20. GHOST

7.6K 433 11
                                    

20 JUNI 2020

💚💚💚
💜💜
❤️

“perlu bantuan?” tawar Daniel yang melihat gadisnya hampir menyerah mengerjakan tugas di depannya.

####

“ tidak usah berbohong, mana mungkin kau tahu tentang kesehatan?, di buku ini saja tidak ada” kata Eve mengejek

“tidak percaya?”

“tentu saja”

“ baiklah, tapi sebelum itu coba kau lihat rak nomer dua dari atas. Itu buku apa?” tanya Daniel menunjuk buku Anatomi tubuh yang benar-benar sangat tebal yang di perkirakan Eve adalah buku yang sangat lengkap melebihi buku yang ia bawa.

“ahh... kau punya buku itu namun membiarkan ku pusing sendiri sedari tadi” ucap Eve dengan melangkahkan kaki menuju buku yang di tujuk Daniel tadi

“sebenarnya kau tak usah mencari jawaban dari buku itu, kau cukup bertanya pada ku saja karena aku sudah menghafal semua isi buku itu, tapi berhubung tidak memerlukan bantuanku maka aku akan tidur saja” balas Daniel dengan sedikit menyombongkan diri dan beranjak menuju kamar.

      Setelah Eve mendengar kalimat Daniel ia segera kembali duduk di depan Daniel dan memegang lengan pria itu dengan senyum memohon yang jelas sangat membuat Daniel ingin tertawa lebar.

“apa?” balas Daniel yang mencoba menggoda gadisnya

“bantu aku, aku tidak mau membaca buku tebal itu” melas Eve yang benar-benar membuat Daniel gemas dan mencubit pipi bulat di depanya itu.

“ada syaratnya”

“apa”

“kita akan tidur bersama untuk seterunya”

“tidak” balas cepat Eve

“sebenarnya aku sangat kawatir jika kamu tidur sendiri, dirumah yang besar ini ada banyak hantu, dan aku lelah setiap malam harus mengecek apa hantu itu mengganggu mu atau tidak” jelas Daniel panjang dengan unsur kebohongan karena ia tahu bahwa Eve sangat takut pada hantu.

     Eve yang mendengar itu sedikit ketakutan, biasanya ia jarang untuk ketakutan tapi mengingat pria di depanya dengan mudah memerintah orang untuk membunuh orang lain dan yang membuat ia semakin takut adalah ia berada di tempat pembunuhan itu sendiri.

     Nafas Eve semakin tidak teratur emosinya sudah mulai tak terkendali kembali dan itu tentu saja membuat Daniel kaget niatnya ingin mengerjai gadisnya malah membuat gadisnya ketakutan kembali.

     Daniel segera memeluk tubuh mungil itu.

“aku selalu berada di sisi mu, tidak akan ada yang berani melukai mu” ucap Daniel dengan memeluk erat Eve, senyum terukir sangat apik pada bibir Daniel dan Daniel merasa ia harus sering-sering berbohong akan cerita seram.

     Mereka tertidur dengan sangat tenang dengan kenyamanan yang merka ciptakan sendiri, Daniel yang tertidur dengan memeluk Eve dengan sangat erat dan Eve yang menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Daniel.

     Waktu cepat berlalu jika kita melakukanya dengan senang tanpa adanya unsur paksaan itu yang sedang di rasakan Daniel saat ia membuka mata dan yang pertama ia lihat adalah wajah gadis yang selalu menjadi mimpi terindahnya.

     Daniel merasa ia harus menyuruh Eve membolos dan menemaninya seharian namun angan-angan itu tentu saja tidak mungkin, dimana Eve saat ini sudah rapi dengan baju santai dan siap untuk sarapan dan pergi kuliah.

“apa kau tidak akan mengantarku?” tanya Eve jengah dengan pandangan Daniel yang masih berada di atas tempat tidur tanpa berminat untuk bangun dan segera mandi.

Murderous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang