19

5.4K 476 372
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gebrakan meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gebrakan meja.

"Udah gila ya?!"

Mengedarkan pandangan sekeliling, orang-orang yang sedang menikmati makanan mereka menoleh menatap tajam. Ryujin mengangguk sebagai gestur permintaan maaf kemudian kembali mengarahkan pandangan--bukan, pelototan--kepada wanita tidak tahu diri di depannya.

"Tahu nggak sih ini tempat umum?!" Ia berbisik dengan penekanan akibat emosi.

"Kamu tahu siapa yang jadi bintang iklan untuk apartemen yang baru?"

"Mana aku tahu."

"Kamu nggak akan nyangka, Jin."

"Siapa sih?"

"Heo Jiwon."

Tidak ada respon, saling diam, bahkan sampai makanan dan minuman mereka telah diantar. Ryujin menatap lurus ke arah mata Yeji begitu pun sebaliknya seakan saling berbagi ingatan masa lalu yang sama. Apa gerangan yang sebenarnya semesta ingin lakukan kali ini?

"Jisu udah tanda tangan proposal persetujuan untuk rekrut dia. Dia sama manajernya kemarin datang untuk tanda tangan kontrak kerja sama kita. Ya, aku yang bawa proposal kontrak ke dia makanya bisa ketemu. Kalau aku bukan manajer marketing aku juga nggak perlu peduli siapa yang jadi bintang iklannya. Dari awal sebenarnya nggak tahu siapa tapi karena harus bawa proposal kontrak itu aku jadi tahu."

Yeji menyesap es jeruk miliknya. Ryujin terlihat menghela napas tidak tenang meski raut wajahnya datar-datar saja. Jika kau bertanya siapa yang tahu kisah cinta pertama Yeji maka jawabannya Ryujin lebih dari tahu kisah masa lalu antara sahabatnya dan mantan pacarnya yang terkenal itu, jika wanita itu bisa disebut demikian.

"Kalian biasa aja 'kan?"

"Biasa aja sih..."

"Terus apa yang akan kamu lakuin?"

"Hmm menurut kamu?"

"Lah aku bukan orang yang status hubungannya nggak jelas di sini. Kamu yang digantungin kok malah tanya aku." Ryujin mulai menyeruput ramyun keju di depannya. "Yang pasti kamu harus akhiri dengan benar. Ingat, kamu udah pacaran sama si bos sekarang."

BossyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang