💜💜💜
💚💚
❤️Daniel sedang mengerjakan berkas-berkas perusaahan yang menumpuk di mejanya dengan santai bahkan ia hampir tidak mengerjakannya, karena ia hanya cukup melihat sekilas saja, karena menurutnya, ia sudah membayar mahal untuk asisten yang akan mengerjakan semua berkas ini jadi untuk apa ia ikut mengerjakannya lagi toh hartanya tak akan habis walau perusahaan ini bangkrut.
Tapi walau ia cuek dengan perusahaan ya dia tidak menerima penghianatan, jika sampai terjadi, bersiap- siaplah untuk menerima hukuman yang akan Daniel berikan.
Namun aktifitasnya yang membosankan kan ini terhenti ketika ia melihat temanya yang sekaligus sebagai rekan kerjanya masuk tanpa mengetuk pintu dan langsung menaruh tubuhnya yang tinggi itu di sofa yang ada di ruangan Daniel dengan santai tanpa merasa bersalah dengan pemilik ruangan yang sedari menatap tajam ke arahnya.
“Jossua apa yang kau lakukan di kantorku?” tanya Daniel dengan sorot mata yang tajam dan datar pada seseorang yang di panggil jossua
“Tak ada, aku hanya tidak ada kerjaan” jawab Jossua se adanya dan membaringkan tubuhnya di atas sofa
“Pekerjaan yang ku berikan sudah kau kerjakan?”
“Hey....bisa tidak kau tak membahas pekerjaan yang membosankan kan itu terus, aku juga lelah” jawab jossua sambil memanyunkan bibirnya dan bertingkah lucu di hadapan seseorang yang terkenal dingin itu, sungguh tak berguna, namun jika gadis kecilnya yang melakukan hal yang sangat lucu atau menggemaskan mungkin akan berpengaruh berbeda pada Daniel.
“Kau sungguh menjijikan, kau bilang tadi tidak ada kerajaan”
“Oke...aku akan keluar,dasar pria yang sangat menyebalkan” jawab Jossua keluar ruangan dengan membanting pintu dengan keras,
Setelah Jossua keluar dari ruangan Daniel, Daniel segera membuka ponselnya yang berdering dan memperlihatkan foto gadis yang sedang turun dari taksi dan akan memasuki apartemen yang sudah ia siapkan untuk gadisnya itu, tentu saja tanpa sepengetahuan oleh gadis itu. Segera setelah ia selesai melihat foto yang di kirimkan oleh anak buahnya itu Daniel segera membuka computernya dan melihat keadaan dalam apertemen gadis yang baru ia lihat di foto tadi dengan seringai yang sangat menyeramkan.Daniel pov
“seharusnya aku memasang cctv disemua sudut apertement agar bisa melihatmu lebih leluasa lagi, tapi itu tak masalah karena sebentar lagi kau akan menemani setiap hari ku dan selalu berada di sisi ku” ucap ku terus memperhatikan layar computer yang menampilkan seorang gadis yang sedang membersihkan ruangan tanpa lelah setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh.
Setelah melihat gadis kecilku tertidur di atas kasur yang telah ia bersihkan sendiri segerah ku telfon Herry, kaki tangan ku yang ku suruh untuk mengawasi gadis kecilku beberapa tahun terakhir ini.
“Iya tuan?” jawab Herry di seberang sana
“kau sudah mengurus semua nya?”
“sudah semua, kita hanya perlu menunggu tuan” balas Herry dengan sopan
“bagus, lanjutkan lagi pekerjaan mu” balas Daniel lalu mematikan telfonnya.
Semua sudah terkendali dan hanya tiggal menunggu gadis kecilku datang dalam kehidupanku, bukan datang tapi kembali lagi, ku berikan dia waktu bebas sementara untuk menikmati kebebasan terakhir kalinya sebelum dia hanya untuk diriku sendiri tak akan ku biarkan gadis kecilku menderita lagi.
Setelah memastikan jika pekerjaan kaki tangan ku sudah beres, ku lanjutkan lagi pekerjaan yang sangat membosan kan ini agar cepat selesai dan aku bisa melihat gadisku yang sedang tertidur dengan nyenyak seperti bayi apertemennya.
sungguh aku tak sabar menunggu hari itu tiba.
______________________________________
👉Jangan lupa👈
👍vote dan komen yaaaaa 👍✌Maafkan typo yang✌ bertebaran dimana mana
Maafkan juga kalau salah penulisanya yaa
Cerita makin garing dan gak jelas!!
D.Elfa
KAMU SEDANG MEMBACA
Murderous Man
FantasiDaniel Rikzard "Ingin melarikan diri lagi? Tentu kau bisa melakukanya tapi jika tertangkap kau harus menerima hukuman mu, entah kaki atau tanganmu yang aku ambil dan aku pastikan kau tak akan bisa lari lagi" Evelincia Ryanza "Aku harus lari, terus...