~JK 31~

4.2K 312 28
                                    

Vote and follow

Ok next

Jungkook turun dari bus dengan tergesa², Dia berlari secepat yg ia bisa. Karena terlalu lelah, kepalanya mendadak pusing, tapi jungkook menahannya agar cepat sampai di rumah.

BRAK!!

tanpa sengaja jungkook membanting pintu rumah dengan nafas berat karena sakit di kepalanya juga sudah mulai mendominasi.

"yak!! Jungkook-ah, ada apa?" -namjoon yg tadinya sedang menonton pun di buatnya terkejud dan langsung menghampiri jungkook.

"hyung tolong bawa aku kekamar" -pinta jungkook dengan suara lirih.

"nee nee tahan sebentar" -namjoon memapah jungkook dan membawanya ke kamar.

Saat sampai di kamar, namjoon langsung merebahkan jungkook di ranjangnya. Namjoon juga membantu jungkook untuk melepas sepatu dan rompi sekolah yg masih di kenakan jungkook.

"sekarang kau sudah menjadi babunya joon?"

Tiba² suara seokjin membuat kegiatan namjoon terhenti. Sebenarnya namjoon sedikit geram dengan kalimat yg di ucapkan hyungnya yg satu ini, bahkan kalimatnya lebih mematikan di bandingkan yoongi.

"dia sedang sakit, jadi apa salahnya aku membantu DONGSAENG ku?" -sindir namjoon.

"hahaha aku sudah menduga hal ini akan terjadi. Suatu hari semua dongsaeng ku pasti kan di jadikan babu oleh anak itu" -ucap seokjin sambil melipat kedua tangannya di dada.

"dia juga dongsaeng mu hyung, jadi jangan memojokinya" -namjoon masih sabar menghadapi sikap hyungnya yg terlalu kekanak kanakan ini.

"dia bukan dongsaeng ku dan tidak akan pernah lagi ku anggap dia sebagai dongsaeng ku. Sudah 3 kali dia merebut kebahagian ku"






Flashback on

(1)

"EOMMA"

Teriakan itu memenuhi rumah dan membuat yg di panggil pun dapat mendengarnya walaupun dari jarak jauh.

"aigo jinnie jangan berteriak sayang" -yeonje langsung memeluk anak nya yg satu ini.

"eomma apa benar jinnie akan memiliki adik lagi?" -tanya seokjin kecil dengan semangat.

"nee sayang, dia pasti akan tampan seperti mu, jadi tolong jaga dia ya dan jangan membuatnya menangis, nee?" -yeonje mengelus rambut putranya itu.

"jinnie janji akan membuat dia tersenyum dan tidak akan pernah membuatnya menangis" -seokjin kecil mengangkat sebelah tangannya.

"ini baru anak eomma" -yeonje dan seokjin saling berpelukan. Tanpa seokjin sadari itu akan menjadi pelukan hangat terakhir dari eommanya itu sebelum jungkook kecil lahir ke dunia yg keras dan kelam ini.

"seokjin-ah jangan menganggunya"

"seokjin-ah tolong jaga jungkook"

"seokjin-ah kau membuatnya menangis"

"sudah lah biar eomma saja yg mengurusnya"

Setidaknya kata² itu yg lebih sering dia dengar ketika jungkook sudah lahir. Semakin jungkook besar, semakin menipis pula rasanya kasih sayang yeonje pada seokjin. Sebenarnya hal itu hanya di rasakan oleh seokjin saja, tapi dia juga masih memaklumi eommanya itu karena jungkook masih terlalu kecil untuk di tinggalkan.

Good Bye Hyung(BANGTAN){DITERBITKAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang