21. All are lies

7K 421 15
                                    

28 JUNI 2020

💚💚💚
💜💜
❤️

"Kebohongan akan selalu di ikuti dengan kebohongan yang lain"

❤️
💜💜
💚💚💚

     Eve sangat terkejut mengetahui semua yang ia baca, ia tak bisa mempercayai semua itu secara langsung. Ia segera menelpon nomer satu-satunya yang berada di dalam kontak.

    Balasan yang ia dengar sangat membuat hatinya sedikit menghangat, sangat mirip dengan suara kakaknya namun sedikit lebih berat.

#####

“hallo......” jawab lirih Eve

“Ana dengarkan kakak, apakah saat ini kamu sedang berada di  luar” balas laki-laki yang mengaku kakak Eve.

“aku sedang di kampus, tapi apa maksud semua ini?” tanya Eve yang mulai kebingungan dengan semua yang ia dapatkan.

“kakak tidak bisa menjelaskan semua nya saat ini, namun kakak mau kamu pergi meninggalkan kediaman Rikzard saat ini juga, kakak akan menjemputmu. Apa kamu bisa menunggu kakak di tempat yang lebih aman terlebih dahulu”

“kenapa aku harus percaya pada mu” balas dingin Eve, ia ingat kakaknya adalah salah satu orang yang meninggalkannya juga

“kakak akan menjelaskan semuanya jadi kakak mohon dengarkan semua kata kakak, sebisa mungkin kamu pergi terlebih dahulu kakak akan membantu menghapus jejak mu”

“baiklah” balas Eve memberikan sedikit kepercayaan pada laki-laki yang mengaku kakaknya.

     Jika benar orang yang menelponnya adalah kakaknya ia harus merasa senang bukan, tapi apakah ia bisa pergi dari sisi Daniel.

     Daniel memiliki banyak pengawas yang selalu mengawasinya, atau jika ia tertangkap lagi ia akan benar benar terbunuh.

       Pikiran Eve masih bingung dengan semua yang akan terjadi kedepannya namun ia memantapkan hatinya untuk mencoba apa kata kakaknya. Eve menelpon  Lia dan Arin untuk menuju kamar mandi dan membantu dirinya.

     Dan tentu kedua sahabatnya langsung setuju dengan apa yang di pikirkan Eve, Lia dan Arin tahu apa penderitaan yang di lalu Eve saat Eve menceritakan semua kebenaranya saat itu juga, lalu ia meminta teman wanita yang lain dengan tinggi yang mirip dengan Eve untuk berganti pakaian dengan Eve.

     Setelahnya mereka memberikan sejumlah uang untuk di gunakan Eve.

“jika terjadi sesuatu segera hubungi nomer ku” ucap Arin Khawatir dengan sahabatnya yang satu ini

“tentu saja”

“aku sangat mengkhawatirkan mu, jaga diri” kali ini Lia yang hampir meneteskan mata

“aku akan baik-baik saja,kalian cepat pergi dari sini, mungkin meraka sudah curiga karena aku lama di dalam kamar mandi” balas Eve menenangkan perasaan sahabatnya.

    Setelah mengucapkan salam perpisahan Lia dan Arin lalu menggandeng seorang gadis yang mirip dengan Eve di antara mereka dan berlalu pergi, setelahnya Eve dengan penampilan yang sangat berbeda dimana rambut gelapnya telah berubah menjadi pirang panjang.

     Ia berjalan dengan santai segera pergi dari area kampus, ia segera mengirim pesan pada kakaknya untuk segera menjemputnya. Dan tentu saja kakaknya menjawab akan segera menjemputnya namun tidak di lokasi yang masih dalam jangkauan Rikzard.

     Eve terus melangkahkan kaki mungilnya dan menaiki taxi yang ia berhentikan beberapa saat tadi, ia meminta sopir itu mengantarnya ke taman kota karena disana tempat yang ramai sehingga ia percaya tidak akan terjadi sesuatu pada dirinya.

     Kaki mungil Eve telah sampai di taman, dan Eve merasa cukup senang untuk menunggu di taman. Eve mengedarkan pandangan matanya, dan pandanganya terpusat pada layar tv besar yang menyampaikan berita.

      Kedua mata Eve membulat saat mengetahui berita yang baru di siarkan, Eve segera berlari mencari taxi untuk menuju rumah sakit tempat korban kecelakaan itu, karena Eve tahu siapa yang berada dalam berita, yaaa itu adalah mobil Arin.

      Namun saat ia menunggu taxi yang tak kunjung datang ia mendapati sebuah mobil hitam menepi di dekatnya, dan berkata jika mereka adalah suruhan dari kakaknya.

     Eve tidak langsung percaya namun saat ini tidak memiliki pilihan.
Mobil itu terus melaju hingga sampai pada lokasi, Eve turun dari mobil dan di sambut oleh seorang pria yang mirip dengan ayahnya dulu dan tentu saja sedikit mirip dengan dirinya.

     Ia berhambur kepelukan pria itu dan menangis meminta penjelasan, di dalam hati kecil Eve sangat kesal dan kecewa pada kakaknya namun ia bersyukur ia tak sendirian di kehidupan ini.

Dilaintempat

“ternyata benar-benart lari” dengan perasaan yang di liputi amarah Daniel memerintahkan perintah yang membuat semua orang yang berada di ruangan berdidik ngeri

“aku mau kau merekayasa kecelakaan sahabat gadisku, dan membawa mereka yang membantunya lari kehadapanku” perintah Daniel pada Herry

“dan aku memina kalian untuk menuju lokasi yang aku berikan dan membawa gadisku kembali,kalian bisa memaksanya dengan cara apapun asal ia bisa kembali. Dan aku takmenerima kegagalan” semua orang bergegas menuju lokasi yang sudah di tetapkan sebagai target mereka

“sepertinya aku harus memotong kedua kaki nya atau membuatnya lumpuh. Ia  tak kan bisa lari lagi dari ku” Daniel melenggang pergi untuk melihat anak buahnya dan memastikan keberhasilan yang ia terima

****

“jadi kenapa kak ken meninggalkan aku sendiri di panti?” tanya Eve pada Kenanda

“saat itu kakak merasa curiga dalam kebakaran yang kita alami dan setelahnya kakak mendapat bantuan dari teman kakak. Namun ia meminta kakak untuk ikut terjun dalam dunia bawah. Dan kakak tak mau kamu ikut terseret.

“tapi kakak meninggalkan aku sendiri”

“kakak tahu, kakak sudah berjanji pada diri kakak sendiri jika kakak akan menjemputmu kembali. Namun kakak  terlambat, kamu sudah bertemu dengan keluarga Rikzard”

“jadi maksud semuanya?” tanya Eve yang merasa sangat bingung dengan semua informasiyang ia dapatkan

“keluarga Rikzard yang menyebabkan papah dan mamah  kita meninggal Ana, mereka membakar rumah kita” penjelasan kenanda membuat Eve terkejud hingga tak mengeluarkan suara untuk bertanya kembali maupun untuk menanggapi

“hanya karena papah terus menyelidiki keluarga Rikzard” jelas Kenanda lagi

“jadi kakak akan mebalaskan dendam?” tanya Eve mulai sadar akan keter kejutanya

“tidak untuk sekarang, tugas kakak saat ini untuk melindungi mu dahulu, karena kakak tahu jika Daniel Rikzard sangat terobsesi untuk memiliki mu”

“jadi kakak juga tahu semua itu” tanya Eve kembali

“ya, kakak selalu mengawasimu”

“tunggu... lalu bagaimana dengan teman-teman ku, tadi aku melihat mereka dalam berita” jelas Eve yang mengingat apa yang membuatnya sangat khawatir sedari tadi

“itu semua ulah Daniel, dan mungkin kamu bisa sedikit tenang”jawaban Kenanda membuat Eve mengerutkan dahinya meminta penjelasan lebih

“mungkin yang kau lihat di berita adalah kendaraan teman mu namun yang beraa di rumah sakit bukanlah teman mu tapi orang lain”

______________________________________

👉Jangan lupa👈
👍vote dan komen yaaaaa 👍

Maafkan typo yang✌ bertebaran dimana mana

Maafkan juga kalau salah penulisanya yaa

Cerita makin garing dan gak jelas!!

Elfa


Murderous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang