Saat ini Eve sedang membersihkan tempat yang akan menjadi tempat tinggalnya, menurutnya apertemen yang ia sewa ini sungguh membuatnya senang karena apertemenya beda sekali seperti yang di bayangkan eve selama ini.“Eve kau harus membersihkan semuanya dan menyiapkan hari esok, semangat Eve” uca Eve pada diri nya sendiri sambil membersihkan apertemenya.
setelah eve membersihkan apartemenya ia berniat untuk berbaring sebentar dan akan mandi namun rasa lelah dan kantuk yang menyerangnya eve segara pergi menuju alam mimpi tanpa menjalankan ritual mandinya yang sudah ia rencanakan.Hari Esok
“Dari apa yang aku baca di dalam koran ini, alamatnya benar” ucap Eve lalu masuk ke dalam Cafe untuk berusaha mendapatkan pekerjaan pertamanya
“Permisi, apa benar jika di sini membutuhkan karyawan baru?” tanya Eve pada seorang gadis yang menggunakan seragam cafe tempat eve melamar pekerjaan
“ohh...kau sedang mencari pekerjaan?” tanya gadis itu tanpa melupakan senyuman yang terus mengembang pada wajah cantiknya
“iya..apa masih ada?”
“Tentu.. ayo aku antarkan ke ruang Bos langsung”
-----
“Bagaimana?”“aku di terima dan bisa mulai kerja hari ini” ucap Eve membalas pertanyaan gadis yang mengantarnya tadi
“Wahhh... akhirnyaa aku punya teman seumuran....nama ku Lia umur 20 tahun, dan kau pasti lebih muda dari ku kan?”
“aku Evelincia aku baru 18 tahun kak”
“jadi kau baru 18 tahun....jangan panggil aku kak panggil nama ku saja aku tidak setua itu, dan ayo biar aku yang membantu mu menyesuaikan diri ”
Hari pertama Eve bekerja di cafe hampir sama dengan pekerjaannya yang dulu jadi tak perlu waktu lama untuk eve menyesuaikan diri, saat ini eve sedang makan malam dengan sahabat barunya yang menurut eve sangat lucu dan asik jika dia ajak bercerita.
“Eve kau tinggal dimana?” tanya Lia pada eve yang sedari tadi hanya diam dan mengamati tempat yang ia kunjungi
“tak terlalu jauh dari cafe”
“jangan bicara se irit itu, sepertinya kau saangat lucu jika bisa sedikit cerewet” ucap lia dengan mencupit pipi putih eve dengan gemas
“jangan mencubit pipi ku lia” marah eve yang sudah merasa nyaman dengan sahabat yang ada di depanya dan membuat Lia semakin gemas dengan sifat Eve yang di anggap sangat menggemaskan
“Lia apa rahasia mu bisa setinggi itu?” tanya eve penasaran karna tinggi ia dengan lia yang bisa di katakan sangat berbeda jauh
“hanya itu yang kau tanyakan” ucap lia yang dijawab anggukan oleh eve“kenapa kau bisa sependek ini?” bukannya menjawab lia malah balas bertanya pada eve yang membuat eve semakin sebal
“kau menyebalkan”balas eve sedikit kesal
“uhh........ imutnya kau pasti dari korea, tapi kenapa warna mata mu seperti bukan dari asia?”
“ jangan menggoda ku terus, ibu ku dari korea dan ayahku memiliki keturunan orang barat” ucap eve menjelaskan bagaimana dia bisa mendapatkan warna mata abu-abunya dengan tubuh asia.Setelah mereka menyelesaikan makan malam dengan lia yang tak henti- hentinya terus menggoda eve dan membuat eve tak banyak bicara lagi, karna semakin ia balas ucapan lia, semakin ia di goda oleh sahabat barunya itu.
Dan setelah menyelesaikan makan malamnya eve segera pulang ke apartemenya sedikit tergesa gesa karena lingkungan temapat tinggalnya saat malam tiba tidak banyak lampu penerangnan dan tak ada sama sekali orang-orang yang lewat, ia sedikit heran karna ia tinggal di kotabesar kenapa bisa tidak seperti bayanganya.
“aku harus tanya seseorang besok, kenapa bisa sesepi ini, dan apertemen yang ku gunakan cukup murah jia dengan harga yang aku bayarkan, Ini sedikit aneh” ucap eve meyakinkan dirinya sendiri jika tidak akan ada hal aneh.
Eve bukan tipe orang yang takut pada penjahat atau psikopat, dia hanya merasa aneh pada tempat yang ia tinggali, dan jujur eve lebih takut pada hantu dan menurut eve ini bukan tentang makluk kasat mata yang selalu ia takuti itu.______________________________________
👉Jangan lupa👈
👍vote dan komen yaaaaa 👍✌Maafkan typo yang✌ bertebaran dimana mana
Maafkan juga kalau salah penulisanya yaa
Cerita makin garing dan gak jelas!!
Elfa
KAMU SEDANG MEMBACA
Murderous Man
FantasiaDaniel Rikzard "Ingin melarikan diri lagi? Tentu kau bisa melakukanya tapi jika tertangkap kau harus menerima hukuman mu, entah kaki atau tanganmu yang aku ambil dan aku pastikan kau tak akan bisa lari lagi" Evelincia Ryanza "Aku harus lari, terus...