Aleah P.O.V
Sekarang aku sedang di dalam mobil dan sedang di antar Dad.
"Leah, nanti kamu kayaknya akan di jemput. Nah udah sampai." Kata Dad memberhentikan mobil dinas nya di depan gerbang UI agar aku jalan ke dalamnya.
"Siapa yang mau jemput Dad?" Tanya ku bingung. "Itu temen kamu yang kemarin tanyain kamu itu lho." Kata Dad.
Aku langsung kesal.
"Yaudah Dad, Leah masuk dulu ya." Kata ku seraya turun dari mobil.
Aku turun dari mobil dan mulai berjalan ke kampus.
Aku mulai berfikir apa benar nanti dia akan menjemput ku?
Hingga tidak terasa aku sudah sampai di depan kampus.
Skip jam 8.30
Aku sudah menyelesaikan jam kuliah ku dan sekarang aku sedang di cafetaria kampus.
"Leah? Tadi ada yang nyariin. Polisi. Ganteng deh. Katanya di suruh jemput lo." Kata Naya. Aku menganggukan kepala dan mulai berdebar. Apa yang harus aku lakukan?
Aku menemui nya dengan wajah acuh.
Hmmm aku melihatnya. Dia memiliki tinggi 180cm dan badannya yang proposional, rambutnya cepak. Hmmm memenuhi standar.
"Dengan siapa?" Tanya ku ketus.
"Leah. Ini gw Widi." Kata cowok itu. Aku hanya menjawab dengan kata "Oh".
"Kenapa nemuin gw? Gw males ya ketemu sama orang yang ngehina keluarga gw." Kata ku ketus.
"Gw tau gw salah. Tapi apa ga ada kesempatan buat gw?" Tanya dia memegang tangan ku namun langsung aku hempas.
"Bukan muhrim ga boleh bersentuhan." Kata ku ketus.
"Kalau waktu bisa gw ulang, mungkin gw ga akan mau ngehina orang tua lo Leah. Please percaya saya gw." Kata dia. "Ada saatnya ketika semua rasa penyesalan mendapatkan maaf tapi nya sorry untuk saat ini rasa sakit itu masih terulang di dalam benak meninggalkan luka." Kata ku puitis.
"Allah saja maha pemaaf namun kenapa kamu ga mau maafin gw? Gw tau gw salah tapi gw juga manusia yang bisa khilaf." Kata nya membalas dengan perkataan yang puitis.
"Bucin anjiirrr" kata ku menghancurkan suasana. Ya! Karna aku benci jika sedang di suasana seperti ini. Hadeuhhh.
"Lo S2?" Tanya dia yang ku jawab anggukan. "Ngajar dimana?" Tanya nya. "SMA Airlangga." Kata ku singkat.
"Yaudah ayo biar ga telat." Kata nya.Aku mengangguk dan langsung naik ke motor.
"Inget, gw mau di bonceng sama lo karna dad yang merintah. Kalo bukan untuk ngehormatin dia mah ogah." Kata ku ketus namun aku melihat dari spion bahwa dia tersenyum.
Motor mulai berjalan meninggalkan area Kampus.
"Lo udah makan?" Tanya dia samar-samar.
"Udah tadi pagi di rumah." Kata ku.Rasa ini kembali hadir. Hhuuuffftttt kenapa sih aku masih deg-deg an. Hadeuhhhh fokus Leah inget dia pernah ngehina kamu.
Tapi tetep aja aku suka dia. Ish apaan sih udah ah ga usah bahas.
***
Widi P.O.V
Alhamdulillah, sekarang di belakang saya sudah ada Aleah. Semoga dia bisa memaafkan saya.
Kami sedang menuju ke SMA Airlangga. SMA dimana tempat Aleah mengajar.
Oh iya apa ada baik nya saya ngomong 'aku kamu' ya ke para Readers😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)
RomanceAku menunggu mu selama bertahun-tahun dengan harapan diri mu bias memaafkan ku. Maafkanlah diri ku dan kembalilah cintai ku. Aku menunggu mu disini, di dalam relung hati ini. ~Uno Priyo Widiatmojoyo~ Sebelum kamu mencintai u, kamu seharusnya bisa me...