Author P.O.V
Sekarang ini Widi dan Leah sedang berhadapan dengan kedua orang tua Leah.
Kalau cowok Gentle tuh kayak Widi ini. Langsung menghadap ke orang tua nya si Leah. Jadi buat para perempuan kalau cowok nya belom begini mah udah diemin aja. Wkwkwkwkwk.
Btw back to topic!!
"Jadi kenapa kamu mau ketemu sama kami Widi?" Tanya Adrian. "Saya mau minta izin om. Saya izin untuk menjadikan Aleah sebagai kekasih saya." Kata Widi gugup.
"Om setuju sama hubungan kalian. Sangat setuju. Jadi sejak kapan kalian pacaran?" Tanya Adrian.
"Baru aja kemarin om. Pas Leah datang ke tempat kejadian." Kata Widi yang membuat ku malu.
"Jadi yang awalnya bilang ogah akhirnya mau nih." Ledek Pierre kepada ku. Aku hanya mendengus kesal. Hadeuh.. untung aja ade. Coba kalau bukan. Udah aku lempar ke rawa-rawa.
"Hush Pierre, kamu ga boleh begitu ke kakak kamu. Nanti juga kamu pasti akan seperti kakak kamu." Nasehat Mom.
Skip
Acara minta izin nya udah selesai dan sekarang aku lagi bantu Mom nyiapin makan Malam.
Ketika aku sedang menyiapkan minuman di Dapur, tiba-tiba ada yang memeluk ku dari belakang.
"Bikin apa sayang?" Tanya Widi. Ya! Sekarang aku sudah terbiasa dengan panggilan itu jadinya engga risih deh hehehehehe.
"Ini aku mau bikin minuman. Oh iya kamu mau apa minuman nya?" Tanya ku. "Es teh manis aja bisa ga?" Tanya Widi yang ku jawab anggukan. "Ga mau es soda hijau?" Tawar ku.
"Es Soda Hijau? Kayak gimana tuh?" Tanya Widi.
"Itu tuh soda yang di campur pakai sirup melon terus di tambahin Jelly deh." Kata ku. Widi merangkul ku dari belakang."Jadi, Aleah ku ini udah tau beberapa resep toh. Ok ok bagus deh. Jadinya kalau kita nikah, kamu udah bisa masak." Kata Widi tersenyum dan mencium ujung mata ku.
"Hush udah ah malu kalo di liat orang. Kamu duduk gih. Aku bikin dulu minumannya." Kata ku tersenyum. Aku bahagia!
"Aku mau coba deh Es Soda Hijau nya." Kata Widi.
Widi keluar dari dapur dan aku melanjutkan membuat Minuman dengan serius.
Setelah selesai, aku membawa satu nampan yang berisikan 7 Gelas es soda hijau.
Aku langsung menata nya di sebelah piring di meja makan.
"Wahh udah jadi.. Ya udah deh ayo kita makan." Ajak Dad. Alhasil setelah mendengar ajakan Dad, semua anggota keluarga ku mulai berdatangan dan duduk di posisi nya masing-masing.
Kami mulai makan dengan sangat khidmat.
"Gimana makanan nya Widi?" Tanya Dad. "Enak kok Om." Kata Widi tersenyum. "Ya iyalah yang masak aja Permaisuri sama Ratu di rumah ini." Kata Dad.
"Permaisuri? Ratu? Maksudnya Om?" Tanya Widi bingung. "Permaisuri itu pemilik kekuasaan tertinggi di istana. Kalau Ratu bisa di bilang bawahannya Permaisuri. Nah maksud om, Permaisuri nya itu Istri om. Ratu nya itu Aleah." Kata dad seraya tersenyum."Terus, Lia itu apa?" Tanya Lia. "Lia itu Putri, Dad. Lio pangeran Dad, kalau Pierre itu Putra Mahkota, Dad." Kata Dad seraya tersenyum.
Kami tersenyum hingga jam menunjukan sudah jam 9 malam.
"Om, Tante, Semua.. Widi pulang dulu ya. Assakamualaikum.." Pamit Widi. "Wa'alaikumsalam." Kata keluarga ku.
Aku tersenyum dan mengantarnya ke teras.
"Aku pulang dulu ya. Kamu tidur yang nyenyak. Makasih untuk makan malam nya. Aku suka deh. I love you sayang." Kata Widi tersenyum dan dia mengecup kening ku.
"Love you too." Kata ku. Kami berpelukan di teras dan setelah kami rasa cukup, Widi langsung masuk ke mobilnya dan pulang.
******
Finally part ini selesai. Maaf ya pendek karna ini emang lagi singkat. Bingung juga mau nulis apa. Btw aku lagi sibuk gaes. Maaf ya kalian nunggu lama.
Widi ternyata romantis juga ya wkwkwkwkwk
Anjeli Puja
23.26 Malam
Minggu/27/10/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta (Sequel Sang Letnan) (Completed)
RomanceAku menunggu mu selama bertahun-tahun dengan harapan diri mu bias memaafkan ku. Maafkanlah diri ku dan kembalilah cintai ku. Aku menunggu mu disini, di dalam relung hati ini. ~Uno Priyo Widiatmojoyo~ Sebelum kamu mencintai u, kamu seharusnya bisa me...