Vote dan komen dulu sebelum membaca.
Akan Up jika Pembaca lebih dari 50😄 atau saat Vote lebih dari 20
OKE👌👌👌Gila, benar- benar gila, itulah yang di pikiran ku saat membuka lemari pending untuk mengambil minuman di karenakan haus di tengah malam yang benar-benar membuat ku untuk mengambil minuman.
Dan sesaat aku terdiam melihat coklat yang sudah tersusun rapi di dalam lemari pendingin ku dan ini membuat ku terkejut, tak hanya sebatas coklat yang membuat ku terkejut melainkan suara berat dari belakang tubuhku yang membuatku merinding, siapa yang tidak merinding jika mendengar suara seseorang dan kenyataanya bahwa kamu tinggal sendiri.“Terkejut?...”pertanyaan dengan intonasi yang sangat tegas dan membuat ku sangat ketakutan, karena posisi ku dengan seseorang dibelakangku yang sangat dekat, namun aku tak berani untuk menolehkan kepala untuk melihat siapa yang bebicara tadi, aku masih berfikiran jika seseorang di belakangku bukan orang, itu yang aku takut kan saat ini, dan sungguh lampu yang hanya berasal dari dalam lemari pendingin menambah kesan seram yang sangat kentara.
Dengan sedikit sentakan tubuh ku yang semula menghadap lemari pendingin seketika menghadap seseorang laki-laki yang sangat tinggi dengan wajah yang tidak terlihat jelas karena penerangan yang sangat minim.
Dengan perasaan takut yang aku rasakan dan insting untuk menyelamatkan diri, ku dorong sekuat tenaga tubuh besar yang mendekap tubuh mungilku, namun seperti sudah terpasang lem yang sangat kuat antara tubuhku dan tubuhnya dorongan itu sangat sia-sia. Bukanya terlepas namun malah semakin erat.
Dan suara yang menginstrupsi dorongan ku padanya membuat ku menghentikan kegiatanku untuk mendorongnya.“sudah cukup untukmu bermain-mainya, sekarang saatnya kamu menjadi gadis penurut” ucapan yang membuatku seketika terdiam dan melontarkan pertanyaan yang sedari tadi berputar di otak ku.
“siapa kamu kenapa kam.....ah......” ucapan ku terhenti karena ku rasakan lengan tangan ku serasa tertusuk dan setelah rasa sakit itu reda aku segera melepaskan tubuhku pada tubuh laki-laki yang mendekapku dari belakang tadi, namun setelah terlepas bukanya merasa bebas namun justru yang aku rasakan semakin membuatku takut dimana kepalaku menjadi sangat pusing dan pandangan mata yang menjadi buram menyebabkan ku ter jatuh pingsan di dekapan laki-laki asing itu lagi.
--------
Danielpov...
Setelah menculik gadis kecilku dari apartemenya kubawa ia masuk kedalam mansion dan mebaringkanya di atas kasur setelah itu ku pastikan ia sudah nyaman dalam tidurnya, ku pandangi sejenak wajah polosnya yang tertidur membuat ku sangat senang, setelah puas memandangi wajahnya, ku baringkan tubuh ku tepat di sebelahnya dan mendekap erat tubuh yang sangat mungil dan menutupinya dengan selimut.”hari yang sangat indah” pikirku
Danielpovend
Sinar matahari yang masuk melalui celah celah jendela membangunkan Eve yang sedang tertidur nyenyak, namun sebelum Eve benar-benar terbangun dari tidurnya Eve segera membuka matanya. Eve merasakan hembusan nafas yang ada di atas kepala dan tangan yang melingkar di atas tubuhnya, Eve segera bangun dan menyingkirkan tangan yang ada di atasnya dengan tergesa dan akibatnya ia membangunkan pemelik lengan kekar itu.
“Sudah bangun?” suara serak khas bangun tidur yang Eve dengar pertama kali membuat Eve kembali pada posisi siaga
“Dimana ini, dan kenapa kamu menculik ku?” bukanya menjawab pertanyaan yang di lontarkan laki-laki yang memeluknya tadi Eve justru bertanya tentang ingatan sesaat yang muncul pada otaknya.
Bukanya menjawab pertanyaan yang Eve berikan laki-laki tadi segera bangun dari tempat tidurnya dan berdiri didepan Eve, Eve yang merasa bahaya segera mundur untuk menghindari laki-laki yang terus mendekatinya, sampai punggung Eve terbentur dinding dan laki-laki itu belum menghentikan langkahnya.
“berhenti” ucap Eve lantang dan sedikit teriakan.
Setelah jarak mereka hanya sebatas beberapa cm laki-laki itu mensejajarkan kepalanya pada Eve, dan Eve dapat meraskan hembusan nafas yang tepat berada didepanya.
“aku tak suka di perintah” ucap laki-laki itu dingin dan mengelus kepala Eve lalu melenggang pergi menuju pintu yang di yakini Eve adalah kamar mandi, karena setelah laki-laki tadi menutup pintu dan beberapa saat terdengar suara air.
Setelah menghilangkan keter kejutannya akan kejadian pagi hari yang tak ingin ia ingat lagi Eve segera menuju pintu bercat coklat yang di yakini Eve adalah pintu keluar
Ceklek...
“tidak di kunci, bagus” ucap Eve lalu keluar dari kamar bercat abu-abu itu dan berlari menuju arah tangga yang menurut Eve adalah jalan keluar, namun setelah menuruni tangga Eve baru menyadri jika rumah ini sangat besar dan luas, dan saat ia tiba di lantai satu Eve dibingungkan dengan banyaknya pintu yang berada di lantai tempat Eve sedang berpijak.
Pandangan eve tertuju pada pintu besar dan tinggi yang berjarak sedikit jauh dengan tangga yang Eve turuni tadi, merasa yakin dengan pintu yang ia lihat, eve segera berlari dan membuka pintu itu, namun saat eve akan menariknya pintu itu terkunci, eve merasa putus asa dan berusaha memaksa pintu itu untuk terbuka.
“Melarikan diri?”ucap laki-laki yang menyekapnya tadi sedang menuruni tangga dengan santai, merasa bahaya akan mendatanginya lagi, Eve segera berlari kesegala arah dan membuka segala jenis pintu yang bisa terbuka, namun semua pintu yang ia buka hanyalah ruang kosong atau penyimpanan barang.
“Kamu tak akan bisa keluar dari sini gadis kecil”
Ucapan dari laki-laki itu menyadarkan Eve jika ia benar-benar dalam situasi yang buruk, dengan sisa tenaga yang ia miliki ia membuka pintu terakhir sebagai harapan untuk kabur, setelah membuka pintu itu ia segera menemukan tangga yang mengarah menuju bawah dengan gelap, tidak ada lampu yang menerangi tangga itu.
Keadaan sudah tidak memungkinkan Eve untuk berfikir dan sesegera mungkin ia turun dengan hati-hati menuju bawah berharap di bawah sana ia menemukan sedikit cahaya.
______________________________________
👉Jangan lupa👈
👍vote dan komen yaaaaa 👍✌Maafkan typo yang✌ bertebaran dimana mana
Maafkan juga kalau salah penulisanya yaa
Cerita makin garing dan gak jelas!!
Elfa
KAMU SEDANG MEMBACA
Murderous Man
FantasíaDaniel Rikzard "Ingin melarikan diri lagi? Tentu kau bisa melakukanya tapi jika tertangkap kau harus menerima hukuman mu, entah kaki atau tanganmu yang aku ambil dan aku pastikan kau tak akan bisa lari lagi" Evelincia Ryanza "Aku harus lari, terus...