Hyunjin membenarkan poninya di kaca spion. Ia sudah setia menunggu Ryujin di depan halaman rumah gadis itu.
Ryujin pun keluar dengan kaos putih polos, jeans, dan sepatu vans nya. Tidak lupa jaket denim yang ia ikatkan di pinggangnya.
"Maaf jadi lama nunggu," kata Ryujin.
"Enggak kok," jawab Hyunjin.
"Btw, emangnya lo mau ngajakkin gue kemana?," tanya Ryujin saat bokongnya sudah duduk di jok mobil sebelah Hyunjin.
"Gue juga ga tau sih, kita jalan-jalan aja," ucap Hyunjin.
+×+
Beomgyu memberhentikan motornya di salah satu minimarket. Ia membeli snack dan minuman untuk persediannya di rumah.
Setelah keluar dari minimarket, indra penglihatan Beomgyu tertarik pada suatu toko bunga di sebelah minimarket tersebut.
Tanpa ragu, ia menginjakkan kaki kesana. Ia tersenyum, ketika melihat bunga-bunga yang masih segar dan menarik perhatian.
"Lumayan buat ngisi vas di rumah," gumam Beomgyu. Ia pun mengambil beberapa tangkai bunga dan membayarnya.
+×+
Ryujin berpamitan dengan Hyunjin yang sudah mengajaknya ke sebuah mall. Mereka sekadar makan-makan dan beli Starbucks, juga berkeliling biasa.
Kini mata Ryujin terfokus pada salah satu sudut di halamannya. Satu buket mawar berwarna merah dan putih tergeletak begitu saja di halaman rumahnya.
Ia mengambil buket tersebut dan memerhatikannya dengan seksama.
"Ini punya siapa ya? Kok ada di halaman gue?," monolog Ryujin.Ia kembali memerhatikan buket tersebut. Tidak ada nama pemberi ataupun penerima dalam buket tersebut.
"Buat gue aja ah, lumayan," jawab Ryujin lalu terkekeh sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
dia adalah Beomgyuku✓
Fanfiction[COMPLETED] [exclusive story] Dia segalanya di matamu, tapi kamu segalanya di hatiku. +×+ Semuanya tentang Beomgyu dan hidupnya yang misteri. Tidak ada satu pun orang yang tahu apa yang ia rasakan sebenarnya. Ia mudah berpura-pura. Berpura-pura sena...