Part 5

3.2K 284 19
                                    

Happy reading 😊

Waktu berlalu begitu cepat hingga tidak terasa 3 tahun telah berlalu.

Erick mengecup pipi mami nya tak lupa mengucapkan selamat pagi pada mami dan papi nya ketika memasuki ruang makan.

"Berarti Minggu depan Ray itu udah di wisuda ya sayang?" sang Mami memulai obrolan dengan Erick dan Erick langsung mengangguk cepat tanda mengiyakan ucapan mami nya.

"Wah hebat banget Ray, baru 3 tahun kuliah udah lulus aja dan pasti dia lulusan cumlaude," untuk kesekian kalinya Erick kembali mengangguk cepat.

"Yah akhirnya Ray berhasil keluar dari kubangan penderitaan dan sudah tidak punya beban apapun." ucap Erick sambil mengunyah makanan nya dan mendengar ucapan Erick, Diana dan Evan langsung mengernyit.

"Bukankah Ray itu keluarga nya punya perusahaan memang nya dia tidak meneruskan nya ?" Tanya Evan.

Erick mengangguk "ya pasti dong diterusin sama Ray, tapi kan Ray jadi bos pasti kerjaan nya gampang cuman tinggal nyuruh-nyuruh doang nah terus dia bisa leha-leha tanpa harus memikirkan hal-hal berat seperti pelajaran."

Mendengarnya Evan langsung mendengus dan Diana geleng-geleng kepala "kau pikir menjadi bos cuma leha-leha seperti itu pekerjaan nya ? Tidak punya beban katamu ? Jika sampai seorang bos atau pimpinan salah mengambil keputusan itu bisa berakibat fatal pada perusahaan dan dia jika ia tidak mahir dalam menjalankan bisnisnya yang ada dia bisa membuat bangkrut perusahaannya." mendengarnya Erick membuka mulutnya tak percaya.

"Seberat itu ?" Tanya Erick dan Evan langsung mengangguk.

"Kau nanti juga akan merasakannya, ketika nanti menggantikan papi di perusahaan" ucap Evan santai kembali memakan sarapannya.

"Gak! Erick gak mau!" Erick menggeleng cepat "Erick takut, bagaimana jika Erick bikin bangkrut perusahaan"

Evan menghela nafas "ya itulah kenapa kau harus menyerap baik-baik pelajaran di kampus mu supaya kau bisa mengaplikasikan nya pada kepemimpinan mu di perusahaan nanti dan pastinya nanti juga papi akan mengawasi mu"

Erick langsung menggeleng cepat "pokok nya Erick tidak mau! Erick tidak mau jadi pimpinan perusahaan Erick mau nya jadi karyawan biasa nanti kalau jadi bos, Erick bisa-bisa tidak punya waktu cari jodoh"

"Sayang, jika tidak diturunkan padamu lalu diturunkan pada siapa perusahaan keluarga papi mu itu" Diana mengelus rambut Erick.

"Emm... Kasih aja ke adik" ucap Erick ngawur yang seketika membuat ruang makan itu menjadi hening.

"Adik matamu!" Ucap Evan sedikit emosi membuat Erick terkekeh dan Diana hanya geleng-geleng kepala.

"Dulu kamu yang bilang gak mau punya adik sekarang malah bawa-bawa nama adik yang gak kamu punya" Diana mencubit pipi Erick gemas dan Erick hanya terkekeh kecil.

"Ya tapi pokok nya Erick gak mau jadi pimpinan perusahaan, titik!" Ucap Erick final.

Evan menghela nafas "yasudahlah terserah, tapi papi punya tantangan kalau dalam waktu seminggu setelah kau lulus kau belum mendapatkan pekerjaan, papi akan langsung mengangkat kamu jadi pimpinan perusahaan"

"Ok Erick terima!" Ucap Erick dengan percaya dirinya.

~~~

Mia memandangi langit dan menghembuskan nafas panjang ketika terik nya matahari langsung membakar wajah nya membuat Mia langsung menundukkan kepalanya, hari ini Mia sedang menjalani ospek hari pertama, seperti biasanya terjadi beberapa kejahilan senior pada junior mereka pada saat kegiatan itu.

That Playboy Is My Calon Husband (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang