'Jangan cemburu kan kamu bukan siapa-siapanya dia'
Seusai pergi dari rooftop,arga tidak langsung pergi ke kelasnya. Ia ingin berjalan-jalan terlebih dahulu untuk meredam emosinya yang tertahan.
Saat dirasa mulai sedikit membaik,ia kembali dipertemukan lagi dengan pemandangan tidak menyenangkan yang ada di depannya saat ini.
Dari berlawanan arah terlihat agatha yang sedang berjalan bersama arsya disampingnya, mereka berdua sibuk berbincang dan sesekali tertawa.
"Hai ga,"sapa agatha saat mereka berdua berpapasan.
Arga tidak membalas sapaan agatha,melainkan melewati agatha begitu saja bahkan meliriknya pun hanya sekilas.
"Ga,"panggil agatha.
Namun arga tidak menoleh sama sekali. "Argaaa!"panggil agatha lagi.
Sekeras apapun agatha memanggil,arga tetap tidak menoleh seolah sengaja menulikan telinganya. Ia bimbang,ia harus memilih antara mengejar arga atau pergi ke kantin bersama arsya.
Ia merasa tidak enak jika harus meninggalkan arsya padahal awalnya yang mengajak arsya ke kantin adalah dirinya.
Arsya sangat paham dengan situasi ini. Arsya memegang kedua pundak agatha,mata mereka pun saling bertemu.
"Kejar arga ta,pasti dia salah paham. Jangan ngerasa gaenak sama aku,aku bisa pergi sendiri."ucap arsya lembut.
"Kenapa?"tanya agatha.
Arsya tersenyum hangat."Sebenci-bencinya aku sama dia,tapi aku gamau merebut apa yang udah jadi milik orang lain."ucap arsya.
"Ya.. meskipun sebenarnya aku masih ada rasa sama kamu,tapi seenggaknya aku nggak jadi laki-laki pengecut yang merusak kebahagiaan orang lain,"sambungnya.
Agatha terenyuh mendengarnya. Arsya memang laki-laki yang baik,andai saja dulu arsya tidak meninggalkannya,andai saja arsya tidak mengecewakannya,mungkin saat ini agatha dan arsya masih bersama. Tapi setidaknya agatha sangat beruntung telah mengenal laki-laki sebaik arsya.
"Tapi kalau suatu saat arga nyakitin kamu, kasih aku satu kesempatan buat merjuangin kamu lagi ya?"ucap arsya.
Seketika agatha bungkam.
'Apa gue mau diperjuangin lagi sama arsya?' tanya agatha pada hatinya.
"Boleh kan?"tanya arsya.
Tanpa agatha sadari ia mengangguk begitu saja. "I-iya"jawabnya.
Arsya tersenyum hangat. "makasih,"ucap arsya.
"Sekarang sana pergi,"usir arsya.
"Heh!kamu ngusir aku?"ucap agatha dengan nada sedikit galak.
"Kayaknya iya deh,"ujar arsya.
"Kok kayaknya?"tanya agatha.
Arsya tersenyum seraya mengacak rambut agatha gemas. "Kamu tau nggak apa arti Mantan?"tanya arsya.
Agatha mengangkat satu alisnya."Emm... Orang yang awalnya kita anggap jodoh tapi ternyata bukan?"jawab agatha.
Arsya menggeleng. "Bukan,"kata arsya.
"Terus?"
"Manis di ingatan."ucap arsya diselingi kekehan pelan.
Agatha yang mendengarnya tertawa geli, jokes macam apa ini. "Gilaa bulee bisa nge-jokes juga,"ledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA(End)
Teen Fiction[COMPLETED] Warning! ; Alur masih sedikit acak-acakan karena belum di revisi. Arga Orlando Arsenio, laki laki yang memiliki sifat dingin,dan most wanted SMA Taruna. Suatu hari bertemu dengan seorang gadis yang memiliki sifat bertolak belakang darin...