dia adalah Beomgyuku✓

13. Latihan Basket

Taehyun menghela napasnya gusar ketika menunggu Beomgyu yang sedang super lelet seperti sekarang ini.

"Beom, lu lama amat dah, buruan. Si Huening udah nunggu di lapangan," ucap Taehyun.

"Sabar, gue mau minum dulu, haus," ucap Beongyu lalu meneguk air mineralnya.

"Kuy lah," ucapnya lalu berdiri dan meninggalkan Taehyun.

"Dih, ga bener," umpat Taehyun.

"Jin, lo latihan ga sekarang?," tanya Beomgyu ketika melewati Ryujin yang dengan santainya mengganti baju di dalam kelas karena memakai pakaian double.

"Ya iyalah, nih gue lagi ganti baju," ucap Ryujin.

"Yuk bareng, gue dah beres," ucap Ryujin ketika dirinya selesai mengganti baju dan memakai hairband nya.

Mereka bertiga pun berjalan keluar lapangan. Ryujin hanya seorang perempuan yang mengikuti basket di angkatannya. Kebanyakan siswi disana memilih eskul modeling.

Tidak dengan Ryujin, ia sudah dengan tekadnya, basket itu sudah menjadi hobinya. Paling ia ikut ekskul dance dan melakukan dance hip-hop favoritnya.

Ryujin memang terkesan sedikit tomboy dan keren, ia menyukai gayanya, masa bodoh dengan orang-orang yang selalu mengatainya hampir memiliki sifat seperti laki-laki.

Karena memang terbukti ia cukup memiliki banyak teman laki-laki.

"Jin lo bawa bola lagi gak?," ucap Hueningkai, siswa bule yang memiliki segudang penggemar.

"Nggak Ning, berat, hehe," jawab Ryujin dengan santainya.

"Emang napa sih Ning, bola kan banyak disini," timpal Taehyun.

"Ya siapa tau bolanya si Ryujin enak gitu," ucap Huening lalu terkekeh.

"Yeh, emangnya lu mau jilatin bola di rasain enak apa engga gitu?," tanya Beomgyu.

"Maksudnya bukan gitu, siapa tau kan enak pas di mainin," ucap Huening sambil men-dribble bola basketnya.

"Iya dah, serah lu," ucap Taehyun lalu mulai mengambil bola basket lainnya.

Mereka bertiga dan siswa lainnya mulai memainkan bola basket secara individu. Tujuannya sih untuk mengulang dan latihan lagi supaya lebih mudah saat bermain.

Tak lama, pelatih basket merekaㅡpak Yoongiㅡpun datang dan menghampiri mereka yang sedang latihan.

"Pak, main ya sekarang?," ucap Felix.

"Ya sudah, main dulu saja, tapi sebentar oke?," ucap pak Yoongi, semuanya mengangguk.

"Kuy mau main? Siapa aja?," tanya Beomgyu.

"Gue, Lo, Taehyun, Kai, Ryujin, dah pas. Ayo main," ucap Felix sambil menunjuk mereka satu persatu lalu kembali masuk ke lapangan.

"Njay cepet amat jadinya," ucap Huening sambil menggelengkan kepalanya.

Hyunjin kebetulan lewat, ia pun duduk sambil menonton permainan mereka, Ryujin tersenyum malu.

Mereka pun bermain dengan siswa lain yang sudah membuat timnya. Permainan tersebut berjalan dengan lancar dengan skor 6-2. Ryujin berlari kepinggir karena merasa tali sepatunya lepas.

"Jin, buruan bangun, gue butuh lo disana," ucap Beomgyu.

"Bentar Beom, gue lagi ngiket tali sepatu gue," jawab Ryujin yang pandangannya masih fokus kepada kakinya.

Tak lama, bola basket menghantam sisi kepala Ryujin cukup kuat. Gadis itu sempat merasakan pusing dan akhirnya tak sadarkan diri.

+×+

Ryujin membuka matanya dan mendapati dirinya sedang berada di UKS.

"Hyunjin?," ucap Ryujin pelan sambil mengedarkan pandangannya.

Tak lama seseorang datang menghampiri Ryujin yang masih berada di atas brankar.

"Udah sadar juga," ucapnya.

"Engh, l-lo? Bawa gue kesini?," tanya Ryujin yang masih merasakan pusing di kepalanya.

"Iya, siapa lagi emangnya kalau bukan gue?," ucap Beomgyu lalu duduk di sebelah Ryujin.

"Terus permainannya gimana? Kan lo nya disini," ucap Ryujin.

"Ya gitu, Jisung gantiin gue," ucap Beomgyu enteng.

"Ih, padahal lanjutin aja, malah nolongin gue segala lagi," ucap Ryujin.

"Gini ya Jin, gue khawatir sama lo, pala lo kalo bocor nangis kejer gue," ucap Beomgyu.

"Dih lu mah kayak ngedoain," Ryujin menjitak kepala Beomgyu cukup kuat.

"Sakit woy. Lagian, lu kan udah jadi tanggung jawab gue juga,"

"Eh?,"

"Gue kan janji sama papa mama lo, kalo gue harus jagain lo. Lo lupa?,"

Ryujin terdiam. Beomgyu? Ternyata ia masih memerhatikannya?