Kini Hansung duduk didepan detektif yang sedang mengintrogasinya. Taehyung dan Jungkook juga disana tepatnya diruang pantau, sedangkan tuan Jeon dan istri, Jimin, J-hope berada di rumah sakit bersama Yoongi.
"Hansung bisa saja pelaku peneroran mu selama ini, kami memiliki beberapa fakta yang menunjukkan dialah orangnya." ucap seorang profiler yang membantu mengusut kasus ini.
"Tapi dia tidak menyakitiku, memang tadi Hansung mengajakku keluar lebih dulu tapi kemudian aku ingat pada pesan oppa" itu dia, Hansung sempat membujuk Jungkook untuk pergi bersamanya. Semakin meyakinkan jika Hansunglah si pelaku.
"Jelaskan apa saja yang dia lakukan padamu, semua yang dia katakan jelaskan." pinta Pangeran.
Flashback
Dorr
"Jinseokk!" putri Jungkook yang menunduk karena kaget dengan suara tembakan berubah membeku. Ia mendengar suara papa nya, Jinseok adalah panggilan mamanya dari sang papa.
Jadilah Jungkook histeris memikirkan sesuatu yang buruk terjadi. Namun para pengawal dengan sigap menghalanginya, Jungkook memukul dengan kuat si pengawal. Jungkook ahli bela diri jarak dekat jika kalian lupa, meskipun tengah hamil ia masih bisa mengontrol gerakannya.
"Putri, disana sangat tidak aman"
"Lepas!! Mama ku disana, apa kalian tidak dengar?!" Jungkook memberontak, namun tangannya dicekal oleh pengawal. Sampai Hansung datang dan memukul mereka.
"Dia putri, kalian tidak mendengar perintahnya?!" pengawal masih tetap menghalangi. Beberapa yang terluka hanya bisa terduduk sambil memegangi bagian tubuhnya yang sakit.
"Mama mu tertembak tapi jangan panik, mereka sudah membawa ke rumah sakit terdekat. Jadi lebih baik kita segera keluar dari sini" Jungkook menahan tangisnya memikirkan keadaan sang mama.
"Ayo putri"
"Tapi dimana pangeran?"
"Pangeran keluar lewat pintu depan, jadi ayo" Jungkook sudah melangkahkan kakinya namun kemudian berhenti.
"Wae? kita harus bergegas." Jungkook menggeleng, kakinya malah melangkah mundur.
"Putri!"
Jungkook mendengar pangeran memanggilnya segera menoleh, dan berjalan cepat kearah pangeran.
Flashback off
"Aku mengingat perkataanmu, aku percaya kau tidak akan meninggalkanku"
"Bagus, aku tak tahu bagaimana gilanya aku jika kau benar benar dibawanya pergi" Taehyung menggenggam tangan lembut istrinya.
"tak pernah terlintas dalam pikiranku Hansung pelakunya. Selama ini dia baik pada kita?"
"Dia terobsesi padamu tepatnya dirimu sebagai model, mungkin dia tidak akan menyakitimu tapi dia menginginkan dirimu. Itulah kenapa peneroran itu terjadi, agar kau lepas dariku dan dia bisa memilikimu"
"tapi putri tak perlu takut, bukti bukti sudah ada ditangan kami tinggal menunggu keterangannya dan juga para saksi maka dia akan menerima hukumannya" ucapan profiler bernama Park Seojun itu membuat mereka sedikit tenang.
Pangeran dan putri tiba dirumah sakit, Yugyeom mengabarkan jika operasi Yoongi sudah selesai.
Mereka sempat panik karena luka tembak di punggungnya membuat Yoongi kehilangan banyak darah, namun untunglah ada stock kantong darah disana.
"Mama papa kalian tidak apa apa?" Tanya Jungkook pada orang tuanya.
"Hmm kami tak apa, mama hampir saja menjadi korban tapi Yoongi melemparkan dirinya dan dia berakhir dirumah sakit ini" Putri menenangkan mama Jeon, pasti mama nya menyalahkan dirinya.
Kemudian mata bulat itu melihat seorang gadis cantik terus terisak, park jimin.
"Dia pasti bertahan, berhenti menangis eoh" Jungkook mengusap air mata Jimin lalu mengelus lengan atas gadis itu.
Pangeran tersentuh melihatnya, Jungkook begitu kuat dan dewasa menghadapi ini semua. Bahkan menenangkan Jimin yang sempat akan menjadi istri ke dua nya.
Saat mendengar Yoongi akan dipindahkan ke ruang rawat, mereka mengikuti tubuh yang tak sadarkan diri itu.
Jimin, tuan dan nyonya Jeon masuk ke dalam ruangan. Jungkook Taehyung dan Yugyeom ada di luar.
"Bagaimana keadaan Hansung?" tanya Yugyeom pada keduanya.
"Dia masih diperiksa, tapi belum mengakui semua kejahatannya." Jawab pangeran.
"Putri kau pasti terkejut kan" Putri masih bergeming, tidak menjawab maupun menyahuti. para pengawal dan datang, mereka menyusul dari istana.
"aku akan menceritakan semuanya yang ku tahu saat keadaan lebih baik. Aku pergi dulu" pamit Yugyeom.
"Pangeran dan Putri diperintahkan raja untuk segera kembali."
"Baiklah"
"Boleh aku pamit dulu pada mereka?" pangeran mengangguk.
Pulanglah mereka menuju istana, Jungkook tertidur diperjalanan. Kelelahan dan juga sudah terlalu larut, sudah jam 2 dini hari. Taehyung menggendong tubuh istrinya yang lelap dengan wajah begitu menggemaskan.
Belum sampai kamar mereka ponsel Taehyung bergetar, namun diabaikan. Dengan hati hati meletakkan tubuh istrinya lalu meraih ponsel di saku dalam jas nya.
"Hallo"
"Kalian sudah diistana? Bagaimana keadaanmu dan putri?! putri shock? Tae jawab!!" Taehyung terkekeh, eomma nya bisa menjadi rapper juga saat seperti ini.
"Satu satu eomma, kami baik tidak ada yang terluka. Jungkook hebat bisa melalui semuanya dengan baik, saat perjalanan bahkan tidurnya nyenyak." Taehyung mengecup dahi Jungkook lalu mengusap rambutnya.
"Dia hanya kelelahan. Eomma tidak perlu khawatir lagir."
Setelah meredakan kecemasan eomma Nya Taehyung mandi.
Keluar dari kamar mandi Taehyung mencopot semua aksesoris yan dipakai Jungkook, membersihkan sisa make up nya dan mengganti gaun dengan piyama tidur.
Taehyung tersenyum saat menyelesaikan kegiatannya. Tubuhnya juga perlu istirahat, maka tangannya bergerak untuk menyelimuti tubuhnya dan Jungkook. Tak lupa memberi kecupan di dahi istrinya.
"I promise you better day, i love you"
Tbc
Uwa uwaa, kulihat komen semakin menipis.
Jangan membahas berita adek!
Ppai ppai
Borrahae 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Slay Princess (Taekook Gs) - END
Fiksi PenggemarKerajaan korea di era modern? Taehyung bertemu gadis barbar yang merupakan model, ternyata akan mendampinginya memimpin kerajaan korea. Taehyung ingin kekasihnya lah yang akan menjadi putri mahkota. Apa yang akan pangeran taehyung rencanakan? Taehy...