Yahh udah 2 Minggu enggak Up
Maaf atas keterlambatan Up nya ya teman2
Author Minggu kemarin sibuk banget soalnya, belum sempat megang ini cerita sama sekali.💜
💜
💜
💜
💜
💜"baiklah, beberapa hari ini kau sangat baik jadi kita bisa keluar, dan ubah panggilan mu , aku belum setua itu" ucap Daniel dengan menggandeng tangan mungil Eve menuntunnya memasuki kamar mereka.
Dengan tatapan Eve yang meminta penjelasan kenapa menuju kamar bukankah meraka akan makan di luar?...
" Diluar dingin dan aku tak mau tubuhmu di lihat laki-laki lain"
"ohh...baik kak" ucap Eve dan di hadiahi kecupan singkat pada pipinya.
"kenapa kau menciumku" ucap eve dengan marah dan pipi yang sudah memerah
******
Saat ini Eve dan Daniel sedang menyantap makanan yang sudah mereka pesan, namun kejengkelan Eve pada sesosok laki-laki di depannya tak pernah luntur sedari mereka meninggalkan mansion.
Penampilan Eve yang sangat tertutup yang membuatnya kepanasan dan tubuh mungilnya seperti anak kecil membuatnya kesal dan di tambah lagi dengan penampilan Daniel yang sangat dewasa membuat banyak pasang mata melihat kearah mereka, pesona Daniel yang tak terkalahkan membuat Eve semakin jengkel.
Bukan dalam artian Eve cemburu, tapi ia merasa tidak nyaman untuk memakan makanan jika ia menjadi pusat perhatian, dan lagi pula Eve sangat tidak suka jika di rendahkan ataupun di remehkan.
"tidak suka makannya?" tanya Daniel dengan memerhatikan wajah mungil Eve yang ditekuk.
"tidak" jawab singkat Eve dan memulai memakan makanannya dengan asal-asalan.
"masih marah karena aku mencium mu?"
"Tidak, itu bukan masalah yang besarkan di negara ini, tapi jangan melakukan itu lagi pada ku" jawab Eve dan meletakan peralatan makannya dan memandang kearah lain, dan saat memandang sekitarnya Eve manangkap seorang wanita bertubuh sangat indah dengan wajah yang errr.. bisa dikatakan cantik atau sangat dewasa menghampiri mereka.
"ohh... Tuan Daniel, kenapa kau jarang sekali berkunjung ke kediaman ku" tanya wanita itu dan langsung duduk di pangkuan dan mengalungkan tangan nya pada leher Daniel dengan sensual wanita itu membelai wajah Daniel.
"aku sibuk akhir-akhir ini" jawab Daniel dingin tanpa menyingkirkan tubuh wanita itu dari hadapanya
"kau sibuk mengurus anak kecil ini yaa... aku bisa mengerti, tapi aku merindukanmu" balas wanita itu dan melirik sinis Eve yang hanya bengong melihat kelakuan mereka berdua yang menurut Eve sangat menjijikan.
"Elisa, kau bisa mengujungi ku nanti malam"balas Daniel berbisik pada wanita yang bernama Elisa, namun bisikan itu bisa didengar Eve dengan jelas.
"em.. anak kecil memang memuak kan, aku akan berkunjung nanti, tunggu aku. Bye" jawab Elisa menyindir Eve dan mengecup singkat bibir Daniel sebelum pergi.
"Pacar mu sangat cantik, kau akan berkencan dengannya jadi antarkan aku pulang, aku sudah mengantuk" lanjut Eve tanpa memerdulikan adegan yang baru ia lihat.
"aku tidak akan mengajakmu keluar lagi, jadi nikmati waktumu"
"aku ingin tidur saat ini" balas Eve dan di jawab dengan pergerakan Daniel untuk beranjak pergi meninggalkan makanan yang belum tersentuh lebih dari setengahnya itu.
Saat dalam perjalanan Daniel melihat wajah Eve yang sangat tenang, bukan tertidur tapi hanya terdiam melihat pemandangan dari jendela mobil. "jangtan menghafal kan jalan yang kita lalui, aku takakan membiarkan mu kabur lagi, dan jika kejadian itu terulang, aku akan memotong kaki mu karena ia yang membawamu pergi dari ku", ucapan Daniel dan dibalas dengan dengusan dari Eve.
Saat sampai mansion pun tanpa sepatah kata Eve pergi menuju kamar dan membuat Daniel merasa aneh dengan kelakuanya.
EVEPOV>>>
Aku terduduk di atas ranjang dan masih memikirkan bagaimana caranya untuk kabur dari tempat ini, saat keluar tadi aku bisa melihat beberapa orang yang tertawa tanpa beban, ingin rasanya aku berteriak meminta tolong pada mereka, tapi aku tau siapa yang akan di percaya. Seorang anak kecil atau peria tampan dengan pakaian yang ku perkirakan sangat mahal itu.
Aku ingin bebas seperti dulu, impian ku belum terwujut. Aku harus menemukan kakak,aku sangat marah pada nya karena meninggalkan aku sendiri tapi dia keluargaku satu-satunya dan aku sangat merindukanya.
Aku keluar kamar dan menuju perpustakaan yang pernah aku kunjungi beberapa waktu yang lalu, aku bisa menemukan banyak hal disana. Ku manggambil buku tentang komputer dan peretasan yang kemungkinan berguna untuk ku melarikan diri.
Aku membaca buku itu namun sebelum aku membacanya ku ambil beberapa novel yang entah apa isinya dan ku gunakan sebagai sampul untuk menutupi buku yang akan ku baca, dan saat membaca buku aku mengingat jika Daniel akan bertemu dengan Elisa, aku bisa menggunakan kesempatan ini bukan?.
****
Lewat beberapa jam aku membaca buku itu dan memahami isinya, aku bisa memahaminya dan aku bisa mencoba menggunakan cara-cara itu saat pria itu tidak ada.
Ku tutup buku yang ku baca dan ku kembalikan ketempat semula dan bergegas keluar untuk mengecek keadaan mension ini.
EVEPOVEND
Eve mengendap- endap dan melihat jika lampu di mension ini sudah menjadi gelap atau menjadi remang-remang saat ia keluar dari perpustakaan itu, dan ia melihat kamar yang berada di lantai dasar menyala dan terdengar suara aneh dari arah kamar itu, karena penerangan sangat minim saat ini Eve merasa yakin jika terjadi sesuatu di dalam kamar itu, dan rasa penasarannya membuat Eve berjalan menuju ruangan yang sangat bising itu.
______________________________________
👉Jangan lupa👈
👍vote dan komen yaaaaa 👍✌Maafkan typo yang✌ bertebaran dimana mana
Maafkan juga kalau salah penulisanya yaa
Cerita makin garing dan gak jelas!!
Elfa

KAMU SEDANG MEMBACA
Murderous Man
FantasyDaniel Rikzard "Ingin melarikan diri lagi? Tentu kau bisa melakukanya tapi jika tertangkap kau harus menerima hukuman mu, entah kaki atau tanganmu yang aku ambil dan aku pastikan kau tak akan bisa lari lagi" Evelincia Ryanza "Aku harus lari, terus...