Stella membuka hapenya yang sedari tadi layarnya terus menyala tanpa henti di ikuti suara getaran yang cukup mengganggu cewek itu di saat sedang fokus-fokusnya belajar.
Saat membaca nama penelepon tersebut, Stella tiba-tiba meneguk ludah berat.
Kok dia tiba-tiba gugup?
Stella menggelengkan kepala mencoba menguatkan diri dan terus menerus membaca mantra andalannya belakangan ini.
'Stella kalem, ini cuma Archie bukan Shawn Mendes. Biasa aja kenapa sih'
Maka dengan satu tarikan nafas kemudian menghembuskannya mantap, Stella akhirnya menekan tombol terima panggilan.
"Hal--"
"TELA-TELA SAYANGGG". Teriak Archie dengan tak tahu diri di seberang sana.
Saking terkejutnya Stella hampir saja menjatuhkan hape nya ke lantai.
"Paan sih lo teriak-teriak, entar kuping gue budeg". Omel Stella seperti biasanya. Perlahan ia mencoba menutupi perasaan aneh yang berdesir begitu saja dalam dadanya.
"Stel, siap-siap ya sekarang. Dandan yang cantik, abang mau ngapel". Seru Archie yang kemudian menutup panggilan tersebut secara sepihak.
Sementara itu Stella ternganga tidak percaya sambil hape masih menempel di telinga.
Perlahan ia beralih memandang hape tersebut dan geleng-geleng kepala.
"Ngomong apaan sih nih anak?". Bathin Stella bingung.
Hingga dua detik kemudian ia tersadar lalu terloncat begitu saja seraya melempar hapenya ke atas kasur.
"WHAT? DIA MAU KE RUMAH GUE???"
"ANJIR DIA MAU DATANG"
"SIALAN GUE BELOM MANDI"
Stella mendadak mendengus menciumi badannya sendiri, lalu menepuk jidatnya kesal.
"Anjir, nggak ada wangi-wanginya sama sekali". Gerutu cewek itu yang tiba-tiba melesat secepat kilat memasukki kamar mandi.
****
Stella mendengus sebal entah untuk yang ke berapa kalinha.
Dengan kasar ia melempar remote tv ke lantai. Para ART yang kebetulan memperhatikan tingkahnya nenjadi heran setengah mati.
Tidak biasanya majikan mereka itu sekesal itu. Bahkan kalau Stella sedang bertengkar dengan orangtuanya sekalipun cewek itu tidak pernah melempar-lempar barang sembarangan.
Tapi kali ini, Stella tidak tahu kenapa bisa emosi sekali.
Bayangkan saja di saat ia sudah terburu-buru mandi dan beneran berdandan yang ada si cowok brengsek itu tidak kunjung datang juga.
Bagaimana bisa Stella tidak marah kalau begitu?
Rasanya Stella ingin mengamuk tanpa henti, untung saja akal sehatnya masih bisa menghalangi Stella melakukan hal memalukan itu.
Dimana Archie?
Si brengsek tak tahu diri yang menelponnya mendadak kemudian berkata akan datang ke rumah, nyatanya menghilang tanpa ada kabar sedikitpun sekarang.
Memang kurang ajar sekali bukan?
Lihat saja, besok kalau Stella ketemu cowok itu dia tidak akan segan-segan memakinya tanpa ampun!
Stella dendam setengah mati.
'Ck sialan, giliran gue dah ngarep malah nggak datang-datang'
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL ME WHAT IS LOVE (kaistal)
FanfictionArchie adalah cowok dengan karakter sampah yang menurut Stella benar-benar mampu mencemari kehidupannya. Pluviophile bernama Stella Gianni Moon itu tidak pernah merasa nyaman saat berbagai kegiatan entah di sekolah atau di luar mempertemukannya deng...