Tanpa menunggu esok hari, tidak peduli jika sudah malam dan seluruh pekerja sudah beristirahat, Taehyung meminta penjagaan diperketat, tak boleh benda asing apapun masuk ke istana. Hasil penemuan berupa kamera pengintai itu langsung diselidiki.
xx
Kau tak suka hadiah dari ku ya?
Apa perlu ku kirim hadiah lagi?"Putri mahkota" sebuah suara mengagetkan Jungkook sampai ponselnya terjatuh.
Itu Taehyung, ia mengambil ponsel itu namun sebuah pesan menarik perhatiannya.
Taehyung lalu menelpon nomor tersebut, tersambung namun tidak diangkat. Taehyung mencoba lagi tapi yang di dapatinya hanyalah suara operator yang mengatakan nomor itu tak aktif.
"P-pangeran.."
"Dengarkan aku, jangan keluar dari istana utama dan jangan pergi ke tempat dayang ataupun dapur. Ke ruang baca minta ditemani pengawalmu, sementara ponselmu akan diselidiki...."
"katakan semuanya padaku mulai saat ini, jangan pernah menyembunyikan hal hal seperti ini. Mengerti?" Jungkook mengangguk, ditengah ketakutan dan kecemasannya jujur ia tersipu. Merasa sangat diperhatikan dan di jaga oleh suaminya.
Paginya, sopir truk pengirim suplay sayur juga diperiksa. Sampai dayang Rae, yang menyampaikan benda asing itu pada putri mahkota Jungkook dicurigai bersekongkol dengan peneror. Jungkook merasa bodoh dan bingung, ingin menolong Dayang Rae tapi tak tahu caranya. Ditengah keributan pagi itu ponselnya berbunyi.
"Maaf, tapi bisakah dayang Rae dibebaskan? Dia tak salah, dia hanya berpikir itu dari penggemarku" kepala Taehyung terasa berdenyut kenapa gadis ini tak takut atau merasa merinding, dia baru saja diteror dan malah meminta seorang dayang dibebaskan dari penyelidikan.
"Biarkan dayang itu diperiksa, jika dia terbukti tak terlibat dia tak akan dihukum oke. Sekarang lebih baik tenangkan dirimu, apa kau tak takut?"
"aku takut, tapi aku tak mau bosan menunggu. Biarkan aku ikut denganmu"
Jungkook seharian ini menghabiskan waktu disekitar pangeran alasannya, bosan. Selama ia tak mengganggu itu diperbolehkan karena belum ada tugas resmi untuk putri mahkota.
Berada di dekat Taehyung membuat Jungkook tak sadar sering menatap wajah serius suaminya itu saat sedang bekerja. Segala perhatian kecil yang Taehyung berikan membuat Jungkook merasa tersanjung dan menjadi wanita paling beruntung di dunia.
"Kau bosan? Ingin cemilan?" jungkook masih memandang Taehyung.
Jungkook malah mendekat kearah Taehyung yang duduk di belakang meja besar.
"aku akan meminta pada dayang nanti" Taehyung mengangguk lalu fokus pada pekerjaannya kembali.
"Eomma baek kemarin bicara padaku tentang emm, keturunan" Taehyung mengalihkan pandangan dari kertas kertas dihadapannya.
"Jangan terlalu dipikirkan, kita jalani pelan pelan"
"Aku sudah memikirkan ini, ayo bulan madu"
"Mwo?? Kau.. Jungkook jangan terbebani karena perkataan eomma. Aku tak mau kau menyesal nanti"
"Menyesal bagaimana? Kau suamiku maka sudah kewajibanku dan aku tak mau terus terusan kau lindungi dari segala peraturan kerajaan. aku mau kita bulan madu"
Tok tok
"Pangeran Taehyung ini kami"
"Masuk"
Masuklah dua orang pemuda, Jungkook tahu mereka. Teman teman Taehyung yang juga hadir di pernikahan mereka. Hansung dan juga Yugyeom.
"Ah ada putri Jungkook juga" ucap Hansung.
"Nde, annyeong hasseyo"
Mereka pun duduk dan Taehyung ikut beralih duduk di sofa disamping istrinya.
"Pengantin baru mana sih yang malah bekerja, kalian tidak bulan madu?"
"Diam kau hansung, pekerjaanku sedang banyak. Lagi pula aku dan Jungkook santai." jawab Taehyung tegas.
Kedua teman Taehyung itu menyerahkan sebuah kotak kepada Jungkook. Hadiah pernikahan kata mereka. Jungkook pun membuka kotak itu dan ternyata isinya semacam voucher dan tiket?
"Tiket bulan madu ke bali, resort dengan pemandangan eksklusif. yang paling penting Yugyeom menyewa pantai disana satu malam. Private untuk kalian berdua"
Taehyung menatap Jungkook yang tersenyum dan mengucapkan terimakasih berkali kali. Taehyung tidak pernah menolak, siapa yang bisa menolak gadis secantik Jungkook dengan tubuh berlekuk serta... Stop stop kim Taehyung jangan berpikiran kotor dihadapan dua temanmu. Intinya Taehyung ingin melakukannya jika Jungkook mengizinkan dan sudah mau menerima hatinya.
Saat masih berbincang, putri Bambam mendatanginya, mereka pun pindah ke taman tepi kolam.
"Ada apa putri?"
"Eomma menyuruhku untuk menghiburmu karena habis diteror" jujur sekali putri Bambam ini, jadi ia mengatakan jika dia menemuinya karena terpaksa?
"Terimakasih sudah mau menghiburku" Ucap Jungkook dengan senyum mengembang.
Selebihnya hanya keheningan beberapa saat.
"Aku mau minta maaf atas sikapku selama ini." putri Bambam merunduk.
"Huh?"
"Mengabaikanmu, bersikap cuek padamu. Aku minta maaf"
Jungkook tersenyum manis dan mendekat kearah putri Bambam.
"Biarkan aku memelukmu"
Bambam merasakan hangatnya dekapan Jungkook, ia tahu gadis yang menjadi ipar nya ini orang yang tulus.
"Aku sudah memaafkanmu, tapi boleh aku tahu kenapa kau melakukan itu? Kulihat kau sangat ceria dan ramah"
"Aku takut oppa menikah dengan orang yang tidak tepat. Tapi, kemudian kau hadir dan dijodohkan dengan oppa." Bambam terdiam, tampak ragu untuk melanjutkan.
"Lanjutkan" ucap Jungkook singkat.
"aku berubah pikiran saat melihat oppa tertawa terbahak bahak karena melihatmu lari telanjang kaki di kubangan air dan dikejar kejar oleh dayang. Itu tawa paling bahagia oppa setelah menjadi orang dewasa."
Jungkook ingat hal itu, dia kabur dari hukuman dayang Shin yang membuatnya stress dan malah berlari ke kubangan air karena saat itu hujan baru saja reda. Dia baru tahu kalau Pangeran Taehyung melihatnya. Pasti dirinya terlihat sangat konyol dimata Pangeran Taehyung.
"Bertemu dengan gadis positif dan berjiwa bebas sepertimu pasti akan membuat hari hari oppaku semakin berwarna. Dia terlalu kaku dan sok cool. Benarkan?"
Jungkook tertawa, memang benar jika Taehyung orang yang kaku. Sok cool? Dimata Jungkook, Taehyung memang kaku, keren dan juga tampan, dan tampan lagi em pokoknya sangat tampan.
"oppa tidak pernah bersenang senang,
tidak pernah bermain selayaknya anak laki laki, tidak pernah melanggar aturan karena tuntutan menjadi seorang pangeran. Oppa pasti merasa kesepian karena terkurung dalam istana.""Aku yakin kau bisa membawa kebahagiaan untuknya. Aku titip oppa ku ya Jungkookie eonni."
"Terimakasih mau menerimaku. Aku tersentuh dengan rasa sayangmu pada kakakmu. kau juga bisa membuatnya bahagia, ayo kita lakukan bersama."
"aku akan pergi, melanjutkan S2 ku di inggris lalu akan menjadi relawan di berbagai negara. Karena itu, aku titip oppaku"
Tbc
Kalian ngerasa bosen gak sama cerita ini, atau konfliknya kurang greget atau begimana? butuh banget pendapat kalian. soalnya akhir2 ini semangatku menulis tidak membara lagi. DAN PLIS JANGAN KOMEN NEXT. HARAM HUKUMNYA!!.
Demi kelanjutan cerita Komen jusseyo...
Ppai ppai
borrahae 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Slay Princess (Taekook Gs) - END
FanficKerajaan korea di era modern? Taehyung bertemu gadis barbar yang merupakan model, ternyata akan mendampinginya memimpin kerajaan korea. Taehyung ingin kekasihnya lah yang akan menjadi putri mahkota. Apa yang akan pangeran taehyung rencanakan? Taehy...