~JK 18~

5.8K 386 14
                                    

Vote and follow

Ok next.

Jungkook sebenarnya juga sudah lelah untuk terus bergantung dengan obat² itu tapi keadaan memaksanya. Orang sialan yg menerornya itu terus mengganggu keluarganya. Dan dia tidak bisa mengabaikannya.
____________________________________

Sudah 2 minggu orang brengsek itu tidak menggangu jungkook lagi. Jungkook juga bersyukur karena orang itu tidak lagi mengganggunya, tapi dia nerasa ada yg aneh.

Jimin, taehyung dan namjoon yg sudah mulai peduli lagi pada jungkook sekarang berubah 180°.
Mereka berubah dan mengacuhkan jungkook. Awalnya jungkook berpikir, mungkin saja hyungnya terlalu lelah kerena kesibukan masing² tapi semakin hari mereka tidak lagi berbicara padanya. Dan masalah ia akan mengajak jimin memecahkan kode itu ia batalkan.

Jungkook juga sering melihat ke-3 hyungnya itu masuk ke kamar seokjin. Tapi saat hyung² nya itu keluar dari kamar seokjin, mereka semua menatap sinis jungkook dan mengacuh kannya.

"hyung"

Jungkook baru saja keluar dari kamarnya dan melihat jimin yg baru saja akan turun dari tangga.

"wae?" -jimin menjawabnya dengan ekspresi dingin.

"hyung kenapa?" -jungkook.

"apa maksud mu?" -jimin kebingungan.

"aku merindukan mu hyung" -jungkook.

"belajarlah untuk hidup mandiri, kau tidak hidup selamanya bersama kami" -jimin berlalu dan meninggalkan jungkook yg mematung di depan kamarnya.

"ya hyung memang benar, aku memang tidak hidup selamanya bersama kalian tapi setidaknya berikan aku kenangan manis sebelum aku pergi hyung. Hanya itu saja keinginan ku hyung. Sesederhana itu keinginan ku hyung. Berikan aku kenangan indah yg nantinya akan ku cerirakan pada eomma dan appa"

Jungkook sudah mengeluarkan air matanya yg dari tadi ia tahan. Ia mengingat lagi saat² dimana jimin memanjakannya, saat² dimana jimin mulai membenci nya, saat² dimana jimin mengetahui tentang penyakitnya dan sekarang jimin kembali berubah seperti dulu saat dia belum mengetahui penyakit jungkook.

"jungkook"

Jungkook tersadar dari lamunannya dan melihat ke sumber suara yg memanggil namanya.

"waeyo hyung?"

"apa kau menangis? Siapa yg membuat mu menangis?"

Hoseok, dia yg melihat jungkook menangis di depan pintu kamarnya dari tadi. Dia sebenarnya mendengar ucapan jimin pada jungkook tapi hoseok lebih memilih untuk berpura² untuk tidak mengetahuinya.

"aniyo hyung, Gwaenchanha" -jungkook tersenyum manis pada hoseok yg membuat hoseok juga ikut tersenyum.

"kalau begitu ayo kita makan" -hoseok membawa nya ke ruang makan.

Di sana hanya ada taehyung, jimin, jungkook dan hoseok saja. Karena yg lainya pergi ntah kemana. Selama makan hanya ada keheningan di antara mereka sampai akhirnya taehyung angkat bicara.

"hyung aku sudah selesai" -taehyung meninggalkan ruang makan.

Berbeda dengan taehyung, jimin justru langsung saja pergi tanpa berpamitan pada hyung dan dongsaeng nya itu.

"ada apa dengan mereka? Hyung merasa kalau mereka sekarang lebih cuek pada mu jungkook-ah, apa ada masalah di antara kalian?" -hoseok.

"ntah lah hyung, aku berpikir kalau mereka hanya sedang lelah dan tidak ingin berbicara dengan siapa pun" -jungkook dan di balas anggukan oleh hoseok.

Good Bye Hyung(BANGTAN){DITERBITKAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang