TELL ME WHAT IS LOVE (kaistal)

•past•

Di dalam dunia yang rumit sekaligus indah ini, hati Archie ternyata mampu mencintai dan membenci seseorang sekaligus.

Sungguh ia dapat melakukannya bahkan sepertinya tidak bisa menghapusnya.

Renna Bella Lawson, sebuah nama yang pernah terpatri begitu indah di hati kecil Archie. Seseorang yang mampu membuat Archie tidak berpaling bahkan tidak melirik wanita manapun lagi.

Archie mampu mencintai dan menyayangi Renna seperti lebah membutuhkan bunga, seperti daun membutuhkan dahan, ia begitu cinta, bahkan sangat cinta.

Mereka selalu berjauhan sejak kecil, Renna yang besar dan tumbuh di Chicago sementara Archie di Jakarta. Mereka hanya bertemu sesekali. Bahkan dalam beberapa tahun bisa tidak bertemu sama sekali.

Tapi mereka selalu dekat.
Hati mereka sangat dekat.
Sedekat jari telunjuk menunjuk sebuah bintang di atas kepala.

Bagi Archie, kedekatannya dengan Renna adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa diputuskan.

Sampai...

Renna sendiri yang memutuskannya.

Konyol sebenarnya saat Archie merasa hatinya sangat sakit. Patah hatinya sungguh tak berdasar. Sejak awal, ia dan Renna memang tidak ada hubungan lebih selain persahabatan yang senantiasa dekat sejak mereka bayi.

Tapi Archie sempat merasa memiliki hati gadis itu.

Entah kenapa ia sangat berbahagia saat Renna bergantung padanya.

Mungkin hanya Archie yang merasakan itu, Renna tidak.

Mungkin hanya Archie yang salah paham mengenai hubungan mereka ini. Renna tidak.

Mungkin... Ah sudahlah.

Terlalu banyak kemungkinan yang berterbangan di benak Archie. Sampai kapan ia terus-terusan terpuruk karena tidak bisa menerima keputusan Renna dua tahun yang lalu?

Archie harus menjalani hidupnya sendiri. Perempuan bukan Renna seorang.

Setidaknya itu kalimat penyemangat Archie sejauh ini.

Namun, rasa-rasanya kalimat itu ambyar tak bersisa saat kedua bola mata yang menggemaskan itu menatap matanya.

Renna menatapnya dengan tatapan khawatir.

Bahkan gadis itu tampak ingin meneteskan air mata.

Sialan. Archie berkali-kali mengumpat atas tatapan itu.

"Ar". Panggilnya halus.

Bagai seorang nahkoda yang kapalnya tengah oleng, Archie seketika menatap ke arah lain. Kata-katanya tercekat ditenggorokan.

" Kenapa harus bertemu lagi?" bathin Archie kesal.

***

.
.
.
.
.

+6285233447***
Stella ini Davis

Kening Stella mengernyit.

Darimana Davis tahu Whatsappnya?

Apa nomor whatsappnya tersebar semudah ini?

Namun, ia tak sempat memikirkan apa alasan dibalik itu. Ia langsung menyimpan nomor Davis dikontaknya.

Stella
Ada apa?

Davis
Gue jemput ya

Kening Stella makin ngeryit.
Maksudnya apa?

Stella
Lo salah orang?

Davis
Nggak, serius ini

Davis
Buruan siap-siap, gue otw