Akhir dari perang dingin

8.9K 544 134
                                    

⤴⤴

'Malam membeku ketika kamu mengabaikanku.'










Selepas memasang tenda, semua murid kelas 11&12 berkumpul di depan tenda mereka. Indira dan kyla memandang jijik clarissa yang tidak mau lepas dari arga.

"Risih mata gue risih!"desis kyla.

"Kurang belaian jantan,"timpal indira.

"Sstt.. Biarin aja,"ucap agatha.

Seperti kata indira waktu di bus, jika ada arga dan clarissa,ia harus menganggap mereka tidak ada. Pak dadang dan Pak sanusi pun datang, semua murid yang sedari tadi misuh-misuh seketika diam.

"Oke anak-anak, sekarang waktunya pembagian tugas, untuk laki-laki kalian bertugas mengumpulkan kayu buat acara api unggun nanti. Dan untuk para ciwi-ciwi kalian bagian masak ya buat makan malam nanti, di pimpin oleh agatha."ucap pak dadang memberi tugas pada murid-muridnya.

"Saya pak?"tanya agatha terkejut.

"Iya kamu, nama agatha di sekolah kita cuma kamu kan?"

Agatha lantas tersenyum kikuk.

"Yasudah silahkan lakukan tugas kalian,"paparnya.

"Tidak berdoa dulu pak? Demi kelancaran acara dan juga keselamatan?"saran pak sanusi.

"Ah iya saya lupa, silahkan berdoa di pimpin oleh pandu."perintah pak dadang.

Pandu langsung planga-plongo. Kai dan arkan sudah tertawa melihat wajah pandu.

"Kok saya pak? Saya kan bukan ustadz,"ngeles pandu.

"Emang pimpin doa harus sama ustadz doang? Cepet pimpin gausah banyak alasan kamu!"titah pak dadang.

"Mampus lu!"ledek arkan.

Pandu menghela napasnya pasrah, lalu mengangkat kedua tangannya.

"Mari kawan-kawan sebelum kita melaksanakan acara ini alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu agar diberi keselamatan serta kelancaran sampai akhir acara nanti. Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, berdoa mulai."

Semua orang menundukan kepalanya untuk berdoa. "Berdoa selesai,"

"Panjang sekali doa mu."kritik pak dadang lalu pergi.

Pandu mendelik sebal. "Untung guru,kalo bukan gue timpuk dah palanya,"desis pandu.

Kai menepuk-nepuk pundak pandu. "Ayo cari kayu bakar,"ajak kai.

Disisi lain clarissa serta kedua temannya sedang menatap agatha yang sibuk mengurusi masalah dapur.

"Pas acara api unggun nanti kalian berdua, harus alihin perhatian temen-temen agatha,"suruh clarissa pada tiara dan seva.

"Lo mau ngelakuin apa clar?"tanya tiara penasaran.

Clarissa tersenyum licik. "Liat aja nanti."ucap clarissa.

"Kak,boleh nggak kita minta foto sama kakak?"segerombolan adik kelas perempuan menghampiri agatha yang sedang ngobrol dengan kyla dan indira.

ARGA(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang