Part 4

3.9K 274 27
                                    

Happy reading 😊

Erick menyipitkan matanya dan Ray hanya bersidekap tanpa ekspresi karena saat ini mereka sedang melihat Dion dan Vere yang tengah bertikai setelah selesai acara kelulusan SMA tepat di taman sekolah mereka, karena tidak ingin terjadi sesuatu keduanya pun mengikuti Dion dan Vere ketika tau keduanya akan bertengkar.

"CK ya ampun makin hari makin ancur aja hubungan mereka" Erick menggeleng pelan.

"Itu yang terjadi ketika sebuah kesempatan tidak dipergunakan dengan baik oleh Dion" ucap Ray dingin lalu menyandarkan tubuhnya pada pohon dibelakang nya.

Erick mengangguk setuju "ya, Vere kasih kesempatan buat Dion berubah dan ninggalin selingkuhan-selingkuhan nya tapi Dion gak mempergunakan kesempatan itu karena berfikir Vere akan terus memberikannya kesempatan dan akhirnya ia masih tetep berselingkuh di belakang Vere dan seperti nya ini ambang batas kesabaran Vere" ucap Erick ketika melihat Vere menangis saat ini.

"Aku tanya Dion! Apa kau mencintaiku!" Tanya Vere terus menangis sesenggukan.

Dion hanya diam dengan Wajah tanpa ekspresi dan melihat kekasihnya hanya diam Vere tersenyum getir, menggeleng pelan Vere mundur perlahan "sepertinya hubungan kita sampai sini saja, kau tak perlu menjalin hubungan dengan ku lagi. Kau bebas untuk menjalin hubungan dengan wanita manapun sekarang" begitu Vere ingin melangkah Dion langsung mencengkram lengan Vere.

"Bukankah kau diam saja ketika tau aku berselingkuh lalu kenapa sekarang kau mempermasalahkan nya, bukankah aku selalu mengutamakan mu lalu apa lagi yang kau inginkan" tanya Dion dingin.

Vere menepis tangan Dion air matanya semakin mengalir "aku diam karena berfikir kau pasti bisa berubah! Tapi nyatanya apa? Kau menganggap remeh kesempatan yang ku berikan Dion! Kau pikir hatiku terbuat dari apa sampai harus terus menerus diam saja melihat pria yang ku cintai terang-terangan menjalin hubungan dengan wanita lain!" Ucap Vere dengan tatapan nyalang.

"Sudah cukup, aku sudah pesimis dengan hubungan kita Dion, jadi sampai sini saja hubungan kita"

Dion tersenyum miring "aku tidak akan melepaskan mu"

"Kenapa! Bukankah dengan melepaskan ku kau bisa menjalin hubungan dengan wanita manapun, setidaknya lepaskan lah salah satu dari kami!"

Dion menggeleng "aku tidak bisa melepaskan kalian, karena kalian sumber kebahagian ku" ucap Dion dingin.

Vere menggeleng tak percaya "kau benar-benar egois! Kau menyakitiku hanya demi kebahagiaan mu!. Sudah cukup!" Vere langsung pergi dari sana meninggalkan Dion.

"Kau pasti kembali padaku Vere! Kau tidak akan tega pergi meninggalkan ku!" teriak Dion pada Vere namun Vere terus berlari meninggalkan Dion tidak mengindahkan ucapan pria itu.

Erick dan Ray hanya melihat dari kejauhan duduk di bawah pohon, menunggu hingga Dion tenang dan dengan sendirinya datang menghampiri mereka.

"Si Dion pede banget si Vere bakal balik ke dia, gua aja kalo ketemu mantan langsung dilemparin barang jadi boro-boro bakal bisa balikan, ya walaupun seorang Erick Serkan Bramantyo gak mungkin yang namanya balikan sama mantan" Erick menyandarkan tubuhnya.

"Hm" saut Ray terhadap curhatan Erick.

****

Erick turun dari motornya dan tersenyum lebar menatap gedung kampus dihadapannya "kampus baru mantan baru, ahahahahaha!" Bisik Erick pelan diakhiri tawa jahat membuat beberapa mahasiswa mengernyit heran ke arah Erick dan kedua temannya hanya mendengus.

"Nah Dy disini lu cari deh cewek biar lu bisa lupain Vere" ucap Erick sambil menepuk-nepuk bahu Dion yang terlihat tidak semangat, karena sejak kejadian putus nya Dion dengan Vere, Dion menjadi lebih pendiam apalagi ketika mendengar kalau Vere melanjutkan kuliah diluar negeri Dion langsung frustasi seperti ditinggalkan Vere untuk selama-lamanya.

That Playboy Is My Calon Husband (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang