Sifat Over Protektif ku tumbuh
Hanya teruntuk diri mu
Dan akan selalu begitu.-Uno Priyo Widiatmojoyo-
******
Aleah P.O.V
"By? Jangan lupa hari ini kita ke dokter kandungan. Kita harus pastiin dia udah berapa minggu." Kata Widi seraya mengelus rambut ku. Ya! Kebahagiaan kami bertambah dengan kehadiran janin dalam kandungan ku.
"Iya sayang. Tapi nanti kamu nemenin aku kan?" Tanya ku. "Iya nanti aku temenin kok." Kata Widi. "Yank? Aku mau makan mangga muda. Tapi yang harus kamu petik langsung dari pohon nya." Kata ku. Aku tersenyum membayangkan buah Mangga yang masih muda. Pasti rasanya seger. Beuh!!!! Jadi mau.
"Seriusan?? Kamu ga ngerjain aku kan babe??" Tanya Widi yang ku jawab gelengan kepala. "Kenapa harus aku yang ambil? Beli aja yuk di tukang buah." Kata Widi yang ku jawab gelengan. "Aku mau nya yang kamu petikin sayang. Lagian ini kemauan anak kita. Bukan aku." Kata ku. "Ok deh, aku ambilin. Untung aja tetangga kita ada yang punya pohon mangga. Coba kalo ga ada, nanti kamu nangis lagi kayak kemarin." Kata Widi yang membuat ku kesal.
Kemarin tuh aku nekat mau makan bakso beranak. Tapi sama Widi dan keluarga aku malah ga di bolehin. Alhasil aku nangis ngerengek minta bakso hehehehehe.
Aku melihat Widi yang sedang memakai kaos oblong nya dan berjalan keluar rumah.
"Kamu ga ikut?" Tanyanya. "Enggak. Aku percaya kok sama kamu." Kata ku.
Widi keluar rumah sedangkan aku memilih menonton tv.
Skip setelah itu
"Babe?? Nih mangga pesenan kamu." Kata Widi menyerahkan 2 mangga muda. "Eeuuumm maaf sayang tapi kayaknya aku udah ga mau deh." Kata ku yang membuat Widi menghela nafas. "Kamu kalo ga mau kenapa ga bilang ke aku sih?! Aku tuh sampe di gigit semut merah tau ga! Kamu kalo ngidam itu yang logis!" Kata Widi kesal. Aku yang kaget dengan perkataannya lantas menundukan kepala ku.
"Yaudah kalo kamu emang ga ikhlas. Makasih udah di ambilin mangga nya. MAAF MEREPOTKAN ANDA!" Kata ku dengan menekankan kata Maaf.
Aku langsung berjalan keluar rumah. "Mau kemana kamu?" Tanya Widi. "Keluar. Mau nyari serabi." Kata ku tanpa menengok ke arah nya.
Nyesek guys!!! Ini nyesek banget sumpah! Yang nama nya ngidam wajar kali kalo aneh! Tapi dia ga bisa ngertiin aku. Ck! Udah deh aku cari serabi sendiri aja.
Saat aku sedang membuka gerbang, tiba-tiba ada yang memeluk ku dari belakang.
"Maafin aku sayang. Aku ga bermaksud bikin kamu ngambek. Aku tadi cuman agak kesel doang karna aku di gigit semut merah. Tapi bukan berarti aku kesel sama kamu." Kata Widi. "Lepas." Kata ku singkat. Aku berbalik dan menatap mata nya. Lalu tanpa terasa aku mulai menangis dan memeluknya.
"Maafin aku,okay? Maafin aku karna ga bisa ngertiin kamu yang ngidam. Aku janji akan selalu ada buat kamu dan anak kita." Kata Widi seraya memeluk ku.
"Udah yuk kita ke dokter kandungan aja sekarang. Kamu udah siap kan? Sekalian kita cari ngidam kamu." Kata Widi. Aku menganggukan kepala ku dan masuk ke mobil Widi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)
RomanceAku menunggu mu selama bertahun-tahun dengan harapan diri mu bias memaafkan ku. Maafkanlah diri ku dan kembalilah cintai ku. Aku menunggu mu disini, di dalam relung hati ini. ~Uno Priyo Widiatmojoyo~ Sebelum kamu mencintai u, kamu seharusnya bisa me...