4. Different

21K 936 5
                                    


    Setelah beberapa hari Eve bekerja di cafe, hari yang di nantikan datang juga dimana hari pertamanya untuk melanjutkan sekolahnya untuk mencapai cita-cita nya hanya beberapa hari lagi, dan saat ini eve sedang berbelanja kebutuhan sekolahnya dengan Lia setelah mereka menyelesaikan pekerjaanya.

“Eve kenapa kamu membeli sesuatu yang membosankan, ini...ini...coba lihat pilihanku” ucap lia protes dengan semua barang yang di pilih eve dan menunjukan pilihanya yang menurutnya lucu

“Lia aku bukan anak tk lagi yang perlu buku bergambar princes di sampulnya, lagi pula harganya lebih mahal dari yang ku pilih itu namanya pemborosan kau tahu” balas Eve menasehati sahabatnya yang menurutnya masih ke kanak-kanakan di usia yang sudah tua

“eve kalau bukunya cantik- cantik gini kan jadi rajin belajarnya,kamu sebagai adik kelas harus dengar kata kakak kelas yang cantik ini” ucap lia penuh dengan kepercayaan diri dan hanya di balas dengan gelengan kepala oleh eve

“Lia kau jadi menginap kan?” tanya eve setelah mereka membayar keperluan- keperluan yang mungkin akan di perlukan

“tentu kau kan mengajak ku, lagi pula kalau aku pulang aku akan kesepian seperti biasanya. Jadi kau harus menyiapkan makanan yang banyak dan tentunya harus enak”

“iya, tapi bisakau bantu aku membawa barang- barang ini” balas eve sambil menyerahkan belanjaan yang ia bawa pada lia yang hanya membawa belanjaan yang lebih sedikit

“iya...ya jika kau membawa banyak barang pertumbuhan mu akan semakin terhambat” ucap lia yang hanya di balas dengan eve yang pergi meninggalkan sahabatnya yang terus menggoda tentang tinggi badanya.

Setelah keluar dari pusat perbelanjaan eve dan lia segera mencari bus yang menuju arah apertemen eve.setelah mendapatkan bus yang beruntung nya sangat sepi sehingga mereka bisa duduk dengan nyaman, dan eve menceritakan tentang apertemenya yang menurutnya aneh karena setiap malam ia tidak pernah melihat orang-orang yang lewat, dan eve juga sudah menanyakan pada pemilik apertemennya kenapa lingkungan yang ia tinggali saat malam dan tidak terlihat seorang pun saat ia pulang dari tempat kerja dan hanya di balas pemilik apartemen jika lingkungan yang ia tinggali semua pekerja keras jadi jarang pulang dan sekalinya pulang hanya akan istirahat dirumah.

“dari ceritamu tidak ada yang aneh eve” ucap lia yang menanggapi cerita eve yang menurutnya tidak ada masalah sama sekali

“apa iya? Tapi menurutku itu anah karena saat malam seperti pemakaman, sangat sunyi sekali”

“benarkah?....mungkin merekah lelah  eve jadi santai saja oke”balas lia yang jadi lebih dewasa
Setelah mereka turun dari bus mereka berjalan menuju apartemen  dengan perasaan berbeda diamana eve yang masih merasa aneh dengan lingkunganya dan lia yang terus mengawasi sekitar seperti mencari sesuatu yang menurut nya terasa janggal.

Setelah mereka sampai dan membereskan belanjaan yang mereka bawa tadi eve segera memasak makanan untuk sahabatnya yang menginap sedangkan lia masih terdiam di kamar eve sedang memikirkan  seseorang yang ia lihat tadi tanpa sengaja.

“ah mungkin penghuni lainya juga, mana mungkin eve ada yang mengikuti” ucap lia pelan menyingkirkan pikiran yang mengganggunya sedari ia keluar dari bus.
Setelah eve menyelesaiakn acara memasaknya mereka pun makan dan segera tidur karena mereka berjanji akan bangun pagi dan berangkat kuliah bersama karena mereka satu sekolah dan lia adalah senior bagi eve. Dan tanpa mereka sadari seseorang  sedang melihat mereka melalui layar ponsel yang ia bawa dan mematikan ponselnya setelah tau bahwa gadis kecilnya sudah tertidur dengan nyenyak sehingga ia bisa melakukan pekerjaan malamya dengan senang.

Keesokan harinya

Eve bangun pagi dengan semangat yang membara karena ini adalah hari pertamanya kuliah yang sangat ia tunggu-tunggu, tapi saat ia selesai mandi dan masih mendapati sahabatnya masih berpetualang di alam mimpi eve merasa kesal dengan lia yang masih tertidur pulas di atas kasur eve.

“Lia bangun ayo kita berangkat”

“lima menit...tidak-tidak sepuluh menit lagi yaa” balas lia yang masih terpejam dan malas bangun

“tidak ada penundaan lagi lia, cepat” balas  eve dengan menyeret tangan dan seluruh badan lia agar bangun

“dasar gadis jahat” ucap lia sambil berjalan ke kamar mandi dengan tubuh yang didorong oleh eve dari belakang

Setelah mereka menyelesaikan ritual membersihkan diri segera mereka berangkat karena jam sudah sangat siang dan eve takut terlambat di hari pertama ia kuliah sedangkan lia sedari tadi hanya diam dengan menatap sinis kearah eve karena lia mengajak eve untuk sarapan dulu di rumah namun eve menolak, sehingga mereka berangkat dengan perut kosong.

______________________________________

👉Jangan lupa👈
👍vote dan komen yaaaaa 👍

Maafkan typo yang✌ bertebaran dimana mana

Maafkan juga kalau salah penulisanya yaa

Cerita makin garing dan gak jelas!!

Elfa

Murderous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang