Aleah P.O.V
"Leah?" Panggil mom. Aku menengok dan tersenyum. "Iya,mom. Kenapa?" Tanya ku. "Kamu ga ada niatan gitu mau nyuruh Widi ngelamar kamu?" Tanya mom.
"Belum dulu mom. Lagian hubungan aku sama dia baru beberapa bulan. Tunggu kami setahun, nanti dia baru ngelamar aku." Kata ku.
"Yaudah. Mom nyerahin semua nya ke kalian. Mom harap kalian ga pacaran berlebihan." Kata mom yang ku jawab anggukan.Aku langsung ke dapur dan mengambil minuman dingin dan meminum nya.
"Assalamualaikum.." Aku mendengar suara Pierre dan Valen yang baru masuk ke rumah. "Wa'alaikumsalam. Eh,Valen!!" Sapa mom. "Iya mom hehehehe. Mom, ini ada ayam dari mama. Kata nya buat mom." Kata Valen. Aku langsung menuju ke ruang keluarga.
"Valen!!!" Panggil ku heboh. Aku langsung memeluk nya dan tersenyum. "Gimana sekolah kamu? Lancar ga?" Tanya ku. "Lancar jaya kak. Cuman jadi agak sepi. Kan biasanya ada Mas Pierre ini malah ga ada." Kata Valen. "Tau deh yang udah jadi mah beda." Kata Lio yang baru pulang. "Biasa,Li. Baru jadi mah masih anget-anget. Masih nempel kayak kertas sama perangko." Kata ku meledek Pierre dan Valen.
"Ya elah kak, kakak sama Ka Widi juga begitu kan. Masih anget. Padahal udah beberapa bulan." Kata Pierre.Aku hanya tersenyum mendengarnya. Hmmm aku mulai kangen deh sama Widi. Kayak nya aku harus nelfon dia.
Aku mengeluarkan ponsel ku dan mencari nomornya di kontak lalu aku menelfonnya.
"Hallo,sayang?" Suara di seberang sana mampu membuat ku tersenyum.
"Hallo, sayang. Lagi apa?" Tanya ku. "Lagi ngetik laporan nih. Kamu sendiri lagi apa? Udah makan belum? Kamu ga boleh telat makan lho." Kata dia yang membuat ku tepuk jidat. Ini cowo aku kenapa perhatiannya bikin geregetan yah."Udah kok. Iya aku ga akan lupa. Kamu sendiri? Udah makan? Jangan kecapean. Banyakin istirahat." Kata ku. "Iya. Ini abis ngetik aku langsung ke kantin kok." Kata nya.
Tiba-tiba ponsel ku di ambil Pierre dan dia langsung berbicara ke doi."Hallo,kak. Gc ke rumah. Ka Leah jadi gegana nih ngeliat gw sama Valen. Dia ngiri tuh ga ada yang belai." Kata Pierre. "Ya elah kak, seengganya gw mah laporan ke lo. Kan lo jadi tau kalo Ka Leah selalu galau tanpa lo. Asseekkk!!" Ledek Pierre. Aku yang kesal langsung mengambil ponsel ku.
"Enggak itu bohong astogeh. Udah kamu kerja aja." Kata ku. "Yaudah deh iya. Aku kerja dulu. Assalamualaikum. Love you." Kata nya mengakhiri telefon.
Aku menatap Pierre yang memasang watados nya.
"Dek. Kadang kakak mau deh nempeleng kepala kamu. Tapi untungnya kakak kan baik tuh jadi nya ga akan nempeleng kamu." Kata ku kesal. "Iya dong. Kan kak Leah baik. Btw kak,bikinin aku makanan dong. Aku lagi mau makan bubur kayak bikinan mom." Kata Pierre. "Bikin sendiri. Kan mom udah ajarin. Btw mom tadi kemana?" Tanya ku. "Oh, tadi mom udah pakai seragam PERSIT. Kayaknya sih ada acara di kantor persit. Kan kakak tau sendiri kalau mom itu ketua Persit." Kata Pierre yang ku jawab anggukan.
Aku langsung ke dapur dan mulai mengambil bahan makanan. Seperti Nasi yang sudah matang lalu ku rebus lagi sampai lembek dan menjadi bubur. Aku langsung menambahkan lada dan garam setelah itu aku mengaduknya.
Untuk menambah kesan bubur nya itu, aku langsung mengambil bawang merah dan ku iris lalu ku goreng. Selain itu, aku juga melihat ada ayam yang sudah mom bumbukan dan langsung ku goreng lalu ku jadikan potongan kecil-kecil. Aku melihat ada satu plastik berisikan kerupuk yang langsung saja ku goreng.
Setelah ku rasa selesai aku langsung memanggil Valen,Pierre,Lia,dan Lio.
"Lia! Lio! Pierre! Valen! Sini kalau mau makan bubur bikinan kakak." Kata ku teriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)
RomansaAku menunggu mu selama bertahun-tahun dengan harapan diri mu bias memaafkan ku. Maafkanlah diri ku dan kembalilah cintai ku. Aku menunggu mu disini, di dalam relung hati ini. ~Uno Priyo Widiatmojoyo~ Sebelum kamu mencintai u, kamu seharusnya bisa me...