Ryujin dan Beomgyu kali ini pergi jalan-jalan. Sebelum ia cerita kepada Beomgyu tentang semuanya, Ryujin memeluk Beomgyu dengan senang. Saking senangnya, ia memeluk Beomgyu sampai sesak.
"Jin, gue kecekek ini," pekik Beomgyu.
Ryujin menjauh lalu nyengir. "Beom, gue seneng banget tau ga? Kayaknya Hyunjin udah mulai peka sama gue,"
Beomgyu tersenyum.
"Bagus dong," ungkapnya.
"Oh iya waktu minggu lalu dia ngajak gue ke mall buat jalan-jalan. Sumpah gue agak awkward aja gitu. Tapi gue seneng banget, hehehe," ucap Ryujin.
"Selamat Ryujin, lo sebentar lagi ga jomblo nih," ucap Beomgyu lalu bertepuk tangan singkat.
"Apasih, haha," jawab Ryujin malu-malu lalu memukul lengan Beomgyu pelan.
"Beom,"
"Hm?,"
"Gue harus gimana nih,"
"Gimana apanya?," Beomgyu menatap Ryujin.
"Gue harus gimana biar Hyunjin suka sama gue?," ucap Ryujin.
Beomgyu berpikir sebentar. "Kayaknya lo harus sedikit feminim," sarannya.
"Feminim? Apa gue kurang feminim sekarang?," tanya Ryujin.
Beomgyu melihat Ryujin dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. Sepatu boot hitam pendek, celana jeans, kaus hitam polos, jaket denim, rambut sebahu, snapback putih dengan ring, dan tatapan khas Ryujin.
"Ah, itu, mungkin masih belum," jawab Beomgyu sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Biar gue keliatan feminim harus gimana dong?,"
"Sekali-kali pake dress, atau juga lo bisa pake jeans yang pendek? Maybe, banyakin aksesoris," saran Beomgyu.
Ryujin mengangguk. "Ah iya, boleh juga. Btw gue masih simpen jepit yang lo kasih itu, gue suka, hehe,"
Ryujin mengeluarkan jepit tersebut dari tas kecilnya. Ia pun memberikan benda itu pada Beomgyu.
"Kenapa di kasih ke gue?," tanya Beomgyu heran.
"Maksudnya mau ngasih tau kalau gue bawa-bawa terus, hehe," ungkap Ryujin malu.
"Terus kenapa ga di pake aja?,"
Beomgyu pun memasangkan jepit tersebut di rambut bagian bawah yang tidak tertutup oleh snapback Ryujin.
"Jadi aneh loh Beom gue pake topi terus malah lo pakein jepit gini," ucap Ryujin.
"Nggak kok, bagus," jawab Beomgyu lalu tersenyum.
"Jangan, jangan, jangan. Jadi aneh," ucap Ryujin buru-buru untuk melepaskan jepitnya.
Namun tangan Beomgyu tak kalah cepat untuk melepaskan snapback miliknya.
"Kalau gitu, topinya aja nih yang di lepas. Bagus kan?," ucap Beomgyu.
"Iya deh iya, nanti gue beli lagi jepit ginian,"
"Nanti gue beliin,"
"Lo seriusan Beom?," ucap Ryujin sambil menatap Beomgyu tidak percaya.
"Iya, Ryujin,"
Dengan secepat kilat, Ryujin pun memeluk sahabatnya itu setelah Beomgyu menjawab pertanyaannya.
"Makasih Beom,"
"Sama-sama Ryujin,"
+×+
Kapan ya aku bakal punya sahabat yang ganteng terus baiknya sebaik Beomgyu gini?:(
KAMU SEDANG MEMBACA
dia adalah Beomgyuku✓
Fanfic[COMPLETED] [exclusive story] Dia segalanya di matamu, tapi kamu segalanya di hatiku. +×+ Semuanya tentang Beomgyu dan hidupnya yang misteri. Tidak ada satu pun orang yang tahu apa yang ia rasakan sebenarnya. Ia mudah berpura-pura. Berpura-pura sena...