Part 17||Akhirnya SAH

1.3K 75 8
                                    

1 bulan kemudian

Aleah P.O.V

"Duh kak!! Please deh jangan kayak setrikaan." Kata Pierre yang sepertinya kesal karna aku yang selalu bolak-balik karna menunggu telfon dari Widi. Ya! Kami sedang dipingit. Semua tradisi sudah kami jalani. Dari yang siraman,syukuran,dll. Bahkan malam midodareni sudah kami jalani dengan penuh haru. Aku masih inget banget pas dad nangis. Begitu juga mom nangis saat ngasih aku kebaya abu-abu. Kata nya itu pemberian dari alm.nenek ku. Pierre yang biasanya ga gampang nangis malah nangis pas makan masakan ku kata nya nanti ga ada lagi yang bisa masakin dia makanan kalo malem-malem dia kelaperan.

Baru aja tadi kami selesai menjalani malam midodareni. Dan sekarang ini, mom sedang membujuk Pierre untuk ikut dengan nya keluar dari kamar ku.

"Pierre, kamu harus keluar. Kan kakak kamu mau nikah besok. Dia harus tidur." Kata mom. "Tak nak." Kata Pierre singkat. "Leah? Bujuk tuh adek kamu. Bikin mom pusing 7 keliling deh." Kata mom.

"Pierre? Waarom maak je mom van streek? je kunt me morgen nog steeds ontmoeten."  Kata ku yang dijawab anggukan Pierre. "Kom op zus.. Ik wil bij je zijn voordat je gaat trouwen" kata Pierre dengan memanyunkan bibirnya. "Kijk, luister. Je zus gaat morgen trouwen, Pierre. Je moet hem laten slapen." Kata mom yang membuat Pierre tersenyum hangat dan menganggukan kepala. "Okay. Kita tidur. Bye sista!!" Kata nya seraya tersenyum.

(Dutch= Pierre? Kenapa kamu membuat mom kesal? Kita masih bisa ketemu besok kan.| Ayolah kak, aku kan mau sama kakak sebelum kakak menikah.| Tuh, kakak kamu mau menikah,Pierre. Kita harus membiarkan dia tidur.)

Apa dari kalian ada yang ingin bertanya mengapa kami berbahasa Belanda? Karena mom suka dengan negara itu. Walaupun memang dad suka kesal karna dulu Belanda menjajah Indonesia tapi bagi mom negara itu indah. Bunga tulip nya bagus. Dan juga mom memang ada keturunan Belanda dari nenek ku.

Mom dan Pierre langsung keluar dari kamar ku dan aku pun tidur dengan nyenyak. Besok aku akan menikah guys!! Hohoho!!

Skip jam 6 pagi

"Leah? Bangun sayang. Ayo kamu harus dandan dulu. Kita sekeluarga sudah siap lho. Masa manten nya belom siap." Kata mom membangunkan ku. Aku langsung mengerjapkan mata ku dan langsung berjalan ke kamar mandi dengan nyawa yang belum terkumpul. Aku langsung menjalani ritual mandi ku.

Setelah aku selesai mandi, aku langsung memakai bathrobe dan langsung di dandanin sama Tante Jesi. Kalo Tante Aul nyiapin kebaya untuk ku pakai, Tante Emil lagi bantuin mom buat benerin lipstick nya. Khusus untuk keluarga ku, yang mendandani adalah ketiga sahabat mom. Karna menurut mereka, keluarga harus saling membantu.

"Gimana,Leah? Siap??!!!" Tanya Tante Jesi. "Siap, Bu Persit." Kata ku menggoda tante Jesi. Siapa yang ga tau cerita Tante Jesi dan Om Rangga. Mereka sampai putus nyambung dan pada akhirnya mereka nikah juga hehehehehehe suka banget sama nih couple.

Setelah dandanan ku siap, aku langsung duduk di tempat tidur ku yang sudah di hias. Lalu aku memakai high heels ku. Dan setelah itu, mom dan ketiga sahabatnya meninggalkan ku di dalam kamar. Dan datang lah Valen,Zella, dan Allisa. Mereka dengan tersenyum, masuk ke dalam kamar ku.

"Wah!! Ka Leah mau kawin yeayy!!!!! Nanti Lisa bisa makan banyak!!!" Kata Lisa dengan berbinar. "Heh, dodol. Jangan teriak-teriak!! Ini Ka Leah lagi deg-deg an pasti. Udah diem dulu. Suara lo kayak kaleng rombeng." Kata Zella. "Subhanallah untung aja Lisa sabar. Coba kalo engga. Lo bisa-bisa gw buang ke kandang beruang." Kata Lisa. "Ini nih makanya gw kesel. Perasaan Tante Jesi otak nya encer kok lo lemot sih!! Beruang itu kandang nya gede karna badannya gede. Lah kalo gw di masukin nanti dia nya kesempitan. Makanya ga usah sok sok an." Kata Zella. Aku langsung tepuk jidat melihat kedua anak tante ku ini.

"Ka Leah!!! Liat deh!! Ka Widi udah dateng!!!" Kata Valen heboh. Aku langsung deg-deg an dan memilih duduk di ranjang seraya memegang tangan ku. Duh!! Kok jadi dingin ya!!!

Sesaat setelah ada penyambutan dari penghulu, aku merasakan ketiga anak tante ku ini memeluk ku.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Uno Priyo Widiatmojoyo dengan anak sulung saya Aleah Putri Cakradiningrat binti Adrian Milliano Cakradiningrat dengan mas kawin seperangkat alat sholat, satu rumah, emas seberat 3 gram, serta uang sebesar 200 Juta dibayar TUNAI!!!" Aku mendengar suara dad yang membuat ku langsung deg deg an hingga..

"Saya terima nikah dan kawin nya Aleah Putri Cakradiningrat binti Adrian Milliano Cakradiningrat dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!!" Aku mendengar suara Widi yang membuat ku tersenyum. Kini, aku sudah sah. Aku sudah menjadi seorang istri.

"Huaaaa selamat Ka Leah. Cieeee udah jadi bini orang." Kata Valen seraya memeluk ku. "Selamat ya kak." Kata Allisa dan Zella bersamaan.

Lalu mom masuk dan memeluk ku. "Selamat sayang.. Kamu udah sah jadi seorang istri. Mom harap kamu bisa berbakti bagi suami kamu ya. Kalo dia salah di tegur.. Jangan tinggalin dia dalam keadaan apapun ok." Kata mom yang ku jawab anggukan.

Aku,Mom,dan ketiga anak tante ku langsung menuju ke ruangan akad. Setelah itu, aku melihat Widi yang berdiri. Aku dan dia saling melempar sirih.

Skip setelah acara selesai

Setelah semua proses acara selesai, aku dan Widi masih berbincang dengan keluarga. Apa lagi saat ini status kami sudah menjadi sepasang suami istri. Dan kalian tau lah yah apa yang biasanya di ledekin buat pengantin baru.

Karna sudah sepi, aku memilih ke kamar dan membersihkan badan ku. Hadeuh!! Ini nih yang aku ga suka kalo abis pakai high heels. Pasti pegel. Untung aja aku kuat. Coba kalo enggak, kan nanti jatoh. Sakit nya ga seberapa guys, malu nya itu yang kemana-mana.

Setelah selesai mandi, aku langsung memakai baju ku di dalam kamar mandi. Kaos oblong berwarna merah dan celana pendek berwarna putih.

"Sayang? Kamu kenapa ninggalin aku??" Tanya Widi saat sudah masuk ke kamar. "Kan kamu lagi ngobrol tadi. Masa iya kamu aku tarik ke kamar. Lagian aku udah gerah sama pegel juga." Kata ku. "Yaudah, kamu udah selesai kan mandi nya??" Tanya Widi yang ku jawab anggukan. "Udah kok. Kenapa??" Tanya ku. "Enggak, aku mau mandi juga." Kata Widi. Baru aja aku keluar kamar mandi eh tiba-tiba ada yang narik pinggang aku.

"Yank? Kamu kenapa narik aku? Nanti aku basah kena air lagi." Kata ku. Aku melihat wajahnya mendekat hingga satu benda kenyal menempel di bibir ku. Dan itulah my first Kiss!!!

Lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi lumatan dan pada akhirnya kalian tau lah yah apa yang terjadi.

********

Apa ada yang rindu cerita ini??
Maaf ya kesayangan ku.. Aku terlalu ribet ngetik revisi Sang Letnan jadinya ini cerita Terbengkalai kayak rasa laper di perut aku --eh!!!

Maaf sebelumnya ya, ini aku sengaja bagian tradisi nya ga aku detail banget karna aku lagi berusaha ngejar. Maaf ya guys🙂

Gimana perasaan kalian?? Mereka akhirnya nikah juga gaes!! Seneng aku ngeliat mereka nikah.

Next?? Aku tunggu coment kalian🙂

Anjeli Puja Lestari
22.29 Malam
28/03/2020

Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang