15. Lebih dari sekadar kata Peduli

802 114 24
                                    

2 hari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 hari sebelumnya..

Gue hari ini cuma diem di rumah, kerjaan gue bahkan udah selesai semua. Gue merasa kehilangan Ryujin. Biasanya dia selalu main di rumah gue, bikin rumah gue berisik, kadang juga bikin rumah gue acak-acakkan.

Play station gue pun mulai debuan sekarang, karena yang lebih sering mainin itu Ryujin ketimbang gue.

Gue merasa ada sesuatu yang berbeda sama diri gue akhir-akhir ini. Gue ngerasa Ryujin itu berharga banget buat gue, dan gue ga rela ngelepasin dia jauh-jauh.

Gue sekarang lebih sering dateng ke kafe ayah gue. Semua waktu luang gue habiskan disana, karena mau apa lagi? Mending gue di kafe daripada membusuk di rumah.

Kemaren aja gue ngelive music disana, Ryujin dateng sama pacarnya Hyunjin. Dengan senang hati gue nyanyiin satu lagu pas mereka berdua dateng, dan yang sebenernya lagu itu sengaja gue nyanyiin buat Ryujin.

Mungkin itu aja yang gue bisa sampaikan ke dia secara tersirat. Ya, gue suka sama dia, entah sejak kapan perasaan suka tumbuh di diri gue.

Gue pasrah pas dia berhasil menangin hatinya Hyunjin, gue bahkan mendukung mereka. Karena gue sadar, status gue sama Ryujin itu sekadar sahabat dari kecil.

Semua orang tau itu.

Ga mungkin dia bisa nerima gue dan suka balik sama gue. Gue ga bisa berharap begitu. Jadi yang gue lakukan cuma pasrah liat mereka berdua yang disebut 'JinJin' couple itu.

Mungkin besok-besok gue harus berani bilang semuanya di depan Ryujin, karena kalau semuanya gue tahan, rasanya sakit, sama kayak mau nahan nangis.

+×+

"Iya, kenapa? Dia yang nyuruh gue tunggu di taman, dia mau nemuin gue," jawab gadis itu.

"Coba lo pikir, apa Hyunjin peduli sama lo kalau dia lupa sama lo disini? Coba dipikir lagi, Ryujin," ucap lelaki itu.

"Tapi Beom, gueーah udah lah," jawab Ryujin pasrah.

"Kalo lo ga bisa jelasin, lo ngaku Hyunjin kurang merhatiin lo?," ucap Beomgyu.

"Bukan gitu! Beneran deh serius, gue ga mau lanjutin pembicaraan ini, tau gitu gue ga kasih tau lo, kalau mau pulang ya pulang aja," ucap Ryujin.

Kini Beomgyu menatap Ryujin dalam-dalam.

"Kalau Hyunjin sayang sama lo, peduli sama lo, dia ga bakal lupa kalau lo disini, apalagi sekarang hujan. Gue peduli sama lo Jin, lo tanggung jawab gue, dan mau bagaimana pun juga, gue harus jagain lo dari apapun," ucap Beomgyu.

"Iya gue tau itu Beom," jawab Ryujin singkat.

"Tapi lu ga tau kan seberapa sayangnya gue sama lo? Gue bener sayang banget sama lo Jin,"

"Gue juga sayang sama lo Beom, gue juga,"

"Tapi rasa sayang gue itu lebih dari sekadar sahabat, dan lebih dari sekadar kata peduli. Gue itu udah berusaha jagain lo paling pertama, dan sebenernya..,"

"Gue suka sama lo,"

dia adalah Beomgyuku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang