27. Aku ingin...??

3.4K 222 3
                                    

08November2020

ig : D.ElfaNabila
Youtube :HanElfaBila

🌺🌺🌺🌺🌺

"Persahabatan sebuah kata yang sangat aku inginkan"

🌺🌺🌺🌺🌺



Jangan lupa tekan tombol bintang dan komen kalau ada typo ya...
Dan maaf atas keterlambatan UP..



.
.
.
.


     Sinar matahari yang mulai memasuki kamar melalui celah-celah membuat Eve mulai membuka kedua matanya dan menyesuaikan cahaya yang mulai masuk.

     Setelah merasa lebih segar ia segera mencari seseorang yang sudah lama ia tunggu untuk dimintai penjelasan. Namun yang ia cari tidak menunjukan kehadiranya. “apa aku bermimpi?”tanya Eve pada dirinya sendiri. tentang kehadiran Daniel.

    Eve segera memasuki kamar mandi dengan bantuan tongkat yang berada tak jauh dari tempat tidurnya. Setelah menyelesaikan acara mandinya Eve memilih baju untuk di kenakan hari ini.

     Hari ini adalah hari ia akan bertemu dengan Lia atas janji dokter Nial setelah Eve bersusah payah membujuk dokter muda itu untuk segera bertemu dengan sahabatnya.

    Eve menuruni tangga dengan hati-hati dan menuju ruang makan hanya untuk mengambil selembar roti yang akan menjadi sarapanya.

    Saat ia memesuki area dapur pandangan matanya mengarah pada pria yang sedang menyiapkan makanan pada meja makan.

“Daniel?” Tanya Eve yang menyadari jika pria itu adalah Daniel

“sudah bangun?... duduklah dan tunggu sebentar aku akan membuatkanmu susu”balas Daniel mulai menuntun Eve.

    Eve yang sudah sadar akan keterkejutanya di pagi hari hanya menampilkan senyum tipis di wajahnya.

“Jus aku ingin jus” ucap Eve menghentikan Daniel yang akan membuat susu.

“Jus strawberry dengan susu putih” lanjut Eve membuat Daniel tersenyum dan segera membuatkanapa yang  di inginkan gadisnya.

****

     Eve memandang Lia yang hanya diam memandang sepatu yang ia kenakan.

“maaf...” lirih Eve memulai pembicaraan yang entah menjadi canggung.

   Lia memandang sejenak wajah sedih Eve dan memalingkan wajahnya karena mendapat tatapan tak menyenangkan dari Daniel yang duduk di sebelah Eve.

    Dokter Nial yang melihat interaksi kaku segera menyadari bahwa Lia sangat takut akan sosok Daniel, walaupun pria itu tak melakukan apapun.

“Daniel ada yang ingin aku bicarakan berdua dengan mu” ucap Dokter Nial pada pria yang kurang leka itu

“kau bisa membicarakanya di sini” ketus Daniel tidak menyukai usul dokter Nial karena tahu maksud dari dokter muda itu

“ini sangat penting ayo” ucap dokter Nial pergi dan di ikuti oleh Daniel

“apa yang ingin kau bicarakan cepat, aku tak bisa meninggalkan Eve sendirian” ucap Daniel setelah mereka menjauh dari kedua gadis yang saling tatap tanpa mau memulai pembicaraan lagi.

“biarkan mereka memulai persahabatanya kembali” ucap dokter Nial dan setelahnya dokter itu mencari posisi duduk yang nyaman.

“dia kan membawa Eve pergi lagi” ucap Daniel mulai duduk di depan dokter yang bersetatus sebagai sahabatnya itu.

Murderous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang