Skip 7 bulan kemudian
Widi P.O.V
"Wid? Ada yang cariin tuh!" Seru Jhony menunjuk ke arah pintu. Biasanya Leah yang kesini. Yeay!! Sekarang dia tuh ngegemesin guys. Apa lagi perut nya minta aku elus mulu bawaannya.
Aku tersenyum seraya ke depan tapi aku kaget ketika melihat siapa yang datang.
"Nanda??" Kata ku kaget. Yaiyalah!Mantan ku ini itu yang dulu ngata-ngatain aku. Kata nya aku ga akan bisa jadi orang sukses lah pokoknya macem-macem deh.
"Hai, Wid!!!" Kata Nanda seraya tersenyum. "Kenapa? Ada masalah?" Tanya ku bingung. "Wid? Ayo kita balikan!" Ajaknya yang membuat ku tertawa. "Hahahahahahaha!! Saya ga akan balikan sama orang yang udah ngata-ngatain saya. Hahahahah! Kamu itu masih kayak dulu deh, lucu kalo lagi ada mau nya. Nih kamu liat apa yang ada di jari manis saya!" Kata ku seraya memperlihatkan cincin pernikahan ku dengan Leah.
"Kamu udah nikah? Enggak! Kamu bercanda kan?! Masa iya kamu nikah! Hahahahaha! Kamu tuh ngelawak ya?" Kata Nanda seraya tertawa. "Masih ga percaya? Silakan kamu tanya ke teman saya. Tuh, tanya sama dia! Dia aja dateng kok di pernikahan saya. Mau bukti lain? Nih, istri saya cantik kan?" Tanya ku seraya memperlihatkan foto pernikahan ku dengan Leah.
"Kami bahkan akan memiliki bayi sebentar lagi. Dia sumber kebahagiaan saya. Dia yang ga pernah ninggalin saya dan dia juga yang selalu menyemangati saya." Kata ku tersenyum membayangkan Leah yang sedang menunggu di rumah.
"Segitu berartinya dia untuk kamu. Sampai aku bahkan digantiin sama dia. Apa sih spesial nya dia, Wid? Dia ga cantik-cantik banget kok. Seksi lebih seksian aku." Kata Nanda yang membuat ku mau tertawa mendengarnya. "Kalau laki-laki lain mungkin akan ke goda sama kamu. Tapi beda. Saya Mencintai Istri saya. Istri saya Aleah Putri Cakradiningrat. Pasangan sah saya dan bidadari di rumah saya. Mungkin yang kamu omongin akan terlihat benar kalau kamu ngomong ke laki-laki mata keranjang belanjaan supermarket. Tapi beda kalau kamu ngomong ke orang seperti saya. Kamu mau tau apa kelebihan dia di mata saya? Kelebihan dia adalah dia ga murahan! Dia memiliki sifat yang lebih baik di banding kamu. Dia yang selalu memegang tangan saya ketika saya salah. Dia yang selalu ada untuk saya dalam suka maupun duka. See? Dia sudah lebih dari cukup bagi saya." Kata ku seraya tersenyum dan melihat foto Leah yang sedang tersenyum.
"Kamu ga malu apa punya istri yang ga terlalu cantik?" Tanya Nanda. "Cantik mah ga guna kalo otak nya bego juga." Tiba-tiba aku mendengar suara istri ku. Saat aku menengok ternyata benar! Leah disini!!
"Sayang!!" Sapa ku seraya tersenyum dan memeluk istri ku. "Nih, aku bawain kamu makanan. Makan dulu yuk!!" Ajak nya yang ku jawab anggukan. Tanpa memperdulikan Nanda, aku dan Leah langsung duduk di kursi dan Leah tersenyum.
"Siapa tadi?" Tanya istri ku seraya tersenyum. "Dia mantan aku pas SMP. Nama nya Nanda. But, aku udah lupa in dia kok. Kamu yang akan selalu ada di hati aku. Ok!! Jadi kamu jangan cemburu ya sayang." Kata ku seraya tersenyum.
Aku melihat Leah tersenyum dan mengangguk. Dia langsung mengeluarkan kotak berwarna biru dan memberikan ke aku. "Buka deh! Nanti ada keterangan jenis kelamin anak kita." Kata nya yang membuat ku tersenyum dan langsung mencium keningnya.
Saat aku membuka kotak itu, aku melihat sebuah jam dengan di bantalannya terdapat banyak potongan kertas berwarna biru. "It's a boy!!!!" Teriak nya yang membuat ku tersenyum dan tertawa. Hey! Aku bahagia.
"Anak kita laki-laki sayang? Kamu beneran?!" Tanya ku seraya memeluk istri ku yang sedang tersenyum dan dia menganggukan kepala nya. "Iya sayang. Anak kita akan jadi Pangeran pertama di keluarga kecil kita." Katanya yang membuat ku tersenyum. "Makasih sayang. Makasih banget atas perjuangan kamu untuk selalu menjaga kandungan kamu. Menjaga anak kita. Aku sayang sama kamu." Kata ku seraya memeluk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)
RomanceAku menunggu mu selama bertahun-tahun dengan harapan diri mu bias memaafkan ku. Maafkanlah diri ku dan kembalilah cintai ku. Aku menunggu mu disini, di dalam relung hati ini. ~Uno Priyo Widiatmojoyo~ Sebelum kamu mencintai u, kamu seharusnya bisa me...