40 Babymoon

1K 71 0
                                    

~

Pasangan suami istri itu fix berbaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pasangan suami istri itu fix berbaikan. Cukup mudah bagi Ayesha kembali seperti sedia kala karena ia bukanlah tipe wanita pendendam. Justru malah sebaliknya. Ia wanita yang mudah memaafkan meski hatinya masih terlihat adanya bekas luka yang belum kering.

Ayesha berlari dengan girang ditepian pantai yang indah. Cuacanya tidak terlalu panas dan tidak juga terlalu dingin. Perut buncitnya juga ikut lompat-lompat mengikuti irama langkah Ayesha. Berbeda dengan Kholif yang terlihat santai namun mengamati keindahan yang ada di depan matanya. Ditambah dengan kehadiran Ayesha dengan tubuh yang semakin menggemaskan.

"Hati-hati, Sha," ucap Kholif setengah berteriak.

Untung saja, selama kehamilan Ayesha tidak ada hal-hal aneh yang terjadi dan tidak merepotkan Kholif. Hanya saja Ayesha yang sering menempel padanya, sering manja, dan lari dengan lincah seperti sekarang.

Wanita itu tidak menghiraukan teriakan Kholif. Ia berhenti sejenak dan selonjoran di pasir putih. Terbesit ide kurang kerjaan diotaknya. Ayesha menuliskan sesuatu disana.

Uhibbuka, Zaujii.

Karena penasaran dengan aktivitas sang istri, Kholif pun menghampiri dan melihat tulisan itu. Tiba-tiba, ombak datang lalu menghapusnya. Ayesha hanya bisa tersenyum miris dan semua itu tak terlewatkan dari perhatian Kholif.

Pria itu duduk di sebelah Ayesha lalu merebahkan tubuhnya dipasir dengan berbantalkan paha wanitanya.

"Yah, ombaknya jahat. Dia hapus tulisan aku." Mata Ayesha memanas dan berkaca-kaca.

Tak sedikit pun, Kholif menatap kearah lain. Keindahan itu sudah terpahat indah di wajah istrinya. Bahkan dari bawah dagunya pun, Ayesha tetap terlihat cantik di matanya. Ia pun mengusap lembut pipi istrinya.

"Itukan cuma tulisan, sayang."

Ayesha mengangguk setuju lalu menatap wajah sang suami yang berada dipangkuannya.

"Aku tau, Mas. Meskipun itu cuma tulisan, kita bisa ibaratkan itu dengan rasa cinta yang sungguhan. Karna kita gak akan pernah tau kapan rasa cinta aku dan rasa cinta Mas ke aku akan hilang dan terhapus juga."

Perlahan tangan Kholif menghapus air mata yang sudah berhasil menembus pertahanan Ayesha. "Kenapa, hm? Saya gak akan hapus cinta saya ke kamu, sayang."

"Bibir bisa berkata, Mas. Tapi hati, gak."

"Tapi apa yang bakal kamu lakuin kalo saya jatuh cinta sama wanita selain kamu?" tanya Kholif dengan iseng.

GoodBye, Memories! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang