34. Mencari akar masalah

543 76 13
                                    

Apa kau tahu ada apa dengan Hyunjin sekarang? Pasti kau mengira dia baik-baik saja dan semua masalah ini selesai? Tidak. Itu salah. Hyunjin sebenarnya masih berpikir sampai sekarang untuk meminta penjelasan kepada Ryujin.

Ia juga sebenarnya bingung mau memulainya dari mana. Tapi ia membutuhkan penjelasan Ryujin secepatnya.

Dengan cepat, Hyunjin pun melajukan motornya hendak menemui Ryujin. Ia tidak peduli mau bagaimana pun juga, ia harus secepatnya menemui Ryujin, dan meminta penjelasan gadis tersebut.

Tok tok tok

"Ada apa kesini?" Ucap Ryujin.

"Gue mau bicara sama lo pokoknya," jawab Hyunjin.

"Bicara apaan?" Ucap Ryujin bingung.

"Masalah gue, lo, sama Beomgyu," ucap Hyunjin datar. Ryujin membulatkan bola matanya, terkejut.

"Lo gila?! Ada abang gue woy! Ga malu?!" Ucap Ryujin kini sambil berkacak pinggang di depan Hyunjin. Lelaki itu memutar bola matanya malas.

"Ya udah ngapain ribet, bisa bicara disini kan?" Kata Hyunjin.

"Ya udah apaan," ucap Ryujin.

"Kasih tau gue kenapa lo putusin gue waktu itu, jelasin," ucap Hyunjin. Ryujin tertawa.

"Tunggu-tunggu, jadi gue harus jellasin kenapa? Gitu? Maaf nih ya maaf, ini udah lama banget kenapa harus lo ungkit lagi?" Ucap Ryujin.

"Gue ga peduli, dan gue setidaknya bakal lega denger penjelasan dari lo," jawab Hyunjin.

"Oke. Jadi gue mutusin lo karena emang gue ga bisa mempertahankan hubungan gue sama lo. Gue juga ga tau kalau Beomgyu bakal nembak gue, jadi ini bukan karena gue mau pacaran sama Beomgyu terus mutusin lo," jawab Ryujin.

Namun tak disangka, ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka berdua membuat Ryujin dan Hyunjin terkejut.

"Jadi lo ga mau pacaran sama gue? Oke," ucap Beomgyu yang tadi memperhatikan omongan Ryujin pun berlari kembali ke rumahnya.

"Beom? Bukan gitu maksud gue! Beom!! BEOM!!" Ryujin pun pergi berlari mengejar Beomgyu tanpa memedulikan Hyunjin yang menatapnya keheranan.

"Beom!!" Ryujin terus berlari sampai akhirnya ia pun berhenti di depan rumah Beomgyu.

Ryujin pun langsung masuk ke halaman rumah Beomgyu dan langsung menarik tangan Beomgyu dari belakang.

"Beom! Kenapa lo pergi?" Jawab Ryujin.

"Lo ga mau kan pacaran sama gue?" Jawab Beomgyu datar.

"Bukan gitu maksud gue Beom! Woy! Lu ga mau liat gue?" Ucap Ryujin. Beomgyu hanya diam.

"Beom, arghhh, gimana gue mau jelasin sama lo? Gue tau kata-kata yang gue pake itu salah, gue ga bisa ngerangkai kata-kata yang bagus kayak lo, gue tau, tapi artinya bukan gitu Beom, gue serius, gue ga mau lo kayak gini," ucap Ryujin.

"Ya udah, pulang sana, selesaiin dulu masalah lo sama Hyunjin," ucap Beomgyu lalu melepaskan tangan Ryujin secara halus dan masuk ke rumahnya.

Ryujin terdiam, ia tidak bisa berkata-kata. Kakinya seakan melemas, ia pun jatuh terduduk di halaman rumah Beomgyu sambil memeluk kedua kakinya.

"Apa yang harus gue lakuin?" Lirihnya.

dia adalah Beomgyuku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang