Seberat beratnya pekerjaan, akan lebih ringan bila tidak dikerjakan hehe-agatha
Setelah bermain di panti arga langsung mengantar agatha pulang ke rumahnya.
"Ga thanks ya"ucap agatha.
Alis arga terangkat sebelah.
"Thanks lo udah kenalin gue sama anak anak panti"
Arga hanya mengangguk lalu mengacak rambut agatha lembut.
"Gue pulang dulu"ucapnya lalu meninggalkan rumah agatha.
Agatha yang di perlakukan seperti itu tertegun,dan pipi nya memerah seperti tomat. Jantungnya seperti akan meloncat.
"Gilaaaa tuh cowo dingin dinginn tapi maniss"gerutu agatha lalu masuk kedalam rumahnya.
"Assalammu'alaikum mahhh tataa pulang"teriak agatha.
"Ko pulang sore ta?"tanya sadam papah agatha.
"Papaaaaaah! "agatha berlari ke arah sadam yang sedang membaca koran.
"Papah kapan pulang?mamah mana? "tanya agatha yang memeluk sadam.
"Ck, kamu ituu nanyain papah apa mamah nih?"ucap sadam.
"Hehe, papah dulu deh"agatha nyengir kuda.
"Tadi siang. Mamah kamu ada di dapur lagi masak"sadam menunjuk dapur dengan dagunya.
Memang papahnya ini jarang ada dirumah, ia harus bulak balik aussie-indonesia karena sadam memiliki perusahaan disana yang suatu saat akan diteruskan oleh azka.
"Yaudah pah tata ke kamar dulu ya, mau ganti baju"agatha lalu pergi menuju kamarnya.
Sadam menganggukan kepalanya.
Setelah ganti baju, agatha melangkah menuju balkon kamarnya menatap langit yang mulai gelap menandakan sore berganti malam.
"Ternyata arga suka anak kecil juga ya, apa dia punya adik?"tanyanya sambil terus menatap kearah langit.
Sedangkan di sisi lain arga sedang rebahan di sofa kamarnya dengan tangan bertumpu sebagai bantalnya.
Arga memandang foto seorang gadis yang sedang tersenyum di layar ponselnya yang tak lain gadis itu adalah agatha.
Ya arga diam diam memotret agatha yang sedang tersenyum dengan anak anak panti.
"Cantik, manis."gumam arga lalu sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman. Meskipun tipis tapi setidaknya arga tersenyum.
🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍
Pagi hari ini cuaca dibandung sedang dingin,tak heran jika sebagian murid memakai jaket ke sekolah. Termasuk agatha.
"Ikan hiu makan ambulance, Hiu..Hiu.. Hiu.. " ucap pandu dengan suara lantang.
Membuat seisi kelas mendelik melihat tingkah pandu yang menurut mereka sudah biasa dengan segala kerecehannya.
"Ikan hiu makan awkarin, yaudah biarin"sahut arkan.
"Ikan hiu makan sirih, hilihh"balas pandu.
Kevin hanya memutar bola matanya malas.
"Ikan hiu berenang renang, ah sa ae lu tutup rantang" ucap arkan sambil melemparkan kacang ke arah pandu.
"Ikan hiu-"hendak membalas pantun arkan,ucapan pandu tiba tiba dipotong oleh kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA(End)
Teen Fiction[COMPLETED] Warning! ; Alur masih sedikit acak-acakan karena belum di revisi. Arga Orlando Arsenio, laki laki yang memiliki sifat dingin,dan most wanted SMA Taruna. Suatu hari bertemu dengan seorang gadis yang memiliki sifat bertolak belakang darin...