~JK 3~

9.7K 618 14
                                    

Vote and follow

Ok next

Sudah sekitar 9 jam jungkook di dalam ruangan gelap tersebut. Dia masih tetap ketakutan walau pun dia di beri senter dan lilin oleh namja tadi.

"hyung kookie takut" lirihnya sambil memeluk kedua kakinya.
Dia merasa lelah dan tertidur dilantai yg dingin itu.

Skip 22.50

"hei bangun kau anak sialan" ucap jimin yg baru saja masuk.

"hyung" lirih nya.

"dasar pemalas, cepat bangun dan bereskan rumah sekarang" ucap jimin dan langsung keluar.

Karena takut di marahi seokjin, jungkook pun langsung bergegas melakukan perintah jimin tadi.

"ya tuhan, kenapa kau tidak adil terhadap diri ku? Kenapa hanya aku saja yg menderita? Apa kau memang tidak ingin aku bahagia?" ucap jungkook dalam hati dan membuat butiran air mata jatuh tanpa disadari.

Saat jungkook sedang merapikan piring, kepala nya terasa berat dan akhirnya dia terjatuh dan pandangannya gelap.

"jungkook" ucap seorang namja yg mendekatinya.

Karena panik namja tersebut langsung membawa jungkook ke rumah sakit.

Saat sampai di rumah sakit jungkook langsung di tangani oleh sungwoon dan beberapa perawat.

Namja yang mengantarnya sedari tadi terus mondar mandir di depan ruangan tempat jungkook di periksa.

Namja tadi sudah menghubungi jisung untuk segera datang ke RS tempat jungkook dirawat.

"bagaimana keadaanya? Apa dia baik² saja?" tanya jisung yg baru saja datang dengan beberapa member W1 lainnya.

"aku tidak tau, dari tadi sungwoon belum keluar" -ucap namja itu.

"semoga aja jungkook baik² saja" -ucap daniel yg ikut panik.

Sekitar 15 menit menunggu akhirnya sungwoon pun keluar.

"dia baik² saja, hanya demam biasa. Tapi kalau bisa dia harus banyak istirahat" -ucap sungwoon.

"syukurlah" all.

"apa jungkook harus di inapkan?" -tanya namja tadi.

"untuk saat ini biarkan dia menginap dulu kondisi nya masih belum membaik" ucap sungwoon.

"biar aku saja yg menemaninya, kalian semua pulanglah" ucap jisung.

"baiklah hyung" ucap member W1 dan namja tadi.

Sebelum pulang, mereka menyempatkan untuk menjenguk jungkook.

"hyung kami pulang dulu, kalau ada apa² langsung telfon salah satu dari kami" ucap jaehwan.

"nee hati² lah di jalan" ucap jisung.
Sekitar 10 menit mereka semua pergi, jungkook pun sadar dari pingsan nya.

"euuh hyung, kookie ada dimana?" tanya jungkook berusaha untuk duduk.

"kookie istirahat lah dulu, sekarang kookie sedang di rumah sakit. Tadi kookie pingsan lalu kookie di bawak ke RS" ucap jisung sambil membaringkan jungkook lagi.

"siapa yg membawa ku kesini?" jungkook.

"hyung mu, lebih baik kau istirahat dulu tadi sungwoon bilang kau juga harus banyak² istirahat" ucap jisung.

"nee hyung, gomawo" -ucap jungkook dan kembali tidur karena suhu badannya memang masih panas.

Skip besok

Sekarang sudah pukul 12.00 siang KST. Jungkook sedang membaca novel yg ia minta pada jisung untuk mengambilnya di perpustakaan RS.

"wah kisah hidupnya tak jauh berbeda dengan ku" ucap jungkook.

"tak jauh beda dengan mu maksutnya?" -tanya jisung penasaran.

"dia juga tidak di sayang hyungnya dan semua orang membencinya karena di kira dialah penyebab kematian orang tuanya" -ucap jungkook panjang lebar.

"hidup mu lebih indah darinya jungkook, dia dibenci oleh semua orang sedangkan kau, kami masih menyayangi mu" ucap jisung tersenyum.

Jungkook menundukkan kepalanya.

"apa aku akan disayang setelah aku tak lagi di dunia ini hyung?" -pertanyaan jungkook yg membuat jisung terkejut.

"jangan berkata seperti itu jungkook" ucap jisung.

"tapi hyung aku memiliki penyakit yg bisa kapan saja merenggut nyawa ku, jika memang benar akan seperti itu aku akan memaafkan semua sikap orang yg pernah menyakiti hati ku" -ucap JK sambil tersenyum.

"apa yg kau katakan jungkook, kau pasti akan selamat dan semua orang menyayangi mu" -ucap jisung sambil berjalan kearah JK.

"tak apa hyung jika memang benar akan seperti itu aku akan menikmati sisa² hidup ku" -ucap jungkook sambil menutup mata dan menghadap ke arah atap kamarnya.

"jungkook hyung mohon jangan pernah berkata seperti itu" -ucap jisung sambil menunduk dengan suara bergetar.

Jungkook yg mendengar suara jisung pun membuka matanya dan melihat ke arah jisung.

"hyung jangan menangis, aku tak akan pergi mana²" -ucap jungkook sambil memeluk jisung.

"aku mohon jangan pergi" -ucap jisung.

"maaf kan aku hyung, aku tak akan berkata seperti itu lagi" -ucap jungkook yg masih memeluk jisung.

Jisung masih menangis dan membalas pelukan jungkook.

"tapi hyung jika aku benar² akan pergi, aku titipkan semua hyung ku pada mu. Aku mohon jangan pernah membenci semua hyung ku" ucap jungkook.

"jungkook" -suara jisung semakin bergetar saat mendengar permohonan jungkook tadi.

Dia tak habis pikir pada jungkook yg masih menyayangi hyung nya walaupun mereka menyiksa nya dan memakinya dengan kasar.

Jungkook berharap saat dia pergi tidak akan ada orang yg merindukannya apalagi menangisinya saat dia pergi dan tak ada lagi di dunia ini. Dia berharap semua hyungnya akan kembali seperti dulu yg menyayanginya.

"semoga tuhan masih memberikan ku sesempatan agar lebih lama melihat semua hyung ku bahagia dan tidak menangis atas kepergianku" -ucap jungkook dalam hati dan tersenyum.

Tanpa sadar air mata nya juga ikut terjatuh saat dia mengingat ketika hidupnya bahagia dan semua orang menyayanginya.

BRAK!!!

Suara pintu yg di buka kasar oleh seorang namja.

"apa yg kau katakan tentang kau memiliki penyakit? Dan penyakit apa jungkook?" -tanya namja itu.





































































































































































Tbc!!

Ok sampe sini dulu

Sorry ya klw up nya agak lama😅
Sebenarnya author jugak bingung mau buat jalan ceritanya kayak gimana.

Tapi gpp author bakalan selesein story good bye hyung nya.

Author gujak ngak tau sih bakana berapa chapter soalnya author buat jalan ceritanya cuman pas lagi mood doang.

Jadi tetap tunggu ya kelanjutan ceritanya.

Jangan lupa vote dan follow ya😇

Good Bye Hyung(BANGTAN){DITERBITKAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang