'Bahkan semesta pun tahu bahwa kamu adalah orang yang kuat.'
Suasa kantin menjadi riuh karena kehebohan di meja kevin dkk. Pandu dan arkan terus bersenandung ria, kai yang terus menggoda indira,kevin yang bucin dengan kyla,dan agatha yang sibuk mencari arga.
"Vin, arga masuk sekolah nggak?"tanya agatha pada kevin.
"Masuk ta, tadi gue ketemu dia di depan kelas kita,"sahut kyla.
"Di depan kelas kita?"kyla mengangguk.
Agatha mengeluarkan ponselnya lalu mencari kontak arga dan langsung menelponnya. Tapi arga tidak mengangkatnya.
"Gue gabung dong,"ucap seseorang membuat semua orang yang berada dimeja menoleh.
Mereka terdiam saat mendapatkan tamu tak diundang. Clarissa dan arga. Agatha tertegun melihat wajah arga yang enggan menatapnya. Kyla menatap agatha khawatir. Tapi agatha mengangguk sambil memaksakan senyumnya.
"Gak! Nggak boleh! Lo ganggu aja!"tolak kyla dengan nada sinis.
"Yaudah yuk ga pergi, kita nggak dibolehin gabung,"ajak clarissa pada arga.
"Heh kuyang! Pergi pergi aja napesii jangan bawa-bawa temen gue!"sergah arkan.
"Clarissa pergi, gue pergi."kata arga.
Semuanya memandang arga tidak percaya. Agatha menatap arga sendu. Ada apa dengan arga? Mengapa dia bersikap seolah-olah tidak ada agatha disana?
"Kalian gabung aja disini nggak papa,"ucap agatha ramah. Kini mereka memandang agatha tidak percaya. Bahkan kevin pun takjub dengan sikap agatha yang sulit dipercaya.
"Ta, apa-apaan sih!"ucap kyla tak terima.
Agatha tersenyum pada kyla. "Kyl lo lupa? Dia juga temen kita."jelas agatha.
"Temen? Dia aja gak nganggep lo temen ta. Jangan terlalu baik sama orang, nanti orang seenaknya sama lo!"kyla langsung pergi dari kantin. Agatha terdiam di tempatnya.
"Ta,kita pergi aja."ajak indira namun agatha menolaknya.
"Lo susul kyla dir, gue mau ngomong dulu sama arga."ucap agatha.
"Ga bisa kita bicara sebentar?"
"Bicara aja."sahut arga dingin.
"Nggak disini,"ucap agatha masih dengan nada ramah.
"Oke." arga lalu beranjak pergi diikuti oleh agatha di belakangnya.
Clarissa hendak akan mengikuti tetapi tangannya di cekal oleh indira. "Lo ngerti privasi nggak sih! Sekolah mahal tapi otak nggak dipake percuma!"cerca indira.
"Lo duduk dulu disini kuyang, gue ayat kursi lo!"timpal arkan.
"Rusuh amat kalian berdua."balas clarissa seraya menghempaskan tangan indira.
Kini arga dan agatha sudah berada di taman belakang. Arga masih enggan melihat wajah agatha. Gadis itu menghela napasnya, ia berusaha menahan rasa sakit pada hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA(End)
Teen Fiction[COMPLETED] Warning! ; Alur masih sedikit acak-acakan karena belum di revisi. Arga Orlando Arsenio, laki laki yang memiliki sifat dingin,dan most wanted SMA Taruna. Suatu hari bertemu dengan seorang gadis yang memiliki sifat bertolak belakang darin...