•cafune•

784 100 23
                                    

"Rasa penasaran kadang memang berbahaya sekali"
.
.
.
.
.
.
Archie sukses jadi bulan-bulanan sahabatnya akibat mendapat perlakuan berbeda dari satu cewek di kantin tadi.

Seketika Archie jadi bete luar biasa.


Ia merasa gagal menjadi seorang playboy kalau pesonanya di jatuhkan begitu oleh seorang perempuan.


Memangnya cewek itu siapa?



Kenapa Archie asing banget sama mukanya?


Adek kelas kah?

Atau teman seangkatan?



Yang jelas kayanya cewek barusan tipikal orang yang invisible di sekolah. Archie yakin itu.



"Kapan lagi oi liat Archie di injek cewek kakinya?". Bahas Owen sambil tertawa guling-guling di atas kasur milik Archie.



Bayangkan saja, Owen, Davis, Beno, dan Alvi sengaja datang ke rumahnya sore ini cuma untuk meledek Archie.


Wow niat sekali!!



"Lu berdua napa nggak di rekam sih? Kan gue penasaran jadinya". Beno turut menyimak ocehan Owen dan Davis dengan serius.



"Lha gimana mau rekam, kejadiannya cepet banget anjir. Gue sibuk ketawa malah bareng Owen". Cerita Davis.


"Woy ah berhenti ledekin gue napa?!". Seru Archie frustasi.


Gara-gara kejadian tadi, Archie jadi tidak fokus merayu cewek. Bawannya selalu kepikiran satu orang yang sudah mengabaikannya tadi siang.


Ya masa iya dalam sejarah hidupnya seorang Archie ada cewek yang nggak terpesona sama dia?


Kucing yang lewat depan sekolah aja pada kelepek-kelepek kalau lihat Archie.


Rahang tegas, garis wajah sempurna, kulit kecokelatan yang bersih, bening, mulus, senyum manis, tatapan tajam namun juga teduh, bibir seksi dengan warna kemerahan yang alami, belum lagi tubuh tinggi dan atletisnya.


Archie merasa terlalu sempurna untuk di abaikan seorang perempuan yang bahkan tidak populer di sekolah!!!



"Lagian ceweknya yang mana sih?". Kali ini Alvi turut penasaran.


"Udah Vi, nggak usah ikutan kepo juga napa". Archie langsung misuh-misuh ke lantai memeluk lututnya. Matanya berusaha fokus membalas chat dari Almira. Target baru Archie.


"Dih, bukan kepo. Gue mau nyelamatin dia aja".


"Nyelamatin apaan bego?".



"Ya nyelamatin, ngucapin selamat gitu ke dia karena udah bikin lo malu". Jawab Alvi dengan muka tanpa dosa.


"Sialan". Archie makin tidak bisa fokus pedekate. Lihat, chatnya saja penuh dengan typo sekarang.


Owen, Beno, Davis langsung tertawa terpingkal-pingkal. Moment begini memang paling mereka manfaatkan untuk membully Archie. Sialnya, kenapa nasib Archie hari ini jelek sekali sih?

****



Archie melepas helmnya dan memarkir motor dengan rapi. Cowok itu merapikan rambutnya sebentar sambil berkaca di kaca spion motor ninjanya.


"Pagi Kak Archie". Sapa seorang adik kelas padanya.

Archie menoleh lalu tersenyum hangat. "Oh, pagi juga cantik". Sapa balik Archie dengan kerlingan di matanya.


TELL ME WHAT IS LOVE (kaistal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang