Stella masih merutuk begitu banyak dalam hatinya pagi ini.
Tapi cewek itu juga bingung ingin merutuk pada cowok brengsek itu atau pada dirinya sendiri?
Kenapa tadi malam ia diam saja bagai orang bodoh? Bukankah ini sudah yang kedua kalinya cowok itu melakukan hal kurang ajar itu pada dirinya?
Cih, Stella jadi merasa seperti korban pelecehan seksual saja. Padahal tadi malam ia juga menikmati (astaga) !
Stella meraba bibirnya di depan cermin, entah kenapa ia masih bisa merasakan bahkan membayangkan bagaimana bibir Archie hinggap disana.
"Gue udah gila!". Seru Stella seraya buru-buru keluar dari kamarnya sambil menenteng tas sekolah.
Sesampainya ia di meja makan, suara klakson mobil di depan rumahnya membuat Stella tidak jadi duduk.
"Siapa de pagi-pagi dah jemput kamu aja?". Tanya Dela kebingungan.
"Halah, paling si barbar itu lagi". Gerutu Stella lalu berjalan keluar.
Saat cewek itu membuka pintu rumah, dan berjalan keluar ke pintu gerbang. Stella sudah siap-siap ingin menyembur pengemudi itu dengan kata-kata pedas yang sedari malam ia pendam mati-matian.
Dan pada detik berikutnya, ketika pintu mobil terbuka, sang pengemudinya keluar, Stella justru shock sampai nyaris serangan jantung.
"Ar-"
"Eh-apa sih, aduh hai mas Praja". Sapa Stella gelagapan.
'Kalau yang datang ini mah alamat nggak jadi marah, hati gue langsung adem bawaannya'. Bathin Stella.
"Kenapa Stel? Kaya kaget gitu?". Tanya Praja sedikit heran.
'Siapa yang nggak kaget liat makhluk Tuhan cakep dan adem banget kaya lu?!'
"Iya kaget nggak nyangka Mas Praja bakal kesini pagi-pagi". Jawab Stella mulai bisa menguasai diri.
"Entar keduluan teman kamu lagi yang jemput".
'Busettt senyum bentuk hatinya bikin hati gue meleleh ke jalanan'
"Masuk dulu mas, sarapan bareng yuk". Ajak Stella dan disambut senyum manis oleh cowok berprofesi dokter tersebut.
***
"Udah jam berapa sih ini Vis?". Archie bolak-balik depan gerbang sekolah melihat kanan kiri.
"Apa sih lo heboh banget?!". Protes Davis tak suka.
"Nungguin Stella datang kaya nungguin ajal tau nggak!". Sambung Davis lagi.
"Diem lo!". Archie kembali menelpon nomor cewek itu namun masih tidak angkat.
"Anjir nggak di angkat mulu, tau gini gue jemput aja tadi. Elo sih Vis gara-garanya!!". Seru Archie tak terima.
"Lha kok gue?".
"Elo sih pake nebeng segala!".
"Elu mah sekarang jahat ya sama sepupu sendiri". Davis menggeplak punggung Archie hingga cowok itu meringis.
Sebenarnya Archie ingin membalas namun karena sebuah mobil yang berhenti di depan gerbang dimana Archie dengan jelas melihat penumpangnya adalah gadis inceran Archie, otomatis emosinya seketika tersulut api.
"Wadaw dokter ganteng dah mulai gerakan bawah tanah tuh Ar". Ucap Davis memanasi.
Archie mengepalkan tangan kanannya disisi badan. Garis wajah cowok itu berubah keras dan dingin. Bahkan kedua matanya menatap tajam ke arah Stella yang turun dari mobil tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL ME WHAT IS LOVE (kaistal)
FanfictionArchie adalah cowok dengan karakter sampah yang menurut Stella benar-benar mampu mencemari kehidupannya. Pluviophile bernama Stella Gianni Moon itu tidak pernah merasa nyaman saat berbagai kegiatan entah di sekolah atau di luar mempertemukannya deng...