Kejadian tak terduga

8.1K 447 51
                                    

'Kamu adalah objek nyata yang terlihat fatamorgana'




















Setelah mengantar clarissa, arga langsung pulang ke rumahnya. Laki-laki berparas tampan itu masuk kedalam rumah dan langsung disambut oleh bunda dan peri kecilnya.

"Bang alga kok lama sih! Ana bosen tahu nungguin bang alga!"dumelnya.

Arga mengembangkan senyumnya. Lalu ia berjongkok di depan adik mungilnya itu.  Adriana aline arsenio atau akrab dipanggil ana. Adik arga ini adalah cucu kedua dari keluarga Arsenio.

Tangan arga menjawil gemas hidung ana. "Kan bang arga sibuk ana,"ucap arga lembut.

Ana memanyunkan bibirnya. "Tapi ana kan mau ajak bang alga ketemu sama kakak cantik!"dengus ana.

Arga mengernyit bingung, ia melirik pada bundanya meminta penjelasan.

"Ana pengen ketemu agatha, abisan kamu disuruh bawa agatha ke rumah kok gak dibawa,"ucap fani.

Arga kembali melirik ana lagi yang masih cemberut. "Kalau sekarang kan udah malem ana, nanti abang ajak ketemu kakak cantik tapi nggak sekarang ya,"ujar arga.

Ana memalingkan wajahnya. "Ahh bullshit."balasnya lalu berlari menuju meja makan.

Arga dan fani langsung tertegun mendengarnya. Darimana ana tahu kata itu? Pasti ada yang mengajarinya.

"Bunda yang ngajarin?"tanya arga pada fani.

"Huss! Mana pernah bunda ajarkan cam tu lah,"jawab fani dengan logat melayu nya.

"Anaa kamu tau darimanaa bullshit bullshitt..."teriak sang bunda

"Dari bang kai..."sahut ana dari meja makan.

Arga menggelengkan kepalanya sudah arga duga pasti kai yang mengajarkannya. Fani malah tertawa mendengarnya.

"This is not funny bunda,"tukas arga.

Fani menoleh pada putra sulungnya itu sinis. "Nama bunda emang fani kali!"balas fani.

Arga berdecak lalu melenggang pergi. Ia masuk ke dalam kamarnya yang bernuansa hitam putih itu. Arga merebahkan tubuhnya di atas kasur king size nya sambil menatap langit-langit kamarnya.

Pikirannya di penuhi dengan agatha dan kata-kata clarissa. Hal itu membuat arga menjadi tidak tenang, ia menghela napasnya berulang kali. Arga merogoh saku celananya mengeluarkan ponsel di dalamnya. Terlihat ada  sepuluh panggilan tak terjawab dari agatha. Arga berdecak lalu  menyimpan ponselnya di atas nakas.

Suara ketukan pintu yang keras tidak membuat cowok berbulu mata lentik itu terusik. Hingga orang yang dibalik pintu itu masuk menerobos. Lalu munculah si kembar yang memiliki sifat berbeda. Siapa lagi kalau bukan kevin dan kai.

Kai menepuk jidatnya ketika melihat arga yang sedang santai rebahan di atas kasurnya. "Gila gue ketuk pintu keras lo nggak denger? Sampe pegel tangan gue ga, lo kejem ga kejem!"cerocos kai.

"Gue lagi nggak mau di ganggu."ucap arga.

Kevin tidak perduli dengan ucapan arga. Cowok itu berjalan dan duduk di sofa kamar.

ARGA(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang