24. Masih memiliki ....?...

5.3K 379 18
                                    

  23Aguatus2020

  Eve menyerah dengan segala usaha yang telah kerahkan, ia hanya gadis lemah. Hanya Daniel yang menikmati, dan Eve hanya terdiam seperti boneka yang sedang dimainkan oleh tuanya. Entah apa yang sedang ia rasakan.

**************

      Setelah kepergian Daniel, Eve mulai terbangun dan terisak kembali.”kenapa tuhan sangat kejam padaku?” lirih Eve.

      Beberapa menit setelah Eve menangis sendirian, Eve di kejutkan dengan pelayan yang masuk dengan kursi roda.

    Mereka mulai membawa Eve menuju kamar mandi dengan kursi roda, setelah tiba di dalam kamar mandi Eve menyuruh para pelayan untuk meninggalkannya sendiri, dan tentu saja di tolak oleh mereka.

“kalian bisa meninggalkan aku sendiri” ucap Eve pada para pelayan

“maaf nona tapi kami di perintah untuk membantu membersihkan nona” balas salah satu pelayan

“kalian bisa menyiapkan keperluanku di sini, jika aku sudah selesai aku akan memanggil kalian kembali” Eve tahu jika ia tak menurut nyawa para pelayan yang menjadi korban.

    Namun ia tak bisa membiarkan para pelayan yang melihat tubuhnya penuh dengan luka.

“baiklah”ucap serempak para pelayan itu.

     Eve mulai mendesah, ia sedikit bingung bagaimana ia akan membersihkan diri jika menggerakkan kaki saja membuat ia terus meringis kesakitan.

Namun ia tak mungkin menyerah hanya untuk mandi kan.....

___

“seharusnya aku membunuhmu saat ini jika tak memiliki alasan yang kuat” ucap Daniel dengan tatapan ingin membunuh pada dokter Nial.

    Yang sedang duduk dengan tenang, tidak merasakan ketakutan sama sekali.

“bukannya aku salah mendiagnosa, tapi aku hanya memberikan terapi pada kalian berdua”

“aku tak pernah memiliki penyakit” balas Daniel dingin

“kau tak bisa mengontrol emosimu, dan menyebabkan Eve terus terluka. Dan karena gangguan mu Eve benar-benar akan gila” balas dokter Nial sedikit menyinggung sahabatnya itu.

“bagaimana kesanmu saat pertama bertemu Eve” tanya dokter Nial

“dia manis, ceria dan berani” jawab Daniel yang mulai sedikit terbuka.

“lalu kesan pergtemuan kedua setelah beberapa tahun?”

“masih sama namun ia tak seceria dulu”

“hanya itu?.. jadi pengamatanmu hanya sebatas itu, ku beri tahu gadismu dalam pengejaran yang ia buat sendiri. Menutup diri sendiri membohongi diri sendiri bahkan mungkin tak memiliki semangat untuk hidup” jelas dokter Nial membuat Daniel mengerutkan kening bingung

“maksudmu?”

“yang ku tahu ia hanya memiliki sedikit semangat hidup yang pertama adalah panti tempat ia tinggal karena merasa harus membalas budi dan yang kedua adalah mengapa ia ditinggalkan sendiri. Bukankah kau sudah menghancurkan semangat pertamanya untuk hidup. Dan mungkin Eve sudah tahu kenapa ia ditinggalkan sendiri. Bukankah begitu?” penjelasan panjang dokter Nial membuat Daniel mulai sedikit mengerti

“lalu?” balas Daniel yang masih memerlukan penjelasan

“apanya yang lalu, beri dia alasan lagi untuk hidup. Dan jangan pernah memberikan membuat ia tambah benci pada kehidupanya” jelas dokter Nial lagi dan membuat Daniel terdiam cukup lama

Murderous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang