HOLA GAIS
INI BELUM ADA PENGEDITAN ULANG
JADI KEMUNGKINAN BANYAK BANGET TYPO NYA, MOHON MAKLUM YA...Daniel Rikzard
Evelincia Ryanza
💜
💜
💜
💜
💜Evepov End
Eve mengendap-endap dan melihat jika lampu di mension ini sudah menjadi gelap atau menjadi remang-remang saat ia keluar dari perpustakaan itu, dan ia melihat kamar yang berada di lantai dasar menyala dan terdengar suara aneh dari arah kamar itu.
karena penerangan sangat minim saat ini Eve merasa yakin jika terjadi sesuatu di dalam kamar itu, dan rasa penasarannya membuat Eve berjalan menuju ruangan yang sangat bising itu.
########
Eve terduduk di dekat pintu yang memperlihatkan sebuah tontonan horor, dengan rasa yang entah apa tak bisa di jelaskan Eve membuat kaki mungil itu terkulai lemas dengan air mata turun dengan deras dan jangan lupakan dadanya yang mulai sesak entah sejak kapan Eve sudah terbaring tak sadarkan diri.
Flashback
Eve membuka pintu yang membuatnya penasaran itu dengan sangat pelan dan melihat ruangan yang temaram namun ia masih bisa melihat jika ini adalah kamar yang sangat menakutkan dengan warna keseluran adalah hitam, di ruangan itu terdapat pintu lagi yang terbuka dengan lebar dan asal cahaya yang ia lihat tadi berasal dari sana.
Dengan perlahan Eve melihat dua orang pria dan seorang wanita, dan bisa ia kenali salah satu pria itu adalah Daniel. Dan yang membuat ia sangat terkejut adalah keadaan wanita yang ia lihat barusan.
Dengan tangan yang di ikat dan kaki yang sudah menghilang salah satunya membuat rintihan wanita itu jelas terdengar di telinga Eve, "Kumohon lepas kan aku tuan" ucap wanita itu dengan sangat lirih, hampir tak terdengar.
Bukanya menyahuti ucapan wanita itu, kedua pria itu tersenyum puas dengan apa yang mereka lakukan. "kau bisa mengulitinya Axel, atau mencabut kuku-kukunya itu. Buat ia menjerit kesakitan, karena ia telah mengganggu ku dan Eve maka ia pantas mendapatkannya" ya.., wanita itu adalah Elisa.
Dengan tak berperasaan pria yang di panggil dengan nama Axel itu menurut, tanpa menampilkan emosi pada wajahnya ia melakukan semua perintah Daniel namun saat ia mencabut kuku terakhir pada wanita itu ia mendengar suara asing dekat mereka dan melihat bahwa ada seorang gadis terjatuh tak jauh dari mereka.
Dengan sorot mata dingin Axel menghentikan aksinya dan melihat gadis itu pingsan tanpa melakukan sesuatu, dan Daniel menyadari jika Axel menghentikan perintahnya dan melihat ke arah belakang tubuhnya, dan ia segera berbalik dan melihat bahwa gadisnya berada di dekat pintu dengan keadaan yang membuatnya segera berlari.
"kau lakukan tugasmu dan panggil yang lain untuk membersihkan nya" ucap Daniel memerintahkan Axel dan dibalas dengan anggukan pelan, setelah memerintah Daniel segera membawa Eve ke kamarnya dan segera memanggil dokter.
Flashback End
Dan lagi-lagi penjelasan dokter membuat Daniel memejamkan mata dan memegang erat tangan mungil Eve.
"ini akan membuat Guncangan untuk nya" penjelasan dokter itu terus ter pikir di otaknya Daniel.
Daniel segera melangkah pergi meninggal kan Eve sendirian di kamarnya dan ia menuju ruang kerjanya untuk melanjutkan tugas kantor yang belum selesai untuk mengalihkan fikiranya saat ini, agar ia tak melepaskan emosinya lagi untuk malam ini.
####
Sudah dua hari Eve tak sadarkan diri dan itu membuat Daniel murka pada siapapun yang membuat kasalahan padanya. "Selalu awasi keadan Eve" ucap Daniel memerintah Jyo, dan ia segera pergi kekantor untuk mengurusi tikus-tikus yang harus di beri pelajaran.
Matahari sudah tepat di atas kepala dan terlihat seorang pelayan yang sedang membersihkan tubuh nona nya yang sedang tertidur pulas, dan saat ia akan meninggalkan nona nya itu, ia mendengar lenguhan suara dan segera berbalik " Nona Eve sudah sadar ada yang sakit?" tanya pelayan itu dengan khawatir.
Bukanya mendapat jawaban pelayan itu semakin khawatir saat Eve mulai menangis dengan histeris dan membuang jarum infus yang menancap di tangan Eve "Nona?" tanya Jyo perlahan
"aaa..... pergi..pergi....pergi..pergi"Eve terus merancaukan kata-kata yang tak terlalu jelas dan terduduk di sudut ruangan dengan tangan yang terus memukuli kepalanya, Jyo segera memegangi tangan Eve dan memerintahkan pelayan lain untuk memanggilkan Dokter Nial dan Tuan mereka.
Saat Dokter Nial tiba keadaan belum membaik dimana Jyo dan pelayan lainya memegangi nona mereka yang memberontak terus menerus, dengan cepat Dokter Nial mengambil suntikan yang berisi obat penenang dan segera menyuntikan pada Eve dan saat selesai menyuntikan obat penenang itu, dokter Nial melihat Daniel yang baru tiba dan segera memeluk Eve yang semakin berteriak histeris saat berada di pelukan Daniel, dan beberapa menit kemudian Eve mulai tenang dan kembali tertidur.
Daniel segera memindahkan Eve dan segera mengintrogasi Jyo yang ia perintah menjaga Eve tadi pagi.
" kenapa bisa seperti ini" dengan sorot mata yang sangat murka Daniel memandang satu persatu pelayan yang tertunduk di hadapannya
"aku sudah mengatakan, ia akan sedikit terguncang" bukan jyo yang menjawab tapi dokter Nial
"kau bilang hanya sedikit?, saat ini gadisku hampir gila" teriak Daniel tepat di depan wajah Dokter muda itu
" ini hanya untuk saat ini karena otaknya terus menampilkan gambaran kekejaman mu, mungkin saat bangun nanti ia akan melupakannya" jawan dokter itu dengan enteng
"jika sampai ucapan mu tidak terjadi, aku akan membunuhmu"
" tenang, asalkan kau tak menampilkan reka ulang film horor mu"jawab santai dokter Nial dan melangkah pergi meninggalkan kediaman itu
______________________________________
👉Jangan lupa👈
👍vote dan komen yaaaaa 👍✌Maafkan typo yang✌ bertebaran dimana mana
Maafkan juga kalau salah penulisanya yaa
Cerita makin garing dan gak jelas!!
Elfa
KAMU SEDANG MEMBACA
Murderous Man
FantasyDaniel Rikzard "Ingin melarikan diri lagi? Tentu kau bisa melakukanya tapi jika tertangkap kau harus menerima hukuman mu, entah kaki atau tanganmu yang aku ambil dan aku pastikan kau tak akan bisa lari lagi" Evelincia Ryanza "Aku harus lari, terus...