'Jangan merusak pola tidurmu untuk orang yang memikirkanmu saja belum tentu.'
Malam semakin larut, hingar bingar mulai meredam sepi, desiran angin lembut di malam hari, cahaya lampu jalan yang kaku, dan saat semua raga sedang terjaga.
Seorang gadis berdiri di balkon kamarnya sembari memandangi bulan yang bersinar terang ditemani dengan bintang-bintang yang gemerlap indah di atas langit.
Karena pada dasarnya bintang tidak pernah meninggalkan langit malam,walaupun langit malam jatuh cinta pada bulan.
Agatha tidak bisa tidur, banyak pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal di pikirannya. Ditambah lagi tidak ada kabar dari arga membuat hati dan pikirannya gelisah. Selain itu AC di kamarnya mati membuat ia semakin sulit tertidur.
"Matahari yang besar pun perlu bulan untuk menerangi seluruh sudut bumi. Apa lagi gue yang bocil, "gumam agatha.
"Lah,hubungannya ape malihh,"sahut seseorang di belakang agatha.
Agatha membalikan tubuhnya, ia sudah menduganya pasti suara itu milik abang laknatnya, jika bukan azka siapa lagi?
"Ada yang nyambung tapi bukan kabel,"sarkas agatha.
"Ada yang resah tapi bukan payung teduh,"balas azka tak mau kalah.
Agatha mendelik sambil mendecak sebal. "Mau ngapain lo?"tanya agatha.
"Heh bocil! Ini udah jam 12 malem dan lo belum tidur malah galau disini, udah tau cuacanya lagi dingin, kalo lo sakit siapa yang repot?"cerocos azka.
Azka memang sangat over protektif terhadap adik perempuannya ini. Ia sangat menyayangi agatha,karena agatha adalah adik perempuan satu-satunya.
"Abangku sayang, AC di kamar gue mati, adik lo ini kepanasan slur,"ucap agatha.
Azka hanya ber'oh'ria sambil manggut-manggut."Gitu ya,tapikan cuaca nya lagi dingin ta,"ucap azka.
Agatha terdiam. Perkataan abangnya barusan tidak bisa ia pungkiri."Iya juga ya, bodo ah gimana gue aja! Lo ngoceh mulu kek emak-emak,"cibir agatha.
"Heh! Abang lo tampan dan rupawan gini dibilang kayak emak-emak."
"Aaaaa gemoiiiii,"ucap agatha seraya mencubit pipi azka gemas.
Agatha berlari kecil masuk ke dalam kamarnya meninggalkan azka. "Bang... Lo tidur di ruang tamu aja ya, gue tidur di kamar lo,"teriak agatha dari dalam.
"Apasi yang nggak buat cute girl,"balasnya teriak.
"HEIIII SI NOPALL...."sahut agatha dengan suara lantang membuat azka tertawa renyah mendengarnya.
Agatha berjalan masuk kedalam kamar azka, walaupun azka laki-laki tetapi azka adalah tipe orang yang sangat apik dan sangat menyukai kebersihan. Jadi tak heran jika kamar azka lebih rapih dari kamar agatha.
Agatha membanting tubuhnya di kasur king size milik azka. Tangannya mengutak-ngatik handphone nya tapi tetap saja tidak ada notif dari kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA(End)
Teen Fiction[COMPLETED] Warning! ; Alur masih sedikit acak-acakan karena belum di revisi. Arga Orlando Arsenio, laki laki yang memiliki sifat dingin,dan most wanted SMA Taruna. Suatu hari bertemu dengan seorang gadis yang memiliki sifat bertolak belakang darin...