Aku terpaku saat dihadapan ku, duduk seorang lelaki memakai jas putih. Aku deg-deg an saat ini. Aku ga tau gimana keadaan dad. Di sebelah ku, ada Pierre yang sama hal nya dengan ku.
"Jadi gimana keadaan ayah kami, dok?" Tanya Pierre. "Begini, mas. Apa sebelumnya Pa Adrian memiliki riwayat diabetes??" Tanya dokter itu. "Iya dok. 2 tahun ini, dad di vonis terkena penyakit diabetes. Ada apa memangnya dok?" Tanya Pierre. "Begini lho mas, penyakit yang di alami Pa Adrian itu adalah komplikasi penyakit diabetes nya. Yang kami lihat dari hasil semua tes, Pa Adrian ginjal nya mulai tidak berfungsi satu. Bisa saya pastikan kalau itu di sebabkan minuman yang mengandung kadar gula yang tinggi. Secara Pa Adrian tentara jadi sangat kecil kemungkinan nya dia meminum minuman beralkohol." Kata dokter itu menjelaskan. "Tapi, apa ayah kami bisa di selamatkan??" Tanya ku. "Kecil kemungkinan nya mas. Karna sudah ada beberapa organ Pa Adrian yang rusak. Mungkin akibat komplikasi diabetes nya." Kata dokter yang membuat ku menunduk. "Lakukan yang terbaik. Untuk biaya biar saya dan keluarga yang tanggung. Lakukan yang terbaik untuk ayah saya. Tolong kalau bisa sembuhkan dia." Kata ku seraya menatap dokter yang berperawakan 50 tahun.
"Saya usahakan. Kalau begitu silakan keluar." Kata dokter itu yang kami jawab anggukan. Kami keluar ruangan dokter itu dan melewati lorong ICU. Saat melewati ruangan dad, aku menengok sebentar dan melihat dad yang sedang tertidur.
'Dad akan sembuh. Dad pasti bisa.'
Begitulah kata batin ku seraya menatap dad. Aku melirik Pierre yang sedang tersenyum kecut menatap dad. "Gimana nih? Apa Ka Leah sama mom perlu kita kasih tau?" Tanya Pierre. "Ada baiknya nanti biar dokter yang memberi tau mereka. Gw ga kuat ngeliat mereka nangis. Apa lagi mom sama Leah. Leah lagi hamil nanti dia stress dan mom, lo kan tau sendiri nanti dia stress bisa-bisa vertigo nya kambuh. Nanti aja biar dokter yang ngasih tau mereka." Kata ku yang dijawab anggukan Pierre.
Baru aja kami duduk, kami sudah di kejutkan dengan kedatangan Leah dan mom serta Lia dan Lio yang sedang membawa makanan. Ya! Semalam memang Leah aku chat untuk membawakan ku makanan hehehehe.
"Morning by!!" Sapa Leah seraya memeluk ku. "Morning too sayang. Gimana?? Kamu udah makan?? Udah minum susu kan?? Udah makan buah belom??" Tanya ku seraya memeluknya "Udah dong. Oh iya gimana keadaan dad? Kok dad bisa masuk ICU??" Tanya Leah yang membuat ku menatap mom. "Morning mom!!" Sapa ku seraya tersenyum dan mencium tangan mom. "Morning. Kamu belom jawab tuh pertanyaan Leah." Kata mom yang membuat ku terdiam.
"Babe?? Are you okay??" Tanya istri ku yang ku jawab anggukan. Dalam hati mah rasa nya nyesek. Coba aja dia tau keadaan dad, mungkin dia nangis dan aku ga mau liat dia nangis.
"Yeah, i'm okay. Oh iya nanti jam besuk nya jam 12an. Kamu bisa masuk ke dalam. Sama satu lagi, nanti aku pulang dulu ya ambil kasur tipis buat nanti malem aku sama Pierre tidur. Kamu jangan banyak gerak. Kalo tebus obat nanti biar Lio atau Lia aja. Mom?? Nanti mom jangan kemana-mana ya nanti katanya dokter biasanya mau ngomong sama keluarga pasien. Widi sama Pierre berangkat nugas dulu." Kata ku seraya tersenyum. "Iya.. Makasih lho.. Ini kamu sama Pierre makan dulu. Kalian kan belom sarapan. Oh iya kalau nanti kalian nginep disini, mendingan kalian bawa baju aja deh menurut mom. Leah nanti di rumah sama mom kok." Kata mom yang ku jawab anggukan. "Iya mom gapapa. Yaudah Widi sama Pierre makan dulu ya." Kata ku yang dijawab anggukan mom.
Aku langsung makan bersama Pierre. Hingga tanpa kami sadari, makanan yang di bawa sudah habis dan ini saatnya kami pergi.
"Mom? Ka? Pierre sama Ka Widi balik dulu ya." Kata Pierre yang dijawab anggukan mom dan Leah. Aku menghampiri mom dan mencium tangan nya. Dan aku mencium kening serta bibir Leah. "Aku berangkat dulu ya sayang. Love you." Kata ku seraya tersenyum dan mengelus rambut nya. "Iya, hati-hati di jalan. Love you too." Kata Leah yang membuat ku tersenyum. Aku dan Pierre langsung menghampiri Lia dan Lio yang sedang menonton TV seraya duduk di kursi tunggu.
"Lio,Lia! Kakak berangkat dulu ya. Kalian nanti kalo kakak kesini mau dibawain apa hmm??" Tanya ku. "Mau pizza boleh ga kak??" Tanya Lia yang ku jawab anggukan. "Boleh dong. Apa sih yang enggak buat adik kakak ini. Sini peluk dulu!!" Kata ku seraya tersenyum. Lia dan Lio menghampiri ku dan memeluk ku.
"Ini untuk kalian. Kalau kalian mau jajan di Indomart, pakai uang ini ya. Kalau ga kepakai bisa kalian simpan di celengan. Jangan minta uang ke mom atau Ka Leah. Kalo mereka nanya uang dari mana bilang aja dari kakak sama Ka Widi. Ok adik kakak tersayang??" Kata Pierre seraya memberikan uang lima puluh ribuan ke Lia dan Lio lalu dia memastikan. "Iya kak. Makasih!!" Kata Lio seraya memeluk Pierre. "Lia juga mau meluk Ka Pierre!!" Kata Lia seraya memeluk Pierre. Aku tertawa melihat kekompakan mereka. "Inget, kalau mau ke indomart, hati-hati. Lio? Kamu jaga Lia ya kalo dia mau ke Indomart. Kakak sama Ka Widi berangkat ya. Dadah!!!" Kata Pierre seraya melambaikan tangan begitu pula dengan aku.
Kami masuk ke lift dan kami mulai menunggu lift ini sampai di lantai dasar. "Ka? Gimana kalau nanti mom sama Ka Leah tau semua nya??" Tanya Pierre. "Kalau mereka udah tau semuanya, kita harus jelasin ke mereka pelan-pelan. Jangan sampai mereka stress. Gw ga mau bikin mom sama Leah stress. Kasian dia." Kata ku yang dijawab anggukan Pierre. "Kak? Nanti lo bisa jemput gw ga? Di kampus gw. Nanti kita ke rumah lo barengan buat ambil kasur tipis jadinya kesininya bareng. Gimana??" Tanya Pierre. "Ok deh. Nanti lo selesainya jam berapa??" Tanya ku. "Selesainya jam 12an kak." Kata Pierre. "Ok. Gw jemput jam 12 kurang ya. Nanti gw tunggu di depan gerbang." Kata ku yang dijawab anggukan Pierre. "Ok deh. Siap!!" Kata Pierre.
Skip jam 11.45 siang
Aku sedang menuju ke kampus Pierre. Dan saat sampai disana, aku melihat Pierre yang sedang menatap ponsel nya. Aku langsung menghampiri nya.
"Oy!! Kata nya jam 12. Ini kurang 45 menit lagi. Ngapa udah keluar lo??" Tanya ku. "Dosen nya lagi tobat kayaknya. Jadinya baliknya cepet." Kata Pierre seraya menatap ponselnya."Lo lagi ngapain dah?? Ngeliatin hp mulu." Kata ku. "Biasalah. Si Valen mau ikut ke rumah sakit tapi gw jawab jangan. Nanti aja kalo hari minggu. Kan dia masih harus sekolah." Kata Pierre yang ku jawab anggukan. Kami langsung masuk ke mobil yang memang sengaja ku bawa lalu menuju ke rumah dinas ku. Aku langsung mengambil kasur lipat yang biasanya aku dan Leah gunakan kalo santai di ruang tv.
"Lo tunggu sini. Nanti bantu gw angkut kasurnya aja. Gw mau ke kamar mandi dulu." Kata ku yang dijawab anggukan Pierre. Aku langsung menuju ke kamar mandi dan mulai mandi agar segar. Setelah aku siap dengan baju yang sudah ku ganti, aku langsung mengambil baju ku dan handuk yang baru lalu ku berikan ke Pierre. "Mandi gih. Nanti jas kedokteran lo kena keringet jadi bau. Pake aja tuh baju gw. Celana mah bisa lo pilih." Kata ku yang dijawab anggukan Pierre.
Sambil menunggu Pierre, aku memilih memesan PHD dan memesan 1 Pizza yang besar dan 1 pizza yang kecil. Dan tidak lupa aku juga memesan salad untuk Leah. Dia harus banyak gizi nya karna dia lagi hamil.
"Ka? Lagi mesen apa lo??" Tanya Pierre yang baru keluar kamar. "Mesen makanan buat mom sama yang lain. Lo mau mesen apa??" Tanya ku memperlihatkan daftar menu PHD. "Gw nanti join aja sama yang lain. Sekarang kita omongin rencana. Nih kemungkinan ada 2 nih yang udah terjadi pas kita ke rumah sakit. Mom sama ka Leah udah tau mengenai dad atau mereka belom tau." Kata Pierre yang ku jawab anggukan. "Menurut gw sih yah, kita harus bisa tenangin mereka. Jangan sampai mereka panik." Kata ku yang dijawab anggukan Pierre. "Iya. Tapi kalo mom sama Ka Leah nanya kenapa kita sembunyiin penyakit dad gimana?? Kan bingung jawab nya." Kata Pierre. "Kan kita bisa bilang sejujurnya kalo kita ga mau bikin mom sama Leah stress. Mom punya penyakit Vertigo dan Leah lagi hamil. Jadi mereka ga boleh stress." Kata ku yang dijawab anggukan serta senyuman Pierre.
******
Finally part ini selesai😄
Aku emang udah berniat mau publish part ini cepat untuk sebagai permohonan minta maaf karna aku telat publish..Btw aku mau minta Komen kalian donggg pleaseeee jangan lupa vote kalian ya karna vote dari kalian sangat berharga bagi aku.
Anjeli Puja Lestari
12 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)
Roman d'amourAku menunggu mu selama bertahun-tahun dengan harapan diri mu bias memaafkan ku. Maafkanlah diri ku dan kembalilah cintai ku. Aku menunggu mu disini, di dalam relung hati ini. ~Uno Priyo Widiatmojoyo~ Sebelum kamu mencintai u, kamu seharusnya bisa me...