8Agustus2020
Part sedikit dewasa, di mohon untuk bijak dalam membaca.
Author baru buat cerita yang sedikit dewasa jadi masih banyak kekurangannya.Jangan lupa Vote dan Komen.
Bisa beri masukan ya kedepanya agar bisa di perbaiki😄.❤️❤️
"Aku tak tahu apa yang
aku rasakan saat ini, tapi aku ingin menghentikan waktu
dan terus berada di masa ini"
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.“satu orang satu kaki. Ingin menyelamatkan temanmu atau kakimu sendiri?” lanjut Daniel membuat Eve membulatkan mata dan memandangnya sedikit bingung.
“apa maksudmu?” balas Eve pelan
“kaki mu lah yang membawamu pergi dan mereka yang membantu mu jadi mereka semua bersalah dan harus dihukum. Aku hanya mengampuni dua, silahkan kamu pilih” Eve terkejut dengan ucapan Daniel.
#####
“apa yang akan kau lakukan dengan mereka dan apa yang akan kau lakukan dengan kaki ku?”tanya Eve memastikan apa yang harus ia putuskan.
“itu semua terserah kehendak ku” balas Daniel dingin berharap Eve tidak memilih kedua temannya
“lepaskan mereka” jawaban Eve membuat Daniel sedikit terkejut namun ia kembali menjadi sosok yang sangat di benci Eve. Sosok yang kejam.
“baiklah itu yang kau pilih, AXEL BAWA MEREKA KE KAMAR MU DAN AMBIL KAN AKU PISAU” Teriak Daniel dengan keras dan Eve membulatkan mata atas apa yang ia dengar.
“kau penipu, kenapa kau menyuruh Axel membawa mereka!!! Aku bilang lepaskan mereka, mereka tidak bersalah LEPASKAN MEREKA” Daniel yang sudah memegang pisau mengeratkan pegangannya dan membuang pisau itu ke sembarang arah dan setelahnya ia mendekap tubuh mungil itu dengan ke hangatan yang ia miliki, dan Eve terus berontak akan pelukan yang ia terima.
“aku bilang lepaskan mereka, kau boleh mengambil kakiku tidak. kau juga bisa mengambil tangan ku semua.. semua jangan lukai mereka hiks...hiks..” Eve terus berusaha memberontak dan terus mengeluarkan air mata, ia tak bisa membiarkan sahabatnya menjadi korban.
“semua dalam tubuh mu akan menjadi milikku jika aku melepaskan mereka?” ucap Daniel tepat ditelinga Eve dan seketika Eve mulai tenang dan menganggukkan kepalanya dengan tergesa.
“termasuk hati mu”lanjut Daniel dengan seringainya
“aku tidak berjanji” lirih Eve menyerah dan mulai menerima pelukan itu dan mulai memejamkan matanya untuk kesekian kalinya.
____
Eve mulai membuka matanya dengan pelan, namun ia mendesah melihat tempat yang sangat tidak ia inginkan, “seharusnya aku menuju Surga bahkan Nereka lebih baik dari pada di tempat ini”
Eve ingin menggerakkan badannya namun ia merasa sakit pada bagian tubuhnya yang terluka, namun ia sangat terkejut saat tidak bisa menggerakkan kedua kakinya.
Eve mulai membuka selimut yang menutupi tubuhnya, Eve sedikit lega mendapati kakinya masih utuh namun ia tak bisa menggerakkannya.
Apa yang terjadi dengan kedua kakinya. Kaki nya masih utuh tidak seperti yang ia bayangkan, namun apa yang ia rasakan saat ini?
Eve meneteskan air matanya dan mulai menyerah dengan hidupnya.
“ tidak, aku tak boleh menyerah. Aku masih memiliki tangan, aku bisa menggunakan tanganku” ucap Eve menyemangati dirinya sendiri walau mungkin hanya sia-sia

KAMU SEDANG MEMBACA
Murderous Man
FantasíaDaniel Rikzard "Ingin melarikan diri lagi? Tentu kau bisa melakukanya tapi jika tertangkap kau harus menerima hukuman mu, entah kaki atau tanganmu yang aku ambil dan aku pastikan kau tak akan bisa lari lagi" Evelincia Ryanza "Aku harus lari, terus...