4 tahun kemudian..
Aleah P.O.V
"Sayang, hari ini kita ada acara makan malam ya sama Pa Haryanto." Kata suami ku. Aku menengok dan tersenyum. "Iya sayang. Yaudah kamu berangkat gih. Sama tolong anter Yada sama Faza dulu. Kasian mereka kalo berangkat sendirian." Kata ku seraya tersenyum. "Ma! Ayah!!" Panggil Yada yang sudah siap dengan seragam sd nya. "Iya. Kamu di anter sama ayah ya. Belajar yang bener." Kata ku seraya mengelus rambut kedua anak ku. Faza sedang asik memakan es batu yang kadang membuat ku meringis. Itu apa ga kedinginan ya?
"Faza, kamu jangan kebanyakan makanin es batu ya. Nanti gigi kamu rapuh." Kata ku mengelus pipi Faza yabg menggembung. "Iya ma." Kata nya seraya tersenyum. "Yaudah sayang, aku berangkat dulu ya. Boys said Goodbye to your mom!" Kata Widi. "Goodbye ma!" Kata kedua anak ku seraya masuk ke mobil. Suami ku menghampiri ku dan mengecup kening ku. "Love you sayang." Katanya. "Love you too babe!" Kata ku.
Beginilah kehidupan ku. Semua nya indah. Aku memiliki 2 anak yang pintar dan suami yang sangat mencintai ku apa ada nya. Aku yang dulu sempat membenci suami ku karna dia menghina keluarga ku namun sekarang sangat mencintainya. Suami ku, Widi. Dia sekarang sudah berubah menjadi suami terbaik bahkan aku seperti melihat dad di dirinya. Bahkan ga pernah sekali pun aku berpikir untuk ninggalin dia. TIDAK dan ga akan pernah.
Apakah kalian mau tau kehidupan keluarga ku yang lain? Sayang sekali setahun yang lalu, Om Davin meninggalkan kami semua. Ya! Dia menyusul dad dan meninggalkan kami. Tepat setelah Pierre dan Valen Anniversary pernikahan yang ke 2 tahun. Dan sekarang ini aku sudah mendapat 1 keponakan dari Pierre dan Valen. Nama keponakan ku, Arjuna Cakradiningrat. Paras nya sebelas dua belas dengan muka Alm.dad ku. Bahkan kami sekeluarga sempat bingung kenapa muka nya mirip sama alm. Dad Adrian. Tapi tetep aja itu membuat kami senang.
Lio dan Lia sedang fokus ke pendidikan mereka. Bahkan Lio sudah mengenalkan salah seorang teman perempuannya. Kayaknya sih dia suka. Dan Lia, dia lagi deket sama Juliano. Tentu aja ini membuat kami senang apa lagi mom.
Hari ini aku akan menghadiri acara arisan ibu bhayangkari tapi nanti sih jam 9an. Alhasil aku sekarang sedang membereskan rumah ku. Tinggal di rumah dinas mah seru. Setiap hari ketemu sama sesama ibu bhayangkari.
"Assalamualaikum, Leah!" Panggil seseorang. Saat aku lihat ternyata salah satu ibu bhayangkari yang ku panggil Mbak Mita. "Wa'alaikumsalam. Iya, mbak." Kata ku. "Nanti kita barengan ya ke arisannya. Tungguin lho." Kata Mbak Mita yang membuat ku tersenyum. "Siap, mbak." Kata ku.
Bagi kalian yang memiliki mimpi tapi kalian merasa mimpi kalian terlalu tinggi, kalian jangan takut. Karna dengan bermimpi semuanya menjadi indah apa lagi saat kalian bisa mewujudkannya. Kehidupan aku yang selalu bermimpi memiliki keluarga bahagia sekarang ini sudah terwujud. Aku memiliki keluarga yang sangat menyayangi ku. Kalian yang takut memiliki pendamping abdi negara, bisa kalian hapus kata Takut nya. Karna apa? Karna menjadi pasangan abdi negara adalah suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri.
Inilah kehidupan ku dimana aku membenci seseorang yang sekarang menjadi jodoh ku serta menjadi ayah dari kedua anak ku. Apa kalian percaya takdir? Kalo aku sih percaya. Buktinya aku mendapatkan takdir ku bersama nya.
Aku rasa cerita kehidupan ku harus ku akhiri sekarang karna ini sudah di akhir cerita. Aku harap kalian semua mendapatkan takdir yang baik bahkan kalian bisa berbahagia dengan jalan takdir kalian. Aku sudah bahagia bersama jalan takdir ku. Bagaimana dengan kamu?
--TAMAT--
Yeayyyyy cerita ini akhirnya tamat. Maaf ya kalau masih banyak kekurangan di cerita ini. Aku harap kalian bisa menerima cerita ini. Maaf kalo banyak typo yang berkepanjangan.
Abis ini aku bikin sequel nya atau enggak? Atau mau bikin cerita nya Lia sama Juliano? Bebas deh yah. Atau menurut kalian aku ga usah bikin sequel nya? Btw aku mau publish cerita baru nih. Baca ya nanti💞
Anjeli Puja Lestari
2 Juli 2020
14.10 Siang
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)
RomanceAku menunggu mu selama bertahun-tahun dengan harapan diri mu bias memaafkan ku. Maafkanlah diri ku dan kembalilah cintai ku. Aku menunggu mu disini, di dalam relung hati ini. ~Uno Priyo Widiatmojoyo~ Sebelum kamu mencintai u, kamu seharusnya bisa me...