36. Minta maaf

475 69 12
                                    

Chapter ini terlalu uwu, siapkan diri dan hati kalian hwhwhwh :D

+×+

Beomgyu mengerti, selama ini ada campur tangan lain yang mengganggu hubungannya dengan Ryujin. Jadi ia akan memperbaiki kesalahannya terlebih dahulu dan meyakinkan Ryujin agar tak ada kesalahpahaman lagi diantara mereka.

Kali ini ia sudah berdiri di depan pagar rumah Ryujin sambil membawa cokelat dan setangkai mawar merah sebagai permintaan maafnya kepada Ryujin. Beomgyu mengetuk kunci pagar tersebut. Tak lama suara kunci pintu pun terbuka, Beomgyu langsung bersiap.

Krieeet....

"Ryujin, maafin gue ya udah salah paham sama lo, ini hadiah dari gue, gue janji gue ga bakal baperan lagi denger kata-kata mereka yang udah rusak hubungan kita. Mau kan lo maafin gue?" Ucap Beomgyu yang sedari tadi menutup matanya karena mencoba untuk menghayati permintaan maafnya. Ia pun berlutut sambil mengangkat cokelat dan bunga di atas kepalanya.

"Ya ampun gue terharuuu," Beomgyu langsung mengerutkan dahi ketika mendengar jawaban tersebut.

Lah kenapa suara Ryujin jadi kayak om-om? Batin Beomgyu, ia pun mengangkat kepalanya.

"ASTAGHFIRULLAH SOOBIN SIALAN!"

Soobin langsung tertawa melihat Beomgyu yang terkejut seperti itu. Ia sampai memegangi perutnya karena tertawa begitu puas.

"Bin ah ga lucu," ucap Beomgyu lalu mengerucutkan bibirnya.

"Makanya lo itu buka mata," ucap Soobin lalu tertawa lagi.

"Idih, lo juga tuh kalo ketawa matanya jangan di ilangin," balas Beomgyu, ia pun berdiri.
"Mana Ryujin?" Lanjutnya.

"Ryujin lagi ga enak badan, dia ada di kamarnya," jawab Soobin.

"Ih lo kok ga bilang sih ke gue??" Ucap Beomgyu.

"Lupa hehe," ucap Soobin lalu terkekeh seperti orang tak berdosa.

Beomgyu pun menggelengkan kepalanya lalu masuk ke dalam rumah. Ia jadi khawatir kepada Ryujin. Dengan langkah cepat ia pun ke kamar Ryujin, sebelum masuk ia mengetuk pintu terlebih dahulu agar tak membuat Ryujin terkejut.

"Jin?" Lirih Beomgyu.

"Gyu?" Jawab Ryujin dengan nada yang kecil, gadis itu langsung terbatuk, Beomgyu langsung menghampiri Ryujin yang sedang berbaring di ranjangnya.

"Lo kenapa?" Tanya Beomgyu sambil mengecek suhu tubuh Ryujin. Cukup panas.

"Gue ga enak badan aja," ucap Ryujin.

"Lo kenapa sampe bisa panas sama batuk-batuk gini???" Tanya Beomgyu, ia pun duduk di samping ranjang Ryujin.

"Engga kok ga apa-apa, btw itu buat lo," ucap Ryujin sambil menunjuk ke arah meja miliknya.

Beomgyu pun berdiri lalu menghampiri meja itu. Ada satu kantung plastik yang tergeletak di atas meja tersebut. Beomgyu mengambil kantung plastik itu.

"Ini.. buat gue??" Ucap Beomgyu sambil membuka kantung plastik itu.

Isinya adalah komik kesukaan Beomgyu yang selalu ia koleksi dari dulu, dan ini adalah edisi baru yang belum Beomgyu miliki sama sekali. Tak tanggung-tanggung, Ryujin memberikan 5 komik sekaligus, bahkan harganya bisa saja lebih mahal sedikit dari mawar dan cokelatnya.

Ryujin mengangguk sambil tersenyum, ia pun bangkit dan menghampiri Beomgyu. Gadis itu memeluk erat tubuh Beomgyu.

"Maafin gue Beom, maafin gue kalau ada salah sama lo. Itu semua buat lo sebagai permintaan maaf gue," ucap Ryujin.

Beomgyu menahan air matanya, ia sungguh terharu, ini terlalu manis untuk seorang Ryujin yang kadang selalu cuek kepada dirinya. Ia balas memeluk Ryujin sambil mengusap kepala gadis itu.

"Makasih. Gue maafin lo, tapi lo juga harus maafin gue, gue juga ada ini buat lo, ya walaupun cuma cokelat sama bunga aja," ucap Beomgyu.

Mereka pun berhenti berpelukan, Beomgyu memberikan cokelat dan mawarnya kepada Ryujin. Mata gadis itu pun berbinar, ia sangat ingin cokelat tapi Soobin tak membelikannya karena ia sedang batuk.

"Makasih Beom," ucap Ryujin.

"Tapi lo jangan makan sekarang, lo lagi batuk gitu," Beomgyu mengingatkan, Ryujin terkekeh.

"Hehe, iya iya," ucapnya. Ryujin pun duduk di ranjangnya.

"Beom sini," ucap Ryujin sambil menarik tangan Beomgyu. Lelaki itu pun sedikit menunduk agar tinggi mereka sama. Tanpa sepengetahuan Beomgyu, Ryujin langsung mencium pipinya.

Beomgyu terkejut, ia merasakan pipinya mulai memanas dan memerah. Ryujin langsung memeluk Beomgyu setelah mencium pipinya.

Akhirnya mereka pun saling memaafkan satu sama lain hari ini. Dan hari esok, perjalanan yang baru, dan memulai hari baru untuk memperbaiki semua kesalahpahaman yang ada.

dia adalah Beomgyuku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang