul Protokoler kerajaan korea selatan (bagian satu) baru membaca sub bab jungkook mengernyit. satu buku tebal ini berisi sub bab aturan lambaian tangan, cara duduk, cara berbusana, bersalaman dengan publik. Menghembuskan nafasnya kasar.
Beberapa jam kemudian jungkook selesai membaca satu buku.
"Selesai?" tanya taehyung yang sejak tadi tak lepas dari ponselnya. Sedang bertukar pesan sepertinya.
"Ya, dan kupikir kau akan membantuku. Untuk apa kau disini sebenarnya"
"Menemanimu?" taehyung mengedikkan bahu nya acuh.
"Boleh ku pinjam ponselmu?"
"kenapa aku harus memberikannya?" bukan pelit atau apa. Bagi taehyung segala sesuatu itu harus memiliki tujuan yang jelas.
"Karena hanya kau yang membawa ponsel disini. Dan ini untuk berdiskusi rencana dengan kekasihku. Kau kan tak mau bekerja sama jadi setidaknya bolehkan aku meminjam ponselmu" cerocos panjang jungkook. Sedari tadi kesal karena kehadiran taehyung yang tidak membantunya sama sekali dan jungkook lapar. 😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Slay Princess (Taekook Gs) - END
Fiksi PenggemarKerajaan korea di era modern? Taehyung bertemu gadis barbar yang merupakan model, ternyata akan mendampinginya memimpin kerajaan korea. Taehyung ingin kekasihnya lah yang akan menjadi putri mahkota. Apa yang akan pangeran taehyung rencanakan? Taehy...