Part 4||Kesedihan Aleah

1.9K 93 0
                                    

Aleah P.O.V

Sudah 4 hari ini aku tidak melihat Widi. Mungkin kalau aku yang biasanya ketus sama dia harus nya merasa bahagia karna tidak ada yang akan ngeganggu aku. Tapi kok ini rasanya lain yah? Kayak ada manis-manis nya eh kok jadi ngelantur sih. Maksud nya kayak ada yang hilang.

Aku membuka buku tulis ku. Buku Tulis yang sudah di sampul warna putih dan di hias oleh ku. Dan aku menulis di cover buku dengan kata-kata 'DON'T TOUCH MY LOVELY BOOK!!'.

Buku ini di berikan oleh Widi saat terakhir dia menjemputku.

Aku membuka beberapa Halaman. Ya! Ga tau kenapa sejak dia pergi, aku selalu nulis puisi di buku ini.

Sekarang sudah jam 6 sore. Aku duduk di dekat Jendela.

Kalau lagi begini aku jadi inget vidio clipnya Dusk Till Dawn nya Zayn deh hehehehehe.

Eh back to topic!!

Jadi aku mulai mengambil pulpen ku.

Aku mulai memikirkan dia. Seseorang yang ketika dekat selalu ku sambut dengan kata-kata ketus tapi kalau begini malah aku yang uring-uringan.

'Senja..
Cahaya nya bagaikan menenggelamkan dirinya..
Tenggelam dan menghilang..
Dan aku merasakan adanya kekurangan..

Apakah gerangan yang kurang?
Mengapa terasa menyesakan?
Mengapa aku merasa hampa?
Ada apa dengan rasa ini..

Oh, senja..
Diri ini baru sadar..
Bahwa diri ini mencintainya..
Mencintai dirinya yang kau tenggelamkan..

Dirinya yang ku cinta..
Bagaikan Senja..
Yang bisa menenggelamkan hati ku..
Namun hati ku tenggelam dalam mabuk cinta diri mu..'

Begitulah Puisi yang ku tulis di buku ini. Hmmm rasanya seperti sedikit lega.

Wait! Apa ini yang di sebut Jatuh Cinta? Wahhh!!

"Leah?" Panggil seseorang ketika ku lihat ternyata Mom. Tapi tunggu! Kok Mom kayak nangis sih?

"Mom? Kenapa? Kok nangis?" Tanya ku bingung. Mom makin menangis dan aku mulai panik.

"Leah.. Widi.. Dia katanya salah satu korban longsor hiikkssss Leah ya allah mantu mom." Kata mom menangis. Lha kok aku jadi bingung ya? Rasa nya tuh kayak ada yang menghantam mata aku dan aku jadinya ikutan nangis.

Aku langsung menyalahkan TV di Ponsel ku dan melihat berita.

'Terjadi gempa bumi berskala 7 Skala Richter dan Longsor di daerah perbatasan Bogor-Cianjur. Di temukan 2 korban yang salah satunya disinyalir seorang polisi di lihat dari pakaian yang di kenakannya.'

Begitulah kata-kata yang di sampaikan reporter itu.

Rasanya kok kayak nyesek yah?

Apa itu Widi? Apa dia baik-baik aja?

"Leah? Ada telfon tuh di ruang tamu." Kata Dad masuk ke kamar.

Aku mengangkatnya dan bingung karna si penelfon malah diam.

"Hallo?" Awalku.
"Hallo, dengan Mbak Leah?" Tanya orang di sebrang sana.
"Iya, saya sendiri. Ada apa ya,Mas?" Tanya ku bingung.
"Berdasarkan laporan teman dari Mas Widi. Mbak lagi dekat sama dia." Kata orang di sebrang sana.
"Saya memang dekat mas. Memang nya ada apa yah?" Tanya ku bingung. "Begini mbak. Mas Widi di duga salah satu korbannya itu. Kalau bisa, mbak kesini ya Mbak. Agar mbak bisa mengenali." Kata orang di sebrang sana.

Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang