'Menetaplah, jangan hanya sekedar singgah. Sebab hati ini terlalu lelah jika harus berulang kali patah.'
Setelah selesai makan, arga mengantar agatha pulang, seusai arga mengatakan apa yang ingin ia katakan pada agatha, suasana diantara mereka berdua pun menjadi hening, tidak ada yang memulai pembicaraan.
Motor besar milik arga berhenti di depan rumah agatha, agatha segera turun dari motor arga.
"Besok gue nggak bisa jemput, ada rapat buat turnament, pulang sekolah gue tunggu di parkiran seperti biasa, gue mau bawa lo ke suatu tempat,"ucap arga.
"Ke-kemana?"tanya agatha canggung.
"Nanti juga tau. Gue pulang dulu, salam buat nyokap bokap lo,"ucapnya berpamitan.
Agatha mengangguk,"Hati-hati"balas agatha.
Arga tersenyum tipis lalu menyalakan mesin motornya dan pergi meninggalkan rumah agatha.
"Ada apa ya?"tanya agatha pada dirinya sendiri.
"MASUK TAAA!"teriak azka dari arah pintu.
Agatha mendecak sebal, lalu masuk kedalam rumahnya sambil menghentakkan kakinya.
"Kenapa nggak langsung masuk lo? Malah diem di gerbang gimana kalau ada yang nyulik? Siapa yang ribet?"omel azka.
"Bicit jimbli,"ucap agatha menggunakan kata 'i' lalu menerobos masuk kedalam rumah.
"Gini nih kalau bulu monyet dikasih nyawa,"gumam azka.
"MAMAAA TATA DIKATAIN MONYET,"teriak agatha dari dalam.
Azka terbelalak kaget sambil mengusap dadanya. "Ebusett.. Dia denger,"ucapnya.
Agatha masuk kedalam kamarnya yang bernuansa peach, ia menjatuhkan tubuhnya pada kasur queensize nya sembari menatap langit-langit kamarnya.
Seketika terbesit ucapan arga saat ditempat makan tadi,"Kenapa arga ngomong gitu ya? Nggak biasanya,biasanya dingin, terus tatapannya juga beda, "racau agatha.
"Besok gue mau di ajak kemana ya?"tanyanya pada diri sendiri.
"Eh tadi diary gue ditaro dimana ya?"
Agatha bangkit dari tidurnya segera mencari keberadaan buku diary berwarna peach miliknya.
Agatha mencari dari balkon hingga meja belajarnya, setiap sudut sudah ia telusuri,namun nihil diary nya tidak ada.
"Anjir kok gaada sih, apa bang azka tadi ke kamar ya?"pikirnya seraya keluar dari kamar untuk menanyakannya pada azka.
Terlihat azka yang sedang santai duduk di sofa sambil menonton film marvel kesukaannya.
"Bangg, tadi abang ke kamar tata ga?"tanya agatha.
"Nggak."jawab azka.
"Seriuss bangg..."ucap agatha memelas.
"Gue dua rius malahan,"balas azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA(End)
Novela Juvenil[COMPLETED] Warning! ; Alur masih sedikit acak-acakan karena belum di revisi. Arga Orlando Arsenio, laki laki yang memiliki sifat dingin,dan most wanted SMA Taruna. Suatu hari bertemu dengan seorang gadis yang memiliki sifat bertolak belakang darin...